90
strategi yaitu, mengembangkan usaha kecil menengah agar memiliki daya saing yang kuat akan pasar global, dengan kegiatan membina dan mengembangkan
industri kecil dan industri rumah tangga melalui peningkatan, penguatan permodalan, perluasan pemilikan dan penguasaan terhadap faktor- faktor produksi
lainnya, penguatan kelembagaan, manajemen dan akses terhadap pemasaran.
6.5. Meta Matriks Situs Tertata
Dari model Meta Matriks dan pembahasan yang dilakukan pada bab V dapat dilakukan pengelompokan pada beberapa bidang permasalahan dalam
penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, pengelompokan dimaksud adalah:
a. Tingkat pendidikan rata-rata masyarakat setelah ada pabrik pengolahan kelapa sawit adalah tamat SLTP dan SLTA serta sebagian kecil akademi.
Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan kurang memadai. Program peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan diharapkan akan mampu
meningkatkan mutu sumber daya manusia SDM yang lebih baik dan mampu bersaing secara global.
b. Penciptaan lingkungan yang sehat dan bersih diharapkan
mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, belum dan bahkan tidak
terpenuhinya standar baku pembuangan limbah seperti halnya penerapan AMDAL, masih banyak dijumpai pembuangan limbah hasil olahan janjangan
kosong yang tidak pada tempatnya. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan
91
kesehatan masyarakat di sekitar pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar.
c. Bertambahnya sarana kesehatan seperti balai pengobatan swasta, klinik-klinik kesehatan, menunjukan bahwa pertambahan penduduk disertai kebutuhan
sarana ini juga meningkat. Selain itu belum terjaminnya peningkatan mutu kesehatan masyarakat khususnya disekitar lingkungan PKS, merupakan salah
satu faktor penyebab akibat dari pembuangan limbah yang belum terkendali dengan baik.
d. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat, berimplikasi pada persaingan lapangan pekerjaan antara penduduk setempat dengan masyarakat
pendatang, baik itu secara internal pada pabrik pengolahan kelapa sawit ataupun secara ekternal di dalam pengembangan usaha kecil menengah.
Terjadinya pergeseran pekerjaaan utama dari petani tanaman pangan ke petani perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit yang diikuti alih fungsi
penggunaan lahan pada masing- masing sub sektor tersebut, hal ini mengakibatkan terjadi penurunan produksi pertanian tanaman pangan yang
saat ini sangat dibutuhkan dalam ketahanan pangan Kabupaten Kampar. e. Terhadap perumahan, pengaruh terbesar justru disebabkan oleh perubahan
gaya hidup masyarakat akibat dari moderenisasi dan pertambahan penduduk yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi masyarakat
terutama yang bertempat tinggal disekitar perumahan perusahaan perkebunan dan komplek perumahan karyawan PKS.
92
Berdasarkan hasil pengelompokan permasalahan diberbagai bidang di atas, selanjutnya dibuat suatu Meta Matrik Deskriptif Situs Tertata, sehingga
dapat dilihat pengelompokan dampak berdasarkan bidang, tujuan program serta pengaruh yang ditimbulkan, baik pengaruh langsung ataupun pengaruh
sampingan. Tabel Keluaran Meta Matriks Situs Tertata dimaksud dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Meta-Matriks Deskriptif Situs Tertata keluaran: Program Penanggulangan Dampak Keberadaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar
Hasil Langsung Hasil Meta-Aras dan Pengaruh Sampingan
SITUS Tujuan Program
Positif Negatif
Positif Negatif
Lapangan kerja
1. Tersedianya sumber
matapencarian baru bagi
masyarakat 1. Membuka peluang kerja bagi
masyarakat berpendidikan rendah 2. Masyarakat mendapatkan
kesempatan kerja di PKS 3. Memperbaiki kondisi
perekonomian masyarakat melalui usaha kecil dan menengah
1. Terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat 2. Bertambahnya
penduduk pendatang
1. Adanya sumber mata pencarian baru
1. Timbul kesenjangan sosial
ekonmomi masyarakat
Kesempatan Kerja
1. Tersedianya kesempatan
kerja bagi masyarakat
1. Masyarakat menambah luasan kebun sawit
2. Meningkatkan penghasilan rumah tangga
1. Menyempitnya areal pertanian
tanaman pangan 1. Tumbuhnya industri
kecil dan industri rumah tangga
1. Pencemaran lingkungan hidup
Lingkungan 1. Tercipta
lingkungan yang sehat dan bersih
1. Masyarakat dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup
2. Kelestarian lingkungan bisa terjaga
3. Keseimbangan ekosistem bisa dipertahankan
4. Pabrik menerapkan program AMDAL dengan sebenar-
benarnya. 1. Meningkatnya
biaya kebutuhan hidup
1. Membuka lapangan pekerjaan penggali
sumur 1. Kesenjangan
sosial masyarakat
Kesehatan 1. Meningkatkan
taraf kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan mutu kesehatan
masyarakat 1. Kemudahan masyarakat untuk
mendapatkan layanan kesehatan 2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang kesehatan 3. Mutu kesehatan masyarakat lebih
baik 1. Adanya
kesenjangan sosial dalam pelayanan
kesehatan 1. Berdirinya balai
pengobatan baru seperti klinik umum,
klinik bersalin 2. Bertambahnya jumlah
tempat praktek dokter dan penyebaran akan
semakin merata 1. Munculnya balai
pengobatan yang tidak resmi
Tabel 26 sambungan
Pendidikan 1. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas
pendidikan 1. Banyak masyarakat dapat
melanjutkan pendidikan 2. Banyak masyarakat yang
mampu bersaing dengan mengandalkan ilmu
pengetahuan 3. Dapat menekan biaya
pendidikan dengan mendirikan sekolah di daerah pedesaan
4. Masyarakat dapat memahami cara penanggulangan dampak
melalui penyuluhan 1. Meningkatnya
kebutuhan akan biaya hidup
2. Tingkat biaya pengeluaran
masyarakat lebih 1. Berdirinya lembaga-
lembaga pendidikan baru
2. Berdirinya lembaga pendidikan di lokasi
pabrik, seperti: Playgroup, TK dan
SD 1. Lembaga
pendidikan yang kekurangan tenaga
pengajar
Perumahan dan peralatan
rumah tangga
1. Berkembangan ya gaya hidup
masyarakat terhadap
rumah dan peralatannya
1. Kemudahan memperoleh informasi
1. Meningkatnya pengeluaran rumah
tangga 2. Budaya luar yang
dapat merusak budaya asli akan
mudah masuk 1. Banyak masyarakat
yang memodernisasi perumahannya
2. Meningkatnya kualitas hidup
masyarakat 1. Timbul
kesenjangan sosial ekonomi
masyarakat
94
95
6.6. Rancanngan program Penanggulangan Dampak Terhadap Keberadaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar
Berdasarkan hasil analisis SWOT pembangunan Kabupaten Kampar dan Meta Matriks situs tertata, langkah selanjutnya dalam tehnik visualisasi logika
Logical Framework Approach adalah membuat rancangan program
penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di
Kabupaten Kampar. Dampak positif yang dirasakan masyarakat seperti bertambahnya jumlah sekolah, bertambahnya balai pengobatan, terbukanya
lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja serta diterimanya modernisasi oleh masyarakat harus dipertahankan, sehingga pembangunan daerah dapat
ditingkatkan. Namun terhadap dampak negatif harus dilakukan perbaikan dan pengawasan pada pelaksanaan sumber-sumber kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak.
a. Lapangan Kerja dan Kesempatan Kerja