33 4 pabrik kategori sedang dan 3 pabrik kategi kecil, dengan alasan pada setiap
pabrik sumber bahan baku tidak sama inti, plasma, inti-plasma, swadaya serta waktu pendirian. Pemilihan ini dapat mewakili keberadaan pabrik pengolahan
kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kampar. Pada setiap lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit dipilih 6 orang responden dengan rincian 3 orang petani
sawit dan 3 orang bukan petani sawit pada setiap pabrik pengolahan kelapa sawit, sehingga jumlah responden adalah 60 orang. Jumlah responden ini dapat
mewakili masarakat yang bertempat tinggal di sekitar PKS.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data primer yang diambil tentang identitas responden umur, tingkat pendidikan formal, kondisi kesehatan keluarga, status lahan kebun dan
kepemilikannya, pendapatan keluarga, jenis usaha serta pendapatan sebelum dan sesudah adanya Pabik Pengolahan Kelapa Sawit serta hal- hal lain yang dirasakan
dengan keberadaan PKS di lingkungan tinggalnya, baik hal- hal positif ataupun hal- hal yang dianggap negatif. Data sekunder berupa : jumlah pabrik, kondisi
perkebunan Kabupaten Kampar luas lahan, produksi hasil perkebunan demografi Kabupaten Kampar keadaan umum daerah, keadaa penduduk, prasarana dan
sarana
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data.
Data yang terkumpul pada penelitian ini diolah secara deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif sehingga bisa menjawab pertanyaan yang ada pada
34 perumusan masalah serta untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk itu semua data
baik data sekunder maupun data primer ya ng diperoleh diorganisir, ditabulasi dan disusun. Setelah tersusun kemudian dilakukan penafsiran dan pembahasan
terhadap data yang ditemukan tersebut. Pengolahan ini dilakukan menggunakan komputer dengan software Microsoft Excel.
Untuk menjawab pertanyaan pertama, kedua dan ketiga dari pertanyaan spesifik Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriktif. Dengan
mendeskripsikan hal- hal apa sajakah yang dirasakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal disekitar pabrik diharapkan dapat mengetahui dampak yang
ditimbulkan dari pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit. Untuk membuat suatu rancangan strategi penanggulangan dampak yang
timbul, analisa data dilakukan dengan Analisis SWOT Deskriptif dan Meta Matriks Situs yang tertata menurut situs atau kasus ya ng diamati. Data yang
terkumpul kemudian dianalisis dengan Matrik Prediktor keluaran situs tertata. Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor internal dan
eksternal secara sistematis yang didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Analisis ini akan menghasilkan empat kelompok alternatif srategi, yaitu alternatif strategi SO, ST,
WO dan WT Rangkuti, 2003. Situs yang dijumpai dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di
Kabupaten Kampar, dapat dimasukan dalam suatu meta matrik deskriptif situs tertata. Sebuah matriks deskriptif situs tertata menurut situs, berisi data deskriptif
tingkat pertama dari semua situs yang ditata menurut variabel penelitian.
35 Penggunaan istilah situs dalam pengertian yang sama dengan kasus. Istilah
situs mengacu pada suatu konteks terbatas, dimana seorang mengkaji peristiwa- peristiwa, proses dan hasilnya Miles dan Huberman, 1992. Perbedaan diantara
keduanya terletak pada ruang lingkup penggunaan. Penggunaan kasus didasari oleh penggunaan yang khusus, sedangkan situs dapat mengkaji kasus-kasus
individual tanpa mengaitkannya dengan cara pandang penelitian kuantitatif. Tabel 3. Meta Matriks Situs Tertata Strategi Penanggulangan Dampak
Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. Pengaruh Langsung
Tingkat Meta dan Pengaruh Samping
Positif Negatif
Positif Negatif
SITUS 1 Pencapaian
pengaruh tinggi
Sikap Pelaku
SITUS 2 Pencapaian
selanjutnya
Sikap Pelaku
….. dst
Pengaruh langsung yang dimaksud dalam Tabel 3 adalah dampak yang dirasakan secara langsung oleh responden akibat keberadaan pabrik pengolahan
kelapa sawit di lingkungannya. Tingkat meta merupakan dampak yang lebih umum yang dirasakan responden, bahkan bisa merupakan sebagai pengaruh
sampingan. Pencapaian merupakan dampak yang dirasakan responden baik secara
langsung atau pada tingkat meta pada sebuah situs. Sikap merupakan pandangan responden dalam menerima pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan pabrik
36 pengolahan kelapa sawit. Metode pengolahan dan analisis data pada Penelitian ini
dapat dirangkum seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Metode Analisis Data Pada Penelitian Strategi Penanggulangan Dampak
Keberadaan PKS di Kabupaten Kampar
Tujuan Data Yang Dibutuhkan
Sumber Data Metode
Analisis Data
Mengidentifikasi proses pendirian
PKS 1. Strategi pembangunan
Kabupaten Kampar. 2. Prosedur pra pendirian PKS.
3. Peraturan yang mengatur pelaksanaan pendirian PKS.
1. Pemerintah Daerah
2. Dinas Perkebunan
Kabupatan Kampar
3. Observasi 1. Deskriptif
kualitatif
Mengidentifikasi dampak sosial,
dampak ekonomi dan eksternalitas
dari keberadaan PKS
1. Tingkat kesehatan dan pendidikan masyarakat
sekitar PKS sebelum dan sesudah keberadaan PKS.
2. Ketenagakerjaan dan industri di sekitar PKS sebelum dan
sesudah pendirian PKS. 3. Estimasi perubahan
lingkungan masyarakat sebelum dan sesudah
keberadaan PKS.
4. Estimasi perubahan tingkat pendapatan masyarakat,
sekitar PKS sebelum dan sesudah pendirian PKS.
5. Estimasi perubahan perilaku masyarakat sekitar PKS
sebelum dan sesudah pendirian PKS.
6. Peluang kerja yang dapat diciptakan sebelum dan
sesudah keberadaan PKS. 1. BPS.
2. Dinas Perkebunan.
3. Dinas Kesehatan.
4. Dinas Pertanian.
5. Masyarakat sekitar PKS.
1. Deskriptif Kualitatif
2. Deskriptif Kuantitatif
Formulasi strategi penanggulangan
dampak keberadaan PKS
1. Model penanggulangan strategi yang diinginkan.
1. Masyarakat sekitar PKS.
1. SWOT Deskriptif
2. Meta Matriks.
3. LFA
37
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN