26
berkelanjutan, aset-aset utama dalam perekonomian berupa fisik dan keuangan, manusia dan sosial, alam dan lingkungan perlu tumbuh tanpa distorsi atau berada
pada tingkat keseimbangan yang baik. Oleh sebab itu pemerintah tingkat Kabupaten hingga Desa sudah selayaknya memperhatikan lingkungan dimana
pabrik akan didirikan agar tidak menimbulkan masalah.
2.6. Metode Perancangan Program
Dalam menyusun rancangan program, Konsep analisis yang digunakan adalah, analisis SWOT deskriftif denga n unit analisis Kabupaten Kampar, dan
Meta Matrik situs tertata, merupakan faktor kunci agar didapat perencanaan yang strategis dan disusun konsep-konsep manajemen yang strategis. Selain itu bisa
ditentukan metode- metode partisipatif yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan daerah, dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Konsep Analisis Dalam Perancangan Program.
Logical Framework Approach
LFA Analisis Meta Matrik
Rancangan Program
Identifikasi Masalah
Analisis SWOT
27
Setelah ditetapkan strategi pengembangan dan penanggula ngan dampak keberadaan PKS di Kabupaten Kampar, selanjutnya disusun rancangan program
untuk direkomendasikan kepada pihak terkait. Perancangan program dimaksud dilakukan dengan metoda Logical Frame Approach LFA dan melibatkan
stakeholders terkait. Pemilihan metoda ini didasarkan pada pemikiran bahwa dapat digunakan
untuk menganalisis masalah dimulai dari menentukan masalah pokok dan menentukan masalah prioritas. Dalam hal ini metoda LFA lebih aplikatif untuk
dilaksanakan dalam upaya mengatasi dampak yang timbul dan menyanggupi sebahagian keinginan masyarakat.
Menurut Tonny 2003, pendekan perancangan program dengan LFA dapat dipilih karena beberapa ciri spesifik yang terdapat pada LFA, yaitu:
1. Menggunakan tehnik visualisasi yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses perencanaan dan pengelolaan program;
2. Merumuskan tujuan-tujuan secara jelas sehingga ikut mendorong tercapainya pengambilan keputusan saat ada pendapat dan harapan berbeda dari
stakeholders; 3. Menyusun informasi secara sis tematik, memudahkan pengamatan koherensip
diantara beberapa komponen program dengan tujuan yang ingin dicapai; 4. Menghasilkan sebuah rancangan program yang konsisten dan realistis, dan
5. Menyajikan ringkasan rencana program pada satu halaman. Prosedur yang dilakukan dalam metoda ini :
1. Tahap pendahuluan. Mengadakan pendekatan dan komunikasi dengan stakeholders terkait tentang hasil kajian, melalui kuisioner.
28
2. Tahap analisis masalah, tujuan, alternatif dan pihak terkait. Menganalisis informasi yang didapat dari stakeholders tersebut, kemudian disusun suatu
metode penanggulangan dampak yang bisa didukung oleh pemerintah. 3. Tahap rencana pelaksanaan dan pengendalian. Melakukan sosialisasi terutama
kepada kelompok sasaran, sehingga model penanggulangan dimaksud dapat dilaksanakan. Dari pelaksanaan selanjutnya diharapkan dapat terwujud suatu
kondisi sosial ekonomi masyarakat yang akan mendukung keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit dan sekaligus membantu meningkatkan mutu
masyarakat sekitar PKS.
2.7. Kerangka Pemikiran