2.1.2 Mengajar
Menurut Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd 2010:66, mengajar pada dasarnya merupakan kegiatan akademik yang berupa interaksi komunikasi antara
pendidik dan peserta didik. Aktivitas mengajar merupakan kegiatan guru dalam mengaktifkan proses belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai metode.
Menurut Penelitian Barak Rosenshine dalam Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd 2010:67, mengemukakan bahwa mengajar efektif merupakan sebuah
tindakan guru yang berlatih dalam melaksanakan pekerjaannya, yaitu kemahiran dalam menyajikan bahan pelajaran dengan meramu berbagai penggunaan metode
mengajar untuk menyajikan materi belajar.
2.1.3 Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses atau cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar Poerwadarminta, 2002:17. Dalam proses belajar
mengajar, guru sebagai pengajar dan peserta didik sebagai subyeknya dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap dan
tata nilai agar proses itu dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Menurut Pasaribu dalam Udin S Winataputra 2008:10 pembelajaran adalah
proses perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Dengan kata lain pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam rangka
membimbing dan mendorong siswa untuk memperoleh pengalaman yang berguna bagi perkembangan dari seluruh potensi kemampuan yang dimilikinya
semaksimal mungkin.
Dari uraian di atas maka dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah sebuah upaya guru untuk menciptakan suatu sistem atau cara yang terencana sehingga
memungkinkan terjadi suatu proses belajar siswa dalam rangka mengembangkan semua aspek dalam dirinya ditandai adanya interaksi seseorang dengan
lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Langkah
– langkah pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru menurut Rogers:
1. Guru memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar
secara terstruktur 2.
Guru dan siswa membuat kontrak belajar 3.
Guru menggunakan metode inkuiri, atau belajar menemukan discovery learning.
4. Guru menggunakan metode simulasi
5. Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati
perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain. 6.
Guru bertindak sebagai fasilitator belajar. 7.
Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbunya kreatifitas Dimiyati dan Mudjiono,
2006:17.
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS