81
Kegiatan Belajar 3 :
TEKNIK NON TES 2 : CATATAN ANEKDOT, AUTOBIOGRAFI, SOSIOMETRI,
STUDI KASUS
1. Catatan Anekdot.
Catatan Anekdot, yaitu catatan otentik hasil observasi, yang menggambarkan
tingkah laku murid atau kejadianperistiwa dalam situasi yang khusus. Catatan anekdot
ini bisa menyangkut tingkah laku seorang murid atau kelompok.
Dengan mempergunakan catatan anekdot, guru dapat : a.
Memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang perkembangan murid. b.
Memperoleh pemahaman tentang penyebab dari gejala tingkah laku murid. c.
Memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan murid. Catatan anekdot yang baik memiliki syarat sebagai berikut :
a Objektif,
yaitu catatan yang dibuat secara rinci tentang perilaku murid Untuk mempertahankan objektivas, dapat dilakukan hal-hal ebagai berikut.
1 Catatan dibuat sendiri oleh guru.
2 Pencatatan dilakukan segera setelah suatu peristiwa terjadi.
3 Deskripsi dari suatu peristiwa dipisahkan dari tafsiran pencatatan sendiri.
b Deskriptif,
yaitu catatan yang menggambarkan diri murid secara lengkap tentang suatu peristiwa mengenai murid hendaknya lengkap disertai dengan latar belakang,
percakapan dicatat secara langsung dan kejadian-kejadian dicatat dengan tersusun sesuai dengan kejadiannya.
c Selektif
yaitu dipilih suatu situasi yang dicatat adalah situasi yang relevan dengan
tujuan dan masalah yang sedang menjadi perhatian guru sesuai dengan situasi dan
keadaan murid. Contoh Catatan Anekdot :
Guru bermaksud mengobservasi seorang murid yang diduga mempunyai masalah.
82
CATATAN ANEKDOT
1.
Nama Murid :
Andi
2.
Kelas :
5
3.
Tanggal Observasi :
02 Februari 2007
4.
Peristiwa Pada pukul 07.30, semua murid kelas 5 sudah setengah jam
mengikuti pelajaran jam pertama. Ketika itu para murid sedang menyimak penjelasan dari guru, tiba-tiba Andi
masuk kelas, tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu, dia langsung duduk di bangkunya, pakaiannya tampak lusuh
dan penampilannya nampak lesu. Pada hari itu, Andi tidak
sedikitpun menunjukkan perhatiannya untuk belajar.
Melalui catatan anekdot ini, guru akan lebih memahami tentang sikap, kebiasaan atau perilaku murid, sehingga memudahkannya untuk memberikan bimbingan
kepadanya.
2. Autobiografi riwayat atau karangan pribadi.