a. Data Definition Language DDL. SQL DDL menyediakan perintah untuk mendefinisikan skema relasi, menghapus relasi, serta memodifikasi skema
relasi. b. Data manipulation Language DML. SQL DML mencakup bahasa SQL
untuk menyisipkan rekaman pada relasi, menghapus rekaman pada relasi, serta memodifikasi rekaman pada relasi.
c. View Definition. SQL membuat perintah-perintah untuk mendefinisikan tampilan-tampilan view yang dikehendaki pengguna.
d. Transaction Control. SQL memuat perintah-perintah untuk menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.
e. Embedded SQL dan Dynamic SQL. Terminologi ini mencakup kemampuan SQL untuk disisipkan pada bahasa pemrograman.
f. Integrity. SQL DDL mancakup perintah-perintah untuk mespesifikasikan batsan-batasan integrasi.
g. Authorization. SQL DDL mencakup perintah-perintah untuk membatasi akses pada basisi data demi alasan keamanan.
2.11 PHP
Menurut Presetyo 2004:76, PHP merupakan bahasa scripting server-side, di mana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, server
yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.
Menurut buku yang berjudul Program PHP dan MySQL yang diterbitkan oleh Penerbit Andi yang bekerjasama dengan Madcoms 2004, beberapa
keunggulan bahasa program PHP adalah sebagai berikut.
a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat. b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan tekhnologi Internet. c. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
d. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.
e. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan
yang lain. f. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik
yang bersifat free maupun komersil. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.
g. PHP bersifat gratis. Apabila menggunakan PHP, maka ada banyak alternatif sistem operasi atau
webserver untuk menjalankannya, selain itu juga dapat menjalankan atau menggunakan program berorientasi objek atau sering disebut Object Oriented
Programming OOP. Output yang dihasilkan PHP bukan hanya HTML, namun juga dalam bentuk
gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf dan Ming. Output yang lain dengan jenis teks dapat berupa file XHTML dan XML. Sistem kerja PHP
diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan
menemukan alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.
Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
menerjemahkan kode HTML dan kemudian menampilkannya. Pada prinsipnya memanggil halaman yang berisi script PHP sama dengan memanggil kode
HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke webserver, webserver akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah PHP,
maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user akan langsung
ditampilkan ke browser, namun jika file tersebut mengandung script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan script
PHP dan mengolah script tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode –kode
HTML lalu ditampilkan ke web browser.
2.12 Notepad++