1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fasilitas umum menjadi poin penting di dalam pembangunan sebuah negara. Faktor yang menjadikan fasilitas umum tampak buruk adalah barisan
antrian yang sering terjadi. Salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari antrian adalah teori antrian.
Menurut Dimyati, dkk 2004:349, teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau baris-baris penungguan.
Antrian dapat terjadi di saat jumlah kedatangan melebihi jumlah pelayanan, sehingga menyebabkan tidak seimbangnya sebuah kegiatan operasional
dikarenakan sibuknya pelayanan. Dalam kegiatan operasional, sistem pelayanan dapat terdiri atas satu single atau lebih multiple fasilitas pelayanan server.
Sedangkan ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dapat terdiri atas ruang tunggu terbatas dan tidak terbatas, ruang tunggu terbatas dapat diartikan sebagai
sebuah antrian yang memiliki batas jumlah pengantri, sedangkan ruang tunggu tidak terbatas dapat diartikan sebagai sebuah antrian yang tidak memiliki batas
jumlah pengantri. Barisan antrian yang terjadi tidak lepas dari masalah pembagian waktu, baik waktu pelayanan maupun waktu kedatangan yang bersifat random.
Waktu yang digunakan harus efektif agar dapat meminimalisir terjadinya antrian di dalam kegiatan operasional.
Analisis di dalam teori antrian dapat dilakukan dengan cara mengambil data waktu kedatangan, waktu pelayanan dan waktu keluarnya pelanggan dari sebuah
kegiatan operasional, waktu yang diambil dalam satuan jam, menit dan detik untuk setiap kegiatan, kemudian melakukan analisis yang meliputi pengujian
distribusi data, menetukan jumlah kedatangan pelanggan persatuan waktu, menentukan jumlah pelanggan yang dilayani persatuan waktu bila pelayan sibuk,
probabilitas tidak adanya pelanggan, menentukan rata-rata jumlah pelanggan yang diharapkan dalam sistem, menentukan jumlah pelanggan yang menunggu di
dalam antrian, menentukan rata-rata waktu tunggu di dalam sistem, dan menentukan rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan di dalam antrian. Ditinjau
dari banyaknya perhitungan untuk analisis di dalam teori antrian yang pengujiannya menggunakan cara manual akan membuat penyelesaiannya menjadi
lama. Kurangnya ketelitian dalam pengujian dapat menghasilkan kesimpulan yang salah, maka pengujiannya akan menjadi tidak efisien dan tidak valid. Sehingga
pada saat ini diperlukan sebuah sistem komputerisasi untuk analisis model antrian agar lebih efisien dan dapat meminimalisir kesalahan saat pengujian. Sistem
komputerisasi yang mudah untuk diakses dan dioperasikan adalah website di mana dapat dibuat dengan bahasa pemrograman PHP.
Menurut Presetyo 2004:76, PHP merupakan bahasa scripting server-side, di mana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Apabila menggunakan
PHP, maka ada banyak alternatif sistem operasi atau webserver untuk menjalankannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba mengaplikasikan bahasa pemrograman PHP dengan MySQL sebagai penyimpanan data dengan
judul “Aplikasi PHP untuk Analisis Model Antrian Single dan Multiple Server Berbasis Web
”.
1.2 Perumusan Masalah