bawah risiko reksa
dana konvensional,
sedangkan tahun 2009 risiko
reksa dana
syariah di atas risiko reksa
dana konvensional
10 Susilatri, dkk
2014 Reksa dana syariah
dan konvensional :
sebuah studi
komparatif studi
empiris pada reksa
dana yang terdaftar di BEI
Sharpe, Treynor, dan
Jensen Tidak
terdapat perbedaan
kinerja reksa dana syariah dan
reksa dana
konvensional di lihat dari return dan risiko
Sumber : Hasil Penelitian terdahulu
2.5. Kerangka Pemikiran Teoritis
Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 “
menyatakan bahwa reksa dana merupakan suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi ”. Hidayat
2011:72 dalam Sunanto 2013 Meningkatnya pertumbuhan instrumen reksa dana baik syariah maupun konvensional, munculnya masalah yang
dihadapi oleh para investor adalah bagaiamana memilih alternatif reksa dana yang berdasarkan kinerja reksa dana tersebut. Oleh karena itu, pengukuran
kinerja reksa dana merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Salah satu indikator utama untuk menilai kinerja reksa dana dengan mengukur pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih NAB per unit penyertaan
Yazir dan Suhardi, 2013. Menurut Hartono 2013, pengukuran kinerja berdasarkan dua cara, yaitu return portofolio dan metode risk adjusted
return. Beberapa peneliti telah menggunakan metode tersebut dalam
melakukan penelitian terhadap reksa dana adalah Hasbi 2010. Hasil penelitian Hasbi 2010 mengenai kinerja reksa dana syariah menunjukkan
kinerja imbal hasil dan risiko untuk semua jenis reksa dana syariah lebih baik atau lebih tinggi dari indeks pasarnya.
Penelitian ini mengenai kinerja reksa dana syariah sebelum dan saat krisis keuangan di Indonesia. Pengukuran kinerja yang meliputi return dan
risiko reksa dana syariah dilakukan dengan menggunakan metode risk adjusted return yang meliputi metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Setelah
diketahui hasilnya, dari ketiga metode tersebut kemudian dilakukan uji beda sehingga menghasilkan suatu hipotesis yaitu terdapat atau tidak perbedaan
kinerja reksa dana syariah sebelum dan saat krisis keuangan dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Berdasarkan uraian di
atas kerangka pemikiran yang digunakan pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Analisis Kinerja Reksa Dana Syariah dengan Metode Risk Adjusted Return Sharpe, Treynor,
dan Jensen
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kinerja Reksa Dana Syariah
Bullish Sebelum Krisis
Bearish Saat Krisis
Uji beda
Terdapat perbedaan atau tidak kinerja reksa dana syariah sebelum krisis
keuangan dan saat krisis keuangan
2.6. Hipotesis