agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut serta bertanggungjawab terhadap perkembangan kehidupan bersama sebagai sesama warga Desa
c. Otonomi asli, memiliki makna bahwa sebelum Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdiri, desa sudah ada terlebih dahulu bahkan sejak zaman penjajahan sehingga otonomi asli hanya dimiliki oleh desa saja,
bukan oleh Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten. d.
Demokratisasi, memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa harus mengakomodasi aspirasi
masyarakat yang diartikulasi dan diagregasi melalui BPD e.
Pemberdayaan masyarakat, memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa ditujukan untuk meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
B. Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan Pemerintah Desa adalah
Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
Susunan Pemerintah Desa diatur dalam Pasal 202 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Dalam ketentuan tersebut disebutkan
bahwa Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya, yang
dimaksud dengan
keberadaannya masih hidup dan diakui yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
2. Perangkat Desa
Dalam Pasal 202 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa Perangkat Desa terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya. Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Perangkat Desa sebagai unsur Pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, mempunyai peran penting
khususnya dalam membantu Kepala Desa di bidang administrasi, teknis dan kewilayahan sesuai dengan tugas pokoknya. Khusus bidang
administrasi menjadi standar penilaian Kinerja Kepala Desa. Pasal 202 3 UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dijelaskan Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Sementara itu,
Sekretaris Desa yang sudah ada sebelum berlaku UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa diisi oleh bukan Pegawai Negeri Sipil, namun
secara bertahap diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Perangkat Desa lainnya terdiri dari Sekretaris, Pelaksana Teknis Lapangan dan Unsur Kewilayahan, pelaksana teknis lapangan seperti
Kepala Urusan, Sedangkan unsur Kewilayahan seperti Kepala Dusun atau dengan sebutan lain.
C. Badan Permusyawaratan Desa