3.4. Metode Analisis Data
3.4.1 Analisis Diskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis yang berguna untuk menggambarkan variabel yang diteliti Arikunto, 1997: 212. Yaitu
hasil penelitian ini hanya untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan suatu obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-
fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Analisis ini untuk mengetahui tentang profil industri konveksi di Desa Tambakboyo
Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.
3.4.2 Analisis Kelayakan Finansial
Aspek finansial sangat memegang peranan penting dalam melakukan studi kelayakan bisnis. Ada beberapa metode yang biasa
dipertimbangkan dalam penilaian suatu investasi : a.
Net Present Value NPV Net Present Value merupakan nilai sekarang present value
dari suatu proyek dari selisih antara benefit manfaat dengan cost biaya pada discount rate tertentu dan menunjukkan kelebihan
benefit dibandingkan dengan biaya. Artinya bahwa suatu proyek itu dikatakan layak atau
menguntungkan jika value benefit lebih besar dari pada value cost. Dengan kata lain, jika NPV 0 dapat dikatakan bahwa proyek
tersebut layak atau menguntungkan dan jika NPV 0 maka proyek tersebut tidak layak untuk diusahakan Abdul Choliq, 1999:33.
Cara perhitungan NPV adalah sebagai berikut :
Keterangan : DF
= Discount Factor i
= tingkat bunga yang berlaku n
= lamanya periode waktu b.
Internal Rate of Return IRR
IRR adalah tingkat diskon yang akan manyamakan nilai sekarang dari arus kas bersih dari biaya awal proyek. Jika nilai
sekarang dari arus kas lebih besar dari biaya awal proyek, kita menaikkan tingkat diskon dan mengulangi prosesnya. Sebaliknya
jika nilai sekarang dari arus kas lebih rendah dari biaya awal proyek maka kita menurunkan tingkat diskon. Proses ini berlanjut
sampai tingkat diskon ditemukan menyamakan nilai sekarang arus kas bersih dengan biaya awal proyek. Tingkat diskon yang
ditemukan adalah tingkat pengembalian internal IRR dari proyek Salvatore, 2005 : 277.
IRR adalah suatu kriteria investasi untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun dan IRR
juga merupakan
alat ukur
kemampuan proyek
dalam mengembalikan bunga pinjaman. IRR itu pada dasarnya
menunjukkan Discount Factor DF sehingga tercapai NPV = 0 Choliq, 1999:57
- Keterangan :
i
1
= Discount Factor tingkat bunga pertama dimana diperoleh NPV positif.
i
2
= Discount Factor tingkat bunga kedua dimana diperoleh NPV negatif.
c. Benefit Cost Ratio BCR
Kriteria rasio manfaat-biaya benefit-cost ratio=BCR untuk menganalisis investasi proyek industri yang memiliki umur
ekonomis t t=1,2,3,…,n tahun dilakukan berdasarkan formula berikut:
BCR
i
= {∑DF
t
B
t
}{∑DF
t
C
t
} Disini t = 0,1,2,….,n
Suatu usaha dapat dikatakan layak dilaksanakan apabila nilai BCR lebih besar dari pada satu. Jika nilai BCR lebih kecil
dari satu maka usaha industri akan mendatangkan kerugian ekonomis apabila dilaksanakan Gasperzs, 2002 : 145
3.4.3 Analisis SWOT