Identifikasi Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data pada industri konveksi di Desa Tambakboyo, maka dapat disusun analisis SWOT sebagai berikut.

a. Identifikasi Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Identifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman dalam analisis SWOT, maka disusun tabel faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang bertujuan untuk memperoleh rincian formula yang strategis sebagai berikut: 1 Faktor Strategi Internal Tabel 4.25 Faktor Strategi Internal Kelompok Industri RT Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Kekuatan a. Bahan baku yang mudah di dapat b. Potensi SDM c. Kualitas yang terjaga d. Ciri khas produk dan segmentasi pasar e. Produktivitas yang cukup tinggi Kelemahan a. Keterbatasan modal b. Kurangnya kreativitas dalam desain produk c. Kurangnya kemampuan promosi dan distribusi d. Keterbatasan keterampilan dan teknologi e. Kurangnya motivasi pelaku usaha 0.103 0.108 0.098 0.097 0.100 0.109 0.104 0.101 0.099 0.083 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0.309 0.324 0.294 0.291 0.300 0.327 0.312 0.303 0.297 0.166 1 2.92 Sumber : data primer diolah Tabel 4.26 Faktor Strategi Internal Kelompok Industri Kecil Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Kekuatan a. Bahan baku yang mudah di dapat b. Potensi SDM c. Kualitas yang terjaga d. Ciri khas produk dan segmentasi pasar e. Produktivitas yang cukup tinggi Kelemahan a. Keterbatasan modal b. Kurangnya kreativitas dalam desain produk c. Kurangnya kemampuan promosi dan distribusi d. Keterbatasan keterampilan dan teknologi e. Kurangnya motivasi pelaku usaha 0.106 0.110 0.105 0.091 0.107 0.105 0.100 0.102 0.091 0.081 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0.318 0.330 0.315 0.273 0.321 0.315 0.300 0.306 0.273 0.162 1 2.91 Sumber : data primer diolah Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa faktor-faktor strategi internal, faktor kekuatan yang paling besar kelompok industri rumah tangga adalah potensi SDM dengan skor 0.324 dan industri kecil adalah potensi SDM sebesar 0.330 yang menggambarkan bahwa produktivitas yang cukup tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa produktivitas merupakan faktor utama yang dapat memberi pengaruh positif terhadap pengembangan industri konveksi di Desa Tambakboyo. Oleh karena itu, produktivitas industri konveksi di Desa Tambakboyo perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar tetap menjadi kekuatan bagi industri konveksi Desa Tambakboyo, sedangkan faktor kelemahan yang paling tinggi untuk kelompok industri rumah tangga adalah keterbatasan modal dengan skor 0.327 dan industri kecil dengan skor 0.315. Modal yang terbatas membuat industri konveksi di Desa Tambakboyo mengalami kesulitan untuk mengembangkan usahanya. Kelemahan tersebut perlu diatasi dengan bantuan pemberian modal dari pemerintah. 2 Faktor Strategi Eksternal Tabel 4.27 Faktor Strategi Eksternal Kelompok Industri RT Faktor Strategi Eksternal Bobot Peringkat Skor Peluang a. Dukungan dan perhatian pemerintah b. Peluang pasar yang cukup tinggi c. Pengembangan klaster industri konveksi d. Kondisis sosial yang cukup kondusif e. Meningkatkan pesanan untuk jenis produk Ancaman a. Meningkatnya isu lingkungan b. Meningkatnya persaingan regional dan nasional c. Pasar yang semakin selektif d. Kontinuitas bahan baku e. Perekonomian yang tidak stabil 0.111 0.106 0.092 0.097 0.110 0.085 0.109 0.110 0.095 0.086 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 0.333 0.318 0.184 0.291 0.330 0.170 0.327 0.330 0.285 0.172 1 2.74 Sumber : data primer diolah Tabel 4.28 Faktor Strategi Eksternal Kelompok Industri Kecil Faktor Strategi Eksternal Bobot Peringkat Skor Peluang a. Dukungan dan perhatian pemerintah b. Peluang pasar yang cukup tinggi c. Pengembangan klaster industri konveksi d. Kondisis sosial yang cukup kondusif e. Meningkatkan pesanan untuk jenis produk Ancaman a. Meningkatnya isu lingkungan b. Meningkatnya persaingan regional dan nasional c. Pasar yang semakin selektif d. Kontinuitas bahan baku e. Perekonomian yang tidak stabil 0.107 0.107 0.094 0.104 0.108 0.086 0.108 0.099 0.098 0.091 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 0.321 0.321 0.282 0.312 0.324 0.172 0.324 0.297 0.294 0.273 1 2.92 Sumber : data primer diolah Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa diantara faktor-faktor strategi eksternal, faktor peluang paling besar kelompok industri rumah tangga adalah dukungan dan perhatian pemerintah dengan skor 0.333 yang artinya industri konveksi memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya dengan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah. Bentuk kerjasama dapat berupa pelatihan, bantuan modal, maupun publikasi dan promosi sedangkan peluang kelompok industri kecil paling besar adalah meningkatkan pesanan untuk jenis produk dengan skor 0.324 yang artinya industri ini memiliki peluang dan bisa berkembang dengan cara memperbanyak jenis produk industri agar konsumen dapat memilih produk apa yang diinginkan. Faktor ancaman yang paling tinggi untuk kelompok industri rumah tangga adalah pasar yang semakin selektif dengan skor 0.330 dan ancaman untuk kelompok industri kecil adalah meningkatnya persaingan regional dan nasional dengan skor 0.324. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak dapat bersaing dengan konveksi lain, maka industri konveksi dapat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, industri konveksi di Desa Tambakboyo perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar dapat bersaing dengan industri konveksi yang lain. Kelompok industri rumah tangga skor total faktor strategi eksternal sebesar 2.74 lebih kecil dari skor total faktor strategi internal sebesar 2.92. Nilai tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor strategi internal lebih berpengaruh terhadap pengembangan industri konveksi di Desa Tambakboyo dibanding dengan faktor-faktor strategi eksternalnya. Pada kelompok industri kecil yaitu skor total faktor eksternal sebesar 2.92 lebih besar dari skor total faktor strategi internal yaitu 2.91 yang artinya bahwa faktor strategi eksternal lebih berpengaruh terhadap pengembangan industri konveksi dibanding dengan faktor internalnya. Berdasarkan tabel di bawah ini matrik eksternal – internal, kelompok industri rumah tangga dan kelompok industri kecil dengan nilai total skor dari faktor internal sebesar 2.92 dan 2.91 dan faktor eksternal sebesar 2.74 dan 2.92. Strategi yang tepat bagi kedua kelompok industri konveksi di Desa Tambakboyo adalah strategi integrasi horizontal atau stabilitas. Tabel 4.29 Matrik eksternal-internal Kuat 3-4 Rata-Rata 2-3 Lemah 1-2 Kuat 3-4 PERTUMBUHAN Konsentrasi melalui integrasi vertical PERTUMBUHAN Kosentrasi melalui integrasi horizontal PENCIUTAN Strategi turn- around Rata-rata 2-3 STABILITAS PERTUMBUHAN Kosentrasi melalui integrasi horizontal STABILITAS Profit strategi PENCIUTAN Strategi divestasi Lemah 1-2 PERTUMBUHAN Diversifikasi kosentrik PERTUMBUHAN Diversifikasi konglomerat LIKUIDASI Strategi integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas usaha dengan cara membangun di lokasi yang lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa. Industri konveksi Desa Tambakboyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten dapat meningkatkan kualitas produk dengan manambah desain produk atau memperbanyak jenis produk dan memperluas pasar dengan cara promosi pemsaran menggunakan media yang belum dipakai tetapi sudah dipakai pada industri konveksi daerah lain yang telah efektif yakni menggunakan media internet. Sedangkan strategi stabilitas bersifat defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Pada industri konveksi Desa Tambakboyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten dapat memperkuat kerjasama antar industri misalnya dengan pembentukan Kelompok Usaha Bersama antar industri konveksi di Desa Tambakboyo Kecamatan Pedan maupun di Kabupaten Klaten.

b. Matriks SWOT