25
2. The causes of cost can be managed
Konsep ini bermakna bahwa penyebab terjadinya biaya aktivitas dapat dikelola. Melalui pengelolaan aktivitas yang menjadi penyebab
terjadinya biaya, personel perusahaan dapat mempengaruhi biaya pengelolaan terhadap aktivitas memerlukan berbagai informasi tentang
aktivitas. Pada konsep ini dasar Activity Based Costing tersebut, biaya yang
merupakan konsumsi sumber daya seperti: bahan, energi, tenaga kerja, dan modal dihubungkan dengan aktivitas yang mengkonsumsi sumber
daya tersebut. Dengan demikian melalui pengelolaan dengan baik aktivitas untuk menghasilkan produk, manajemen akan mampu menghasilkan
keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
2.3.3 Kondisi Penyebab Perlunya Sistem Activity Based Costing
Sistem biaya konvensional tidak lagi secara tepat membebankan biaya overhead ke masing-masing produksi. Dua faktor utama berikut
merupakan penyebab utama ketidakmampuan sistem biaya konvensional untuk membebankan biaya overhead secara tepat. Kedua faktor tersebut
juga merupakan penyebab perlunya sistem Activity Based Costing. Kedua faktor tersebut menurut Hansen dan Mowen 2006: 142-144 adalah:
a. Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit terhadap total
biaya overhead. Sistem biaya konvensional mengasumsikan bahwa pemakaian sumber
daya berkaitan erat dengan unit yang diproduksi. Apabila biaya
26
overhead didominasi oleh biaya overhead berlevel unit, maka tidak akan timbul masalah. Sebaliknya, apabila biaya overhead didominasi
oleh biaya overhead berlevel non-unit, maka penggerak aktivitas berdasarkan unit tidak mampu membebankan biaya overhead tersebut
secara akurat ke produksi. Atau dapat dikatakan bahwa menggunakan hanya penggerak aktivitas berdasarkan unit untuk membebankan biaya
overhead yang tidak berkaitan dengan unit dapat menciptakan distorsi biaya produksi. Semakin besar biaya overhead yang tidak berkaitan
dengan unit, maka semakin besar distorsi yang terjadi. b.
Tingkat keragaman produksi Keragaman produksi product diversity berarti bahwa produksi
mengkonsumi aktivitas overhead dalam proporsi yang berbeda-beda. Terdapat beberapa alasan mengapa produksi dapat mengkonsumsi
overhead dengan proporsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh: perbedaan pada ukuran produksi, kerumitan produksi, waktu persiapan
set-up, semuanya dapat menyebabkan produksi mengkonsumsi overhead pada tingkat yang berbeda. Pembebanan biaya overhead
berdasarkan unit pada kondisi diversitas produksi akan menimbulkan distorsi biaya produksi.
Apabila perusahaan berada pada kedua posisi tersebut, maka perusahaan tersebut seharusnya mengimplementasikan sistem Activity
Based Costing. Namun, ada hal yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan mengimplementasikan sistem Activity Based Costing yaitu
27
manajemen harus menaksir trade off antara manfaat dan biaya sistem Activity Based Costing, supaya implementasi sistem Activity Based
Costing optimal. Biaya sistem Activity Based Costing harus lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh dari implementasi sistem Activity Based
Costing tersebut.
2.3.4 Identifikasi Aktivitas