Ciri Tidak Memuaskan Penyajian Materi Pembelajaran Penddikan Agama Buddha Berbasis Akivitas

94 Buku Guru Kelas V SD Menjadi tua umumnya tidak memuaskan. Ia memiliki banyak keterbatasan: penglihatan menjadi kabur, rambut memutih dan rontok, gigi perlahan tanggal dan habis semua, ingatan menjadi pikun. Ini adalah ciri di dunia yang harus dilalui oleh semua orang yang hidup di dunia. Sakit adalah kenyataan yang juga tidak dapat dihindari oleh setiap orang. Sakit sangat tidak memuaskan karena semua menjadi tidak indah. Ketika orang terkena sakit, makanan menjadi pahit meskipun yang dimakan gula, badan tidak enak meskipun tidur di kasur yang empuk, ketinggalan pelajaran karena tidak bisa sekolah. Mati adalah kenyataan yang akan dialami oleh semua orang yang menjadi ciri kehidupan. Kematian umumnya tidak diinginkan. Oleh karena itu, banyak yang menangisinya ketika hal itu terjadi. Apalagi kematian bagi mereka yang masih muda, atau merasa belum siap mati.

3. Ciri Tiada Inti yang Kekal Anatta

Anatta artinya tidak punya inti. Segala sesuatu terjadi karena adanya beberapa sebab dan kondisi yang harus dipenuhi. Contohnya sepeda: manakah yang disebut inti dari sebuah sepeda? Apakah rodanya, rantainya, ataukah yang lain? Jadi, sepeda tidak punya inti, yang ada adalah perpaduan semua komponen untuk membentuk sepeda. Belajar juga memerlukan buku, bantuan guru, sekolah, biaya, dan lain-lain. Jadi, belajar tidak bisa terjadi tanpa semua itu. Demikian juga untuk membuat roti, diperlukan bahan-bahan lain seperti tepung, telur, air, gula, mentega, dll. Manusia tidak bisa membentuk atau membuat roti tanpa hal itu semua. Artinya, roti pun termasuk sesuatu yang tanpa inti atau tidak bisa berdiri sendiri alias Anatta. Contoh lain adalah kita tidak bisa hidup sendiri, kita selalu memerlukan orang lain dan makhluk lain. Misalnya, kita bisa sehat karena makanan yang disediakan orang tua. Makanan yang disajikan itu berkat jasa para petani, pedagang, dan alam yang mendukung. Jadi kita sangat bergantung pada semua yang ada di luar diri kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong dan egois. Kita harus saling membantu dan mencintai semuanya. Gambar 4 : sebuah sepeda 95 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kecakapan Hidup Petunjuk Guru: Pelajari dan pahami dengan baik cerita pendek dalam “kecakapan hidup” di Pelajaran 3 ini. Guru bebas berimprovisasi untuk mengembangkan isi cerita. Siapkan pertanyaan-pertanyaan pelacak untuk mengembangkan kemampuan nalar anak dalam memahami Tilakkhana. Guru juga dapat menggunakan metode- metode storytelling seperti pada halaman 81. “Persahabatan Rini dan Rita” Rita dan Rini adalah teman sekolah sejak masih di kelas 1 Sekolah Dasar. Rita meskipun berasal dari keluarga sederhana, dia tidak minder dan selalu ceria berteman dengan siapa pun di kelasnya. Prestasi sekolahnya tergolong biasa-biasa saja. Dia selalu berada di bawah Rini dalam hal peringkat kelas. Rini adalah teman baik Rita. Dia selalu menjadi motivasi Rita untuk selalu giat belajar sehingga pandai seperti halnya Rini. Rini selalu hormat, patuh, dan senang membantu orang tua sehingga selalu disayang orang tua dan juga menjadi contoh bagi teman-temannya. Suatu hari, kesehatan Rini terganggu. Dia sakit dan harus dirawat di rumah sakit selama seminggu. Keadaan ini menyebabkan Rini tidak bisa belajar dan mengikuti Ulangan Semester sehingga harus mengikuti ulangan susulan. Pada saat pembagian rapor, prestasi Rini pun di bawah Rita. Meskipun demikian, Rini tidak bersedih karena dia menyadari segala sesuatu tidak ada yang kekal, demikian juga prestasinya. Rini sadar keadaannya yang sakit menyebabkan belajarnya tidak optimal. Dia pun bertekad akan giat belajar lagi ketika sembuh nanti. Rita, sahabat baik Rini, juga tidak menjadi sombong karena dia menyadari bahwa prestasinya suatu saat bisa saja turun. Rita pun tak lupa memberi motivasi agar Rini tetap semangat dan menjadi juara seperti semula. Rangkuman Segala bentuk, wujud, keadaan, baik makhluk hidup atau pun benda mati adalah tidak kekal dan senantiasa berubah Anicca. Segala sesuatu yang tidak kekal bersifat tidak memuaskan dan menimbulkan penderitaan Dukkha. Segala sesuatu tersebut tidak ada yang dapat berdiri sendiri karena tidak memiliki inti yang kekal Anatta.