204
Buku Guru Kelas V SD
‘rasa aman’ kepada makhluk lain dari mara bahaya. Contoh, memaafkan teman yang bersalah kepada kita; membebaskan makhluk lain yang
sedang menderita, misalnya menolong anjing yang sedang kejepit kayu, dan lain-lain. Berdana dengan cara memberi rasa aman kepada makhluk
lain dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berbohong, dan
tidak mabuk-mabukan.
4. Mahati Dana
Mahati dana adalah dana dalam bentuk pengorbanan atas kesenangan sendiri, bahkan mengorbankan jiwa dan raga. Dana mengorbankan
diri sendiri. Contoh: Anton sedang bermain layang-layang. Tiba-tiba ibunya memanggilnya. Anton dimintai tolong untuk membelikan
garam di warung. Anton yang sedang asyik bermain bersama teman- temannya harus merelakan kesenangannya itu untuk membantu ibunya
yang kerepotan sedang memasak. Contoh lain, Pangeran Siddharta rela mengorbankan kesenangannya demi kebahagiaan semua makhluk.
Semua kesenangan duniawi, keindahan, kesejahteraan, kemasyuran, semua ditinggalkan.
C. Tujuan dan Pahala Berdana
Tujuan berdana yang paling hakiki dalam agama Buddha sebenarnya adalah belajar melepaskan keterikatan. Menolong orang adalah cara-cara untuk
melepas keterikatan. Seseorang yang tertolong akan berbahagia, tetapi orang yang menolong sesungguhnya lebih bahagia lagi karena ia mampu berbagi dan
sekaligus belajar melepas keterikatan terhadap sesuatu yang dicintainya.
Sungguh tidak mudah untuk bisa berlatih melepas ketika kita berdana.
Dengan pengertian melepas, kita tidak lagi mengharapkan apa-apa
ketika berdana. Umumnya semua orang biasanya mengharapkan
sesuatu dalam berdana, baik itu harapan agar kelak memperoleh
kekayaan, memperoleh kesehatan, umur panjang bahkan mengharapkan
setelah berdana, nama kita menjadi harum dan dikenal orang.
Berdana dengan pengertian seperti di atas tidaklah salah. Namun, jika kita menginginkan berdana yang berkualitas, yang bermutu, sedikit demi
sedikit saat berdana, kita harus mengubah pikiran dari berdana dengan
Gambar 4 : siswa yang menolong temannya mengalami kesulitan belajar.