Kuat rencana TINJAUAN PUSTAKA

19 δ = c .M .l 2 EI atau δ = c . w . l 4 EI

II.3 Kuat rencana

Menurut SNI – 03 – 2847 – 2002, kuat rencana suatu komponen struktur, sambungannya dengan komponen struktur lain, dan penampanganya, sehubungan dengan perilaku lentur, beban normal geser dan torsi harus diambil sebagai hasil kali kuat nominal, yang dihitung berdasarkan peraturan. Faktor reduksi kekuatan φ sesuai peraturan SNI – 03 – 2847 – 2002 adalah sebagai berikut : 1. Lentur, tanpa beban aksial φ = 0,8 2. Beban aksial, dan beban aksial dengan lentur a. Aksial tarik dan aksial tekan dengan lentur, φ = 0,8 b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur • Komponen struktur dengan tulangan spiral, φ = 0,7 • Komponen struktur lainnya, φ = 0,65 • Kecuali untuk nilai aksial tekan yang rencah, nilai φ boleh ditingkatkan berdasarkan aturan berikut : Untuk komponen struktur di mana fy tidak melampaui 400 MPa, dengan tulangan simetris, dan dengan h – d – ds h tidak Universitas Sumatera Utara 20 kurang dari 0,70, maka nilai φ boleh ditingkatkan secara linear menjadi 0,80 seiring dengan berkurangnya nilai φ Pn dari 0,10 fc’ Ag ke nol. Untuk komponen struktur beton bertulang yang lain, nilai φ boleh ditingkatkan secara linear menjadi 0,80 seiring dengan berkurangnya nilai φ Pn dari nilai terkecil antara 0,10 fc’ Ag dan P b ke nilai nol. 3. Geser dan torsi, φ = 0,75 Kecuali pada struktur yang bergantung pada sistem rangka pemikul momen khusus atau sistem dinding khusus untuk menahan pengaruh gempa: a. Faktor reduksi untuk geser pada komponen struktur penahan gempa yang kuat geser nominalnya lebih kecil dari pada gaya geser yang timbul sehubungan dengan pengembangan kuat lentur nominalnya, φ = 0,55. b. Faktor reduksi untuk geser pada diafragma tidak boleh melebihi faktor reduksi minimum untuk geser yang digunakan pada komponen vertikal dari sistem pemikul beban lateral. c. Geser pada hubungan balok – kolom perangkai yang diberi tulangan longitudinal, φ = 0,80. 4. Tumpuan pada beton kecuali unutk daerah pengangkuran pasca tarik, φ = 0,65 5. Daerah pengangkuran pasca tarik, φ = 0,85 Universitas Sumatera Utara 21 6. Penampang lentur tanpa beban aksial pada komponen struktur pratarik di mana panjang penanaman strand-nya kurang dari panjang penyaluran yang ditetapkan, φ = 0,75 7. Perhitungan panjang penyaluran sesuai dengan pasal 14 tidak memerlukan faktor reduksi φ 8. Faktor reduksi kekuatan φ untuk lentur, tekan, geser, dan tumpu pada beton polos structural Pasal 24 harus diambil sebesar 0,55

II.4 Konsep Perencanaan Bangunan Terhadap Pengaruh Gaya Gempa