84
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil aplikasi
Bangunan yang ditinjau dalam tugas akhir ini dianalisis secara tiga dimensi dengan menggunakan analisa gempa respon spektrum yang diambil dari program
spektra indo v1.0 beta., di mana untuk membantu perhitungan digunakan salah satu program analisa struktur. Program yang digunakan adalah program yang prinsip
perhitungannya berdasarkan metode elemen hingga finite element method sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab II. Dalam bab ini akan dibahas hasil
perhitungan dari program yang inputnya sudah dibahas dalam bab sebelumnya yaitu bab III. Pada gambar 4.1 sampai gambar 4.3 memperlihatkan geometri struktur
bangunan yang tidak memakai dilatasi dilihat dari bidang xy, xz, dan yz.
Gambar 4.1 Denah struktur bangunan pada program finite element method
Universitas Sumatera Utara
85
Gambar 4.2 Gambar potongan memanjang bangunan pada program finite element method
Gambar 4.3 Gambar potongan melintang bangunan pada program finite element method
Universitas Sumatera Utara
86
Gambar 4.4 Gambar tiga dimensi bangunan pada program finite element method IV.1.1 Waktu getar alami struktur
Menurut SNI - 03 - 1726 - 2002, untuk mencegah penggunaan struktur gedung yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar alami
T
1
dari struktur gedung harus dibatasi, bergantung pada koefisien
ζ unutk wilayah gempa tempat struktur berada dan jumlah tingkatnya n menurut persamaan :
T
1
ζ n
Dimana n merupakan jumlah lantai dan ζ adalah koefisien yang telah ditetapkan
seperti pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Waktu getar alami struktur
Koefisien Batasan waktu getar
Waktu getar T
1
Kontrol
ζ
Detik Detik
0.18 1,62
1.141 ok
Universitas Sumatera Utara
87
IV.1.2 Gaya geser dasar Menurut SNI - 03 – 1726 - 2002 nilai akhir respons dinamik struktur gedung
terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil kurang dari 80 nilai respons ragam yang pertama.
Dengan waktu getar alami yang didapat maka perhitungan gaya gesernya adalah sebagai berikut :
Berat total bangunan W
t
= 56847,949 kN Untuk T
1
= 1,62 , maka C = 0,478 maka:
Untuk arah x V
xek
=
C
x
I R
w
t
=
0,478 x 1 5,5
56847,949 = 4940,60 kN Untuk arah sumbu y
V
yek
=
C
y
R
W
t
=
0,478 x 1 5.5
56847,949 = 4940,60 kN Selanjutnya bandingkan dengan gaya geser yang didapat dari output
software analisa struktur tanpa dilatasi, yaitu : V
xs
= 12323,60 kN V
ys
= 14467,50 kN Maka untuk arah x :
.......... 8
, 5
, 2
8 ,
60 ,
4940 60
, 12323
8 ,
V V
xek xs
OK ≥
≥ ≥
Universitas Sumatera Utara
88
Untuk arah y :
.......... 8
, 9
, 2
8 ,
60 ,
4940 50
, 14467
8 ,
V V
yek ys
OK ≥
≥ ≥
IV.1.3 Partisipasi massa Berdasarkan SNI 03-1726-2003 jumlah ragam vibrasi mode shape yang
ditinjau dalam penjumlahan respons ragam harus sedemikian rupa sehingga partisipasi massa ragam efektif dalam menghasilkan respons total harus mencapai
sekurang-kurangnya 90 . Tabel 4.2 Modal participating mass ratio
Mode Period
UX UY
UZ SumUX
SumUY SumUZ
1 1.163642
0.022 52.409
0.022 52.409
2 0.917161
86.04 0.02
86.062 52.429
3 0.732757 0.004059
32.643 86.066
85.072 4
0.588235 0.062
0.064 86.128
85.136 5
0.510069 0.957
0.003177 87.085
85.139 6
0.453965 0.059
1.857 87.144
86.996 7
0.44197 0.137
2.66 87.281
89.656 8
0.401698 1.295
0.131 88.576
89.787 9
0.377089 0.779
0.093 89.355
89.880 10
0.351815 0.099
0.008292 89.454
89.888 11
0.341767 0.624
0.915 90.078
90.803 12
0.315696 0.000925 0.031
90.079 90.834
13 0.310613
1.582 0.035
91.661 90.869
14 0.29619
0.724 0.264
92.385 91.133
15 0.289667
0.092 1.076
92.477 92.209
16 0.277381 0.005143
0.031 92.482
92.240 17
0.265256 0.025
0.000617 92.507
92.241 18
0.262876 0.034
0.168 92.541
92.409 19
0.260793 0.006526 0.03
92.548 92.439
Universitas Sumatera Utara
89 20
0.256906 2E-07
0.061 92.548
92.500 21
0.250389 0.001142 0.387
92.549 92.887
22 0.231259
0.076 0.584
92.625 93.471
23 0.223663
3.059 0.000913
95.684 93.472
24 0.21658
0.00518 0.465
95.689 93.937
25 0.212259 0.001162
3.42 95.690
97.357 26
0.194098 1.053
0.000382 96.743
97.357 27
0.18956 0.003003
0.017 96.746
97.374
Dari tabel 4.2 terlihat bahwa penjumlahan respons ragam menghasilkan respons total yang menghasilkan hingga 97 unutk arah x dan arah y, sehingga
ketentuan dalam SNI - 03 - 1726 - 2002 Ps. 7.2.1 terpenuhi. IV.1.4 Metode Penjumlahan Respons Ragam
Pada tugas akhir ini, metode penjumlahan respons ragam yang digunakan adalah metode CQC Complete Quadratic Combination. Menurut SNI 03-1726-
2003 Ps. 7.2.2 untuk struktur gedung tidak beraturan yang memiliki waktu getar alami berdekatan, dimana selisih antar waktu alaminya kurang dari 15 maka
metode penjumlahan yang digunakan adalah CQC. Namun apabila suatu struktur gedung yang tidak beraturan yang memiliki waktu getar alami berjauhan, maka
penjumlahannya menggunakan metode akar jumlah kuadratSRSS Square Root of the sum of the Square.
Universitas Sumatera Utara
90
Tabel 4.3 Selisih Periode Antar Mode yang Berdekatan
Mode Period
Selisih
detik 1
1.163642 0.246481
24.6481 2
0.917161 0.184404
18.4404 3
0.732757 0.144522
14.4522
4 0.588235
0.078166 7.8166
5 0.510069
0.056104 5.6104
6 0.453965
0.011995 1.1995
7 0.44197
0.040272 4.0272
8 0.401698
0.024609 2.4609
9 0.377089
0.025274 2.5274
10 0.351815
0.010048 1.0048
11 0.341767
0.026071 2.6071
12 0.315696
0.005083 0.5083
13 0.310613
0.014423
1.4423
14 0.29619
0.006523 0.6523
15 0.289667
0.012286 1.2286
16 0.277381
0.012125 1.2125
17 0.265256
0.00238 0.238
18 0.262876
0.002083
0.2083
19 0.260793
0.003887 0.3887
20 0.256906
0.006517 0.6517
21 0.250389
0.01913 1.913
22 0.231259
0.007596 0.7596
23 0.223663
0.007083 0.7083
24 0.21658
0.004321 0.4321
25 0.212259
0.018161 1.8161
26 0.194098
0.004538 0.4538
27 0.18956
Universitas Sumatera Utara
91
Berdasarkan output software analisa struktur maka didapat bahwa persentase selisih antar mode yang berdekatan adalah dominan kurang dari 15 maka
penggunaan metode penjumlahan respons ragamnya sesuai. IV.1.5 Simpangan Struktur
Simpangan struktur yang terjadi terjadi pada bangunan harus dikontrol menurut SNI 03-1726-2003 Ps. 8 yaitu simpangan antar tingkat yang dikontrol
terhadap Kinerja Batas Layan Δs dan Kinerja Batas Ultimit Δm. Kinerja batas layan struktur gedung Δs ditentukan oleh simpangan antar-
tingkat oleh pengaruh gempa rencana, yang tujuannya adalah untu mencegah kerusakan non-struktur serta untuk membatasi terjadinya pelelehan baja dan
peretakan beton yang berlebihan. Simpangan antar tingkat ini harus dihitung dari struktur bangunan tersebut akibat gempa nominal yang telah dikalikan dengan faktor
skala. Simpangan antar-tingkat yang terjadi tidak boleh melebihi 0,03R dikali tinggi tingkat atau 30 mm, bergantung dengan nilai yang terkecil.
Universitas Sumatera Utara
92
Tabel 4.4 Analisa Δs akibat arah gempa x pada bangunan Cleaning
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 33.21
29.68 5.72
27.87 ok
28.10 23.96
5.17 26.18
ok 23.30
18.78 5.57
26.18 ok
18.50 24.35
2.06 27.27
ok 13.50
22.29 8.06
24.55 ok
9.00 14.22
6.78 24.55
ok 7.10
12.04 12.04
38.73 ok
4.50 7.45
7.45 24.55
ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 33.21 m
= Drift Δs elevasi 33.21 m – Drift Δs elevasi 28.10 m
= 29.68 mm – 23.96 mm = 5.72 mm
Syarat drift Δs elevasi 33.21 m =
mm mm
x x
xhi R
30 87
. 27
1000 10
. 28
21 .
33 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
maka syarat drift Δs elevasi 33.21 m dipakai 27.87 mm
5.72 mm 27.87 mm OK
Drift Δs antar tingkat elevasi 28.10 m
= Drift Δs elevasi 28.10 m – Drift Δs elevasi 23.30 m
= 23.96 mm – 18.78 mm = 5.17 mm
Syarat drift Δs elevasi 28.10 m =
Universitas Sumatera Utara
93 mm
mm x
x xhi
R 30
18 .
26 1000
30 .
23 10
. 28
5 .
5 03
. 03
. =
− =
maka syarat drift Δs elevasi 28.10 m dipakai 26.18 mm
5.17 mm 26.18 mm OK Untuk perhitungan Drift
Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.5 Analisa Δs akibat arah gempa y pada bangunan Cleaning
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 33.21
27.54 7.12
27.87 ok
28.10 20.42
9.43 26.18
ok 23.30
10.99 2.29
26.18 ok
18.50 13.28
0.81 27.27
ok 13.50
12.47 3.35
24.55 ok
9.00 9.13
3.68 24.55
ok 7.10
8.50 8.50
38.73 ok
4.50 5.45
5.45 24.55
ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 33.21 m
= Drift Δs elevasi 33.21 m – Drift Δs elevasi 28.10 m
= 27.54 mm – 20.42 mm = 7.12 mm
Syarat drift Δs elevasi 33.21 m =
mm mm
x x
xhi R
30 87
. 27
1000 10
. 28
21 .
33 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
maka syarat drift
Δs elevasi 33.21 m dipakai 27.87 mm 7.12 mm 27.87 mm OK
Universitas Sumatera Utara
94
Drift Δs antar tingkat elevasi 28.10 m
= Drift Δs elevasi 28.10 m – Drift Δs elevasi 23.30 m
= 20.42 mm – 10.99 mm = 9.43 mm
Syarat drift Δs elevasi 28.10 m =
mm mm
x x
xhi R
30 18
. 26
1000 30
. 23
10 .
28 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
maka syarat drift
Δs elevasi 28.10 m dipakai 26.18 mm 9.43 mm 26.18 mm OK
Untuk perhitungan Drift Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada
tabel 4.5
Tabel 4.6 Analisa Δs akibat arah gempa x pada bangunan Mill
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 39.00
31.68 3.13
24.55 ok
34.50 28.55
6.12 30.00
ok 33.21
28.22 5.78
27.87 ok
28.10 22.43
4.07 26.18
ok 23.30
18.37 6.27
26.18 ok
18.50 24.64
2.04 27.27
ok 13.50
22.60 8.25
24.55 ok
9.00 14.36
7.23 24.55
ok 4.50
7.13 7.13
24.55 ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 39.00 m
= Drift Δs elevasi 39.00 m – Drift Δs elevasi 34.50 m
Universitas Sumatera Utara
95
= 31.68 mm – 28.55 mm = 3.13 mm
Syarat drift Δs elevasi 39.00 m
=
mm x
x xhi
R 55
. 24
1000 50
. 34
00 .
39 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 39.00 m dipakai 24.55 mm 3.13 mm 24.55 mm OK
Drift Δs antar tingkat elevasi 34.50 m
= Drift Δs elevasi 34.50 m – Drift Δs elevasi 28.10 m
= 28.55 mm – 22.43 mm = 6.12 mm
Syarat drift Δs elevasi 34.50 m
=
mm x
x xhi
R 91
. 34
1000 10
. 28
50 .
34 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 34.50 m dipakai 30 mm 6.12 mm 30.00 mm OK
Untuk perhitungan Drift Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada
tabel 4.6
Universitas Sumatera Utara
96
Tabel 4.7 Analisa Δs akibat arah gempa y pada bangunan Mill
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 39.00
36.51 3.18
24.55 ok
34.50 33.33
0.26 30.00
ok 33.21
25.42 8.16
27.87 ok
28.10 33.59
1.23 26.18
ok 23.30
32.36 2.37
26.18 ok
18.50 29.99
3.83 27.27
ok 13.50
26.16 9.94
24.55 ok
9.00 16.22
9.77 24.55
ok 4.50
6.45 6.45
24.55 ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 39.00 m
= Drift Δs elevasi 39.00 m – Drift Δs elevasi 34.50 m
= 36.51 mm – 33.33 mm = 3.18 mm
Syarat drift Δs elevasi 39.00 m
=
mm x
x xhi
R 55
. 24
1000 50
. 34
00 .
39 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 39.00 m dipakai 24.55 mm 3.18 mm 24.55 mm OK
Drift Δs antar tingkat elevasi 34.50 m
= Drift Δs elevasi 34.50 m – Drift Δs elevasi 28.10 m
= 33.33 mm – 33.59 mm = 0.26 mm
Universitas Sumatera Utara
97
Syarat drift Δs elevasi 34.50 m
=
mm x
x xhi
R 91
. 34
1000 10
. 28
50 .
34 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 34.50 m dipakai 30 mm 0.26 mm 30.00 mm OK
Untuk perhitungan Drift Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada
tabel 4.7 Tabel 4.8 nalisa Δs akibat arah gempa x pada bangunan Finishing
product
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 39.00
31.68 3.15
24.55 ok
34.50 28.54
5.48 21.82
ok 30.50
34.01 3.72
21.82 ok
26.50 37.73
3.07 21.82
ok 22.50
34.66 6.60
21.82 ok
18.50 28.07
4.25 24.55
ok 16.10
26.01 11.67
38.73 ok
14.00 23.81
10.73 31.09
ok 9.00
14.33 1.25
21.82 ok
8.30 13.08
6.05 18.00
ok 5.00
7.04 7.04
27.27 ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 39.00 m
= Drift Δs elevasi 39.00 m – Drift Δs elevasi 34.50 m
= 31.68 mm – 28.54 mm = 3.15 mm
Syarat drift Δs elevasi 39.00 m
Universitas Sumatera Utara
98
=
mm x
x xhi
R 55
. 24
1000 50
. 34
00 .
39 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 39.00 m dipakai 24.55 mm 3.15 mm 24.55 mm OK
Drift Δs antar tingkat elevasi 34.50 m
= Drift Δs elevasi 34.50 m – Drift Δs elevasi 30.50 m
= 28.54 mm – 34.01 mm = 5.48 mm
Syarat drift Δs elevasi 34.50 m
=
mm x
x xhi
R 82
. 21
1000 50
. 30
50 .
34 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 34.50 m dipakai 21.82 mm 5.48 mm 21.82 mm OK
Untuk perhitungan Drift Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.8
T
abel 4.9 Analisa Δs akibat arah gempa y pada bangunan Finishing product
Elevasi Drift Δs
Drift Δs Syarat
Kontrol tiap
antar Drift
tingkat tingkat
Δs m
mm mm
mm 39.00
59.02 3.43
24.55 ok
34.50 55.59
5.95 21.82
ok 30.50
61.54 3.25
21.82 ok
26.50 64.80
3.55 21.82
ok 22.50
61.25 6.35
21.82 ok
18.50 54.90
12.45 24.55
ok
Universitas Sumatera Utara
99 16.10
43.82 21.20
38.73 ok
14.00 42.45
19.59 31.09
ok 9.00
22.62 0.24
21.82 ok
8.30 22.87
11.07 18.00
ok 5.00
11.80 11.80
27.27 ok
Drift Δs antar tingkat elevasi 39.00 m
= Drift Δs elevasi 39.00 m – Drift Δs elevasi 34.50 m
= 59.02 mm – 55.59 mm = 3.43 mm
Syarat drift Δs elevasi 39.00 m
=
mm x
x xhi
R 55
. 24
1000 50
. 34
00 .
39 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 39.00 m dipakai 24.55 mm 3.43 mm 24.55 mm OK
Drift Δs antar tingkat elevasi 34.50 m
= Drift Δs elevasi 34.50 m – Drift Δs elevasi 30.50 m
= 55.59 mm – 61.54 mm = 5.95 mm
Syarat drift Δs elevasi 34.50 m
=
mm x
x xhi
R 82
. 21
1000 50
. 30
50 .
34 5
. 5
03 .
03 .
= −
=
30 mm maka syarat drift
Δs elevasi 34.50 m dipakai 21.82 mm 5.95 mm 21.82 mm OK
Universitas Sumatera Utara
100
Untuk perhitungan Drift Δs anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada
tabel 4.9 Kinerja
batas ultimit stuktur gedung Δm dihitung dari simpangan struktur gedung akibat pembebanan gempa nominal Δs, dikalikan dengan suatu faktor
pengali ξ = 0,7R untuk gedung beraturan dan ξ = 0,7Rfaktor skala untuk gedung yang tidak beraturan. Kinerja b
atas ultimit gedung Δm tidak boleh melebihi 0,02 x tinggi gedung yang bersangutan. Kinerja batas ultimit Δm ditentukan untuk
membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur bangunan gedung yang dapat menimbulkan korban jiwa dan untuk mencegah benturan berbahaya antar
gedung atau antar struktur banguan gedung yang dipisah dengan sela pemisah sela dilatasi.
Faktor skala untuk arah x =
32 .
60 .
12323 60
. 4940
8 .
= x
Faktor skala untuk arah y =
27 .
50 .
14467 60
. 4940
8 .
= x
Tabel 4.10 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah x pada bangunan Cleaning
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 33.21
5.72 66.82
102.20 ok
28.10 5.17
62.25 96.00
ok 23.30
5.57 66.97
96.00 ok
18.50 2.06
24.78 100.00
ok 13.50
8.06 97.03
90.00 No ok
9.00 6.78
81.56 90.00
ok 7.10
12.04 144.88
142.00 No ok
4.50 7.45
89.59 90.00
ok
Universitas Sumatera Utara
101
Drift Δm antar tingkat elevasi 33.21 m = 5.72 x 0.7 x 5.5 0.32 = 68.82 mm
Syarat drift Δm elevasi 33.21 m =
mm x
x xhi
20 .
102 1000
10 .
28 21
. 33
02 .
02 .
= −
=
68.82 mm 102.20 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 28.10 m
= 5.17 x 0.7 x 5.5 0.32 = 62.82 mm Syarat drift
Δm elevasi 28.10 m =
mm x
x xhi
96 1000
30 .
23 10
. 28
02 .
02 .
= −
=
62.82 mm 96 mm OK Untuk perhitungan Drift
Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.10
Tabel 4.11 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah y pada bangunan Cleaning
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 33.21
7.12 101.48
102.20 ok
28.10 9.43
134.48 96.00
No ok 23.30
2.29 32.59
96.00 ok
18.50 0.81
11.52 100.00
ok 13.50
3.35 47.70
90.00 ok
9.00 3.68
52.44 90.00
ok 7.10
8.50 121.22
142.00 ok
4.50 5.45
77.70 90.00
ok
Universitas Sumatera Utara
102
Drift Δm antar tingkat elevasi 33.21 m = 7.12 x 0.7 x 5.5 0.27 = 101.53 mm
Syarat drift Δm elevasi 33.21 m =
mm x
x xhi
20 .
102 1000
10 .
28 21
. 33
02 .
02 .
= −
=
101.53 mm 102.20 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 28.10 m
= 9.43 x 0.7 x 5.5 0.27 = 134.47 mm Syarat drift
Δm elevasi 28.10 m =
mm x
x xhi
96 1000
30 .
23 10
. 28
02 .
02 .
= −
=
134.47 mm 96 mm no OK Untuk perhitungan Drift
Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.11
Tabel 4.12 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah x pada bangunan Mill
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 39.00
3.13 37.66
90.00 ok
34.50 6.12
73.63 128.00
ok 33.21
5.78 69.59
102.20 ok
28.10 4.07
48.91 96.00
ok 23.30
6.27 75.47
96.00 ok
18.50 2.04
24.47 100.00
ok 13.50
8.25 99.19
90.00 No ok
9.00 7.23
86.97 90.00
ok 4.50
7.13 85.78
90.00 ok
Drift Δm antar tingkat elevasi 39.00 m
Universitas Sumatera Utara
103
= 3.13 x 0.7 x 5.5 0.32 = 37.66 mm Syarat drift Δm elevasi 39.00 m =
mm x
x xhi
90 1000
50 .
34 00
. 39
02 .
02 .
= −
=
37.66 mm 90 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 34.50 m
= 6.12 x 0.7 x 5.5 0.32 = 73.63 mm Syarat drift
Δm elevasi 28.10 m =
mm x
x xhi
128 1000
10 .
28 50
. 34
02 .
02 .
= −
=
73.63 mm 128 mm OK Untuk perhitungan Drift
Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.13 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah y pada bangunan Mill
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 39.00
3.18 45.34
90.00 ok
34.50 0.26
3.71 128.00
ok 33.21
8.16 116.36
102.20 No ok
28.10 1.23
17.52 96.00
ok 23.30
2.37 33.74
96.00 ok
18.50 3.83
54.63 100.00
ok 13.50
9.94 141.70
90.00 No ok
9.00 9.77
139.30 90.00
No ok 4.50
6.45 92.00
90.00 No ok
Drift Δm antar tingkat elevasi 39.00 m
Universitas Sumatera Utara
104
= 3.18 x 0.7 x 5.5 0.27 = 45.34 mm Syarat drift Δm elevasi 39.00 m =
mm x
x xhi
90 1000
50 .
34 00
. 39
02 .
02 .
= −
=
45.34 mm 90 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 34.50 m
= 0.26 x 0.7 x 5.5 0.27 = 3.71 mm Syarat drift
Δm elevasi 34.50 m =
mm x
x xhi
128 1000
10 .
28 50
. 34
02 .
02 .
= −
=
3.71 mm 128 mm OK Untuk perhitungan Drift Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel
4.13 Tabel 4.14 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah x pada bangunan
Finishing product
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 39.00
3.15 37.84
90.00 ok
34.50 5.48
65.88 80.00
ok 30.50
3.72 44.72
80.00 ok
26.50 3.07
36.88 80.00
ok 22.50
6.60 79.38
80.00 ok
18.50 4.25
51.16 90.00
ok 16.10
11.67 140.44
142.00 ok
14.00 10.73
129.09 114.00
No ok 9.00
1.25 15.03
80.00 ok
8.30 6.05
72.75 66.00
No ok 5.00
7.04 84.66
100.00 ok
Drift Δm antar tingkat elevasi 39.00 m = 3.15 x 0.7 x 5.5 0.32 = 37.84 mm
Universitas Sumatera Utara
105
Syarat drift Δm elevasi 39.00 m =
mm x
x xhi
90 1000
50 .
34 00
. 39
02 .
02 .
= −
=
37.84 mm 90 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 34.50 m = 5.48 x 0.7 x 5.5 0.32 = 65.88 mm
Syarat drift Δm elevasi 34.50 m =
mm x
x xhi
80 1000
50 .
30 50
. 34
02 .
02 .
= −
=
65.88 mm 80 mm OK Untuk perhitungan Drift Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel
4.14 Tabel 4.15 Simpangan Maksimum Antar Tingkat arah y pada bangunan
Finishing product
Elevasi Drift Δs
Drift Δm Syarat
Kontrol antar
antar Drift
tingkat tingkat
Δm m
mm mm
mm 39.00
3.43 48.96
90.00 ok
34.50 5.95
84.89 80.00
No ok 30.50
3.25 46.41
80.00 ok
26.50 3.55
50.56 80.00
ok 22.50
6.35 90.52
80.00 No ok
18.50 12.45
177.52 90.00
No ok 16.10
21.20 302.30
142.00 No ok
14.00 19.59
279.26 114.00
No ok 9.00
0.24 3.48
80.00 ok
8.30 11.07
157.89 66.00
No ok 5.00
11.80 168.19
100.00 No ok
Drift Δm antar tingkat elevasi 39.00 m = 3.43 x 0.7 x 5.5 0.27 = 48.96 mm
Universitas Sumatera Utara
106
Syarat drift Δm elevasi 39.00 m =
mm x
x xhi
90 1000
50 .
34 00
. 39
02 .
02 .
= −
=
48.96 mm 90 mm OK
Drift Δm antar tingkat elevasi 34.50 m = 5.95 x 0.7 x 5.5 0.27 = 84.89 mm
Syarat drift Δm elevasi 34.50 m =
mm x
x xhi
80 1000
50 .
30 50
. 34
02 .
02 .
= −
=
84.89 mm 80 mm No OK Untuk perhitungan Drift Δm anatar tingkat berikutnya dapat dilihat pada tabel
4.15
IV.2 Perbandingan luas tulangan