70
5.2.3 Kemandirian Anak Tabel 5.17
Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Kegiatan Mencuci dan Menyetrika Pakaian Sendiri
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1 Ya
58 82,9
2 Tidak
12 17,1
Jumlah 70
100,0 Sumber: Data Kuesioner Mei 2012
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa anak asuh di Panti Asuhan al-Washliyah telah cukup mandiri. Hal ini didasari atas anak asuh yang telah bisa
mengerjakan mencuci dan menyetrika pakian sendiri tanpa bantuan dari pengasuh Panti. Ha ini juga berarti pengasuh telah berhasil memberikan suatu pengajaran
mengenai kemandirian kepada anak asuh. Dengan demikian, ketika anak asuh sudah waktunya keluar Panti, segala hal yang si anak dapatkan di Panti bisa
langsung dikerjakan dengan sendiri. Sedangkan anak asuh yang bisa mengerjakan kegiatan mencuci dan
menyetrika pakaian sendiri, pada umumnya anak asuh yang masih berumur 10 tahun ke bawah. Anak asuh dengan usia segitu masih belum bisa mengerjakan
secara mandiri dan masih perlu bantuan dari pengasuh Panti.
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 5.18 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Berapa Kali Mencuci dan
Menyetrika Pakaian Sendiri Dalam Seminggu
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1 1 kali
2 2 kali
9 12,9
3 3 kali
41 58,6
4 Lebih dari 3 kali
20 28,5
Jumlah 70
100,0 Sumber: Data Kuesioner Mei 2012
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa anak asuh di Panti Asuhan Al-Washliyah sangat rajin dengan sering mengerjakan kegiatan mencuci dan
menyetrika pakaian sendiri tiga kali dalam seminggu. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi anak asuh karena selain kebersihan diri terjaga, juga hal tersebut
menjadi suatu kebiasaan yang sangat baik dan menunjukkan kalau si anak telah cukup mandiri.
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 5.19 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Sering Mengerjakan Kegiatan
Menyapu dan Mengepel
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat Sering
29 41,4
2 Sering
33 47,2
3 Kadang-Kadang
8 11,4
4 Tidak Pernah
Jumlah 70
100,0 Sumber: Data Kuesioner Mei 2012
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa sebagian besar anak asuh di Panti Asuhan Al-Washliyah rajin untuk mengerjakan kegiatan menyapu dan
mengepel. Selain karena rajinnya anak asuh, juga merupakan jadwal harian bagi anak asuh untuk menyapu dan mengepel agar keadaan Panti menjadi bersih.
Kegiatan menyapu dan mengepel bukan hanya untuk kebersihan lingkungan Panti, tetapi juga sebagai bekal ketika anak asuh sudah waktunya untuk keluar
dari Panti. Dimanpun nanti si anak tinggal, selalu ingat akan kebersihan di sekitar tempat tinggalnya minimal demi dirinya sendiri. Dengan menjaga kebersihan si
sekitar tempat tinggalnya nanti, lingkungan si anak menjadi bersih dan terhindar dari kuman penyakit.
Sedangkan anak asuh yang kadang-kadang mengerjakan menyapu dan mengepel karena berbagai alasan, diantaranya karena malas.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 5.20 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Sering Mengikuti Ibadah
di Panti Asuhan Al-Washliyah
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat Sering
40 57,1
2 Sering
12 17,2
3 Kadang-Kadang
18 25,7
4 Tidak Pernah
Jumlah 70
100,0 Sumber: Data Kuesioner Mei 2012
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa sebagian besar anak asuh di Panti Asuhan Al-Washliyah sering mengikuti ibadah di mushola yang berada di
lingkungan Panti. Dengan ibadah, iman yang kita miliki semakin kuat. Selain itu, dengan ibadah berarti kita mendekatkan diri kepada Allah. Juga dengan beribadah
kepada-NYA juga berarti kita menyerukan semua permasalahan yang kita hadapi kepada-NYA dan berpasrah penuh kepada-NYA.
Sedangkan anak asuh yang hanya kadang-kadang mengikuti ibadah di Panti karena berbagai alasan, mulai dari sakit hingga malas untuk mengikuti
ibadah. Seharusnya alasan-alasan seperti ini seharusnya tidak boleh menyurutkan keinginan kita untuk bertemu dengan –NYA. Pihak pengasuh Panti harus lebih
memperhatikan agar semua anak asuh dapat mengikuti ibadah yang dilaksanakan di Panti.
Dari hasil penelitian dengan penyebaran kuesioner angket dapat diambil kesimpulan umum, yaitu anak asuh yang berada di Panti Asuhan Al-Washliyah ini
Universitas Sumatera Utara
74 mendapat perlakuan pengasuhan yang cukup memadai. Hal ini terlihat dari
hubungan yang terjalin dengan baik antara pengasuh Panti dengan anak asuh yang mau menerima mereka dan membuat mereka seperti keluarga sendiri. Dalam hal
kebutuhan jasmani yang sangat mencukupi anak asuh sehingga gizi mereka tetap terjaga dan mereka tumbuh dengan sehat. Walaupun perhatian dari pengasuh
masih kurang karena tidak seimbangnya jumlah antara pengasuh dengan anak asuh.
Dalam hal pendidikan yang juga merupakan hal yang terpenting dalam penelitian ini, penulis mendapati bahwa pihak Panti sangat memperhatikan
keadaan pendidikan anak asuhnya. Terlihat dari fasilitas yang tersedia di sekolah cukup memadai, perlengkapan sekolah bagi anak asuh yang disediakan oleh pihak
Panti, sampai kepada pemberian pendidikan tambahan di luar jam sekolah. Hal- hal tersebut sangat membantu anak asuh dalam meningkatkan proses belajar
mengajar di sekolah dan membantu menambah wawasan untuk masa depan si anak nantinya sebagai pemimpin penerus bangsa ini.
Dalam hal memberikan kemandirian anak asuh, pihak Panti telah menetapkan jadwal-jadwal kepada anak asuh. Dimulai dari jadwal diantaranya
menyapu dan mengepel halaman Panti, mencuci dan menyetrika pakaian sendiri mereka lakukan dengan sepenuh hari. Dari jadwal-jadwal tersebut, secara tidak
langsung anak asuh diajari untuk mengerjakan semua secara mandiri, karena nantinya pada waktu mereka meninggalkan Panri ini, mereka bisa mandiri total.
Selain diajari mandiri, bahwa kebersihan diri dan kebersihan sekitar tempat tinggalnya juga harus diperhatikan. Dengan demikian mereka bisa menjaga diri
agar tidak mudah terserang penyakit.
Universitas Sumatera Utara
75 Juga dalam hal beribadah, mereka juga diajarkan agar mereka tetap selalu
beribadah dan jangan sampai ada jadwal sholat yang bolos. Dengan beribadah, berarti mereka selalu diingatkan bahwa Yang Maha Kuasa tetap mendampingi
mereka dimanapun mereka berada. Tetap setia kepada-NYA, dan juga dengan beribadah berarti mereka selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa, yang
memberikan kehidupan untuk mereka, yang memberikan kesehatan untuk mereka. Dengan demikian, dari keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa Panti
Asuhan Al-Washliyah telah melakukan keseluruhan kegiatan di Panti dengan memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
76
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah berdasarkan
analisa data dalam penelitian tentang efektivitas pelayanan sosial anak di bidang pendidikan oleh Panti Asuhan Yayasan Amal-Sosial Al-Washliyah. Responden
dalam penelitian ini sebanyak 70 anak asuh di Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor. Anak asuh yang dijadikan samplel adalah keseluruhan anak asuh
yang ada di Panti tersebut.
6.1 Kesimpulan