31 terbentuklah organisasi Al Jam’iyatul Washliyah yang artinya Perkumpulan yang
menghubungkan. Maksudnya adalah menghubungkan manusia dengan Allah Swt. dan menghubungkan manusia dengan manusia sesama umat Islam.
4.1.2 Pendirian Al-Washliyah
Perselisihan faham antara kaum tua dengan kaum muda tentang masalah ibadah. membuat kaum pelajar yang menimba ilmu di madrasah Maktab
Islamiyah Tapanuli MIT Medan resah. Para siswa tersebut memiliki perkumpulan pelajar yang bernama Debating Club Perkumpulan Debatdiskusi.
Dalam diskusi-diskusi rutin di perkumpulan itu sering dibahas tentang masalah- masalah yang tengah terjadi pada umat Islam dan salah satunya mengenai
perbedaan pendapat di tubuh umat Islam. Diskusi mencapai puncaknya pada bulan Oktober 1930. Di awal bulan itu
diadakan pertemuan di kediaman Yusuf Ahmad Lubis, di Jl. Glugur kota Medan. Pada pertemuan yang dipimpin Abdurrahman Syihab dihadiri oleh Yusuf Ahmad
Lubis, Adnan Nur, M. Isa dan beberapa pelajar lainnya. Dalam pertemuan itu disepakati untuk memperbesar perkumpulan pelajar yang mereka miliki yaitu
Debating Club. Untuk menindaklanjuti hasil rapat di tempat Yusuf Ahmad lubis, selanjutnya diadakan pula pertemuan kedua di rumah Abdurrahman Syihab di
Petisah, kota Medan yang dihadiri oleh Ismail Banda, Yusuf Ahmad Lubis, Adnan Nur, Abdul Wahab, dan M. Isa. Disepakati dalam pertemuan itu untuk
mengundang alim ulama, tuan-tuan guru dan para pelajar lainnya pada pertemuan yang lebih besar yang direncanakan pada 26 Oktober 1930 di Maktab Islamiyah
Tapanuli MIT Medan.
Universitas Sumatera Utara
32 Sesuai dengan yang direncanakan, pertemuan yang lebih besar berlangsung di
MIT Medan. Pertemuan itu dihadiri para ulama, guru-guru, pelajar dan pemimpin Islam di kota Medan dan sekitarnya. Setelah melakukan pembicaraan yang cukup
panjang dan mendalam, maka seluruh peserta yang hadir kala itu sepakat membentuk sebuah perkumpulan yang bertujuan memajukan, mementingkan dan
menambah tersyiarnya agama Islam http:MAJELIS20SOSIAL20PB20AL20WASHLIYAH. htm diakses
tanggal 2 Juli 2012 pukul 11: 30 wib.
4.1.3 Berdirinya Panti Asuhan Al-Washliyah
Yayasan Pesantren Sosial Indonesia YAPSI didirikan pada tanggal 14 Maret 1969 oleh H. M. Nurdin alm. yang membawahi Panti Asuhan dan
Perguruan Sekolah, SD-MTs-Madrasdah Aliyah. Yayasan ini memiliki empat 4 Panti Asuhan yaitu :
1. Panti Asuhan Amal dan Sosial Al Djamijatul Washlijah Akte 671955
P.Brayan, 2.
Panti Asuhan Amal dan Sosial Al Djamijatul Washlijah Akte 671955 Gedung Johor,
3. Panti Asuhan Amal dan Sosial Al Djamijatul Washlijah Akte 671955
Pinang Baris Medan Sunggal,
Universitas Sumatera Utara
33 4.
Panti Asuhan Amal dan Sosial Al Djamijatul Washlijah Akte 671955 Tanjung Pura Langkat. http:MY20SKRIPpanti-asuhan-al-wasliyah-
pulo-brayan-medan-dengan-yayasan-amal-dan-sosial-al-djamijatul- washlijah-akte-67-tahun-1955-bermasalah.htm diakses tanggal 2 Juli 2012
pukul 11: 45 wib Pimpinan Panti Asuhan Al Washliyah P. Brayan semenjak tahun 1955
adalah H. M. Nurdin sekaligus Pimpinan Umum Yayasan Amal dan Sosial Al Djamijatul Washlijah Akte 671955 dari tahun 1955 sampai 1985. Panti Asuhan
Al-Washliyah dibangun pada tahun 1969 dan beroperasimengasuh dan mendidik anak-anak yatm piatu, fakir miskin, dan anak terlantar sejak tahun 1970.
Berdiri dan dibangunnya Panti dan Perguruan Sekolah pada tahun 1969 pasca G.30.S. PKI 1965 bersamaan dengan musim panceklik, bencana alam yang
berdampak kerawanan sosial bagi masyarakat dengan banyaknya anak-anak terlantar seperti kerawanan kebutuhan dasar, tempat tinggal, pendidikan,
kesehatan sehingga banyak anak-anak pada waktu itu kehilangan orangtua yang meninggal dan ada orangtua yang tidak diketaui keberadaannya.
Dengan situasi dan kondisi tersebut didirikanlah Yayasan ini yang
membawahi Panti Asuhan dan sekolah-sekolah yang diberi nama: Panti Asuhan Yayasan Amal-Sosial Al-Washliyah
dan Perguruan Sekolahnya diberi nama:
Perguruan SD-MTs-Madrasah Aliyah YAPSI yang bernuansa islami.
Pada saat ini, masih terjadi perdebatan mengenai siapa yang berhak untuk mengurus Panti Asuhan Al-Washliyah. Sumber dari pihak pimpinan Panti saat ini
Hj. Rodiah Manjorang menyatakan bahwa Panti Asuhan Al-Washliyah tidak ada kaitannya dengan Pengurus Besar PB Al-Washliyah Pusat karena sejak
Universitas Sumatera Utara
34 berdirinya Panti ini sampai sekarang Panti ini berdiri sendiri tanpa ada bantuan
dari PB Al-Washliyah Pusat dan juga memiliki surat akte pendirian Panti yang sah.
4.2 Dasar Hukum