Tinjauan Mengenai Mata Pelajaran Sejarah

memprediksi apa yang akan terjadi nanti setelah berlangsungnya proses pembelajaran Zainal, 2012:39-42.

B. Tinjauan Mengenai Mata Pelajaran Sejarah

Sejarah sering kali disebut sebagai ratu atau ibu dari ilmu-ilmu sosial, hal itu disebabakan karena sejarah telah lahir dan berkembang jauh sebelum ilmu-ilmu sosial lainya. Ilmu sejarah merupakan disiplin ilmu yang termasuk dalam kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora, sejarah juga merupakan dasar kajian filsafat, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan bahkan seni dan agama Kochar, 2008:1. 1. Pengertian Sejarah Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Dalam bahasa inggris, kata sejarah history berarti masa lampau umat manusia, kata itu dapat memberikan arti yang sesungguhnya tentang sejarah, yaitu sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia Wayan, 2006:3. Dengan demikian, sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern. Pengertian sejarah sendiri sangatlah luas, dan banyak beberapa ahli yang mencoba mengartikan sejarah, namun secara umum dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala perisiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan metode- metode serta standar-standar tertentu, dan mempelajari sejarah merupakan suatu jenis berfikir seara historis. Perhatian sejarah terfokus pada pengalaman dan tindakan yang dilakukan oleh manusia, peristiwa-peristiwa, atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam lingkup manusia. 2. Tujuan Pembelajaran Sejarah di Sekolah Setiap negara dan bangsa di dunia pasti mempunyai sejarah masing-masing, dan pasti tidak ingin dari negara tersebut dilupakan sejarahnya oleh generasi penerus. Sejarah sangat penting diajarkan di sekolah, karena salah satu fungsi utama sejarah adalah mengabadikan pengalaman-pengalaman masyarakat di waktu yang lampau, yang sewaktu-waktu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat itu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Melalui sejarahlah nilai-nilai masa lampau dapat dipetik dan digunakan untuk menghadapai masa kini, dengan demikian jika pendidikan dianggap suatu sarana untuk mewujudkan cita-cita nasional, maka sejarah sangat baik diajarkan kepada peserta didik di sekolah. Tujuan pengajaran sejarah paling sedikit ada dua hal yang perlu disadari, yaitu pertama-tama sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh studi sejarah, kemudian mermumuskan tujuan pembelajaranya. Menurut I Gde Widya tujuan pengajaran sejarah juga bisa dibedakan atas aspek- aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam pengajaran di sekolah pembelajaran sejarah bertujuan untuk: a. Siswa memiliki pengetahuan lanjutan tentang hubungan perkembangan sejarah nasional, sehingga dapat menghargai perjuangan daerah lain b. Siswa menyadari, dan menghayati keanekaragaman kebudayaan daerah dalam rangka kesatuan kebudayaan Indonesia c. Siswa mengetahui secara kronologis dan sistematis perkembangan sejarah Indonesia d. Siswa menyadari sumbangan rakyat daerah terhadap perjuangan pergerakan kebangsaan Indonesia I Gde, 1989:29- 30. 3. Hubungan Sejarah dengan Pelajaran lainya Salah satu perkembangan dalam dunia pendidikan abad kedua puluh adalah ilmu pengetahuan yang menyeluruh, terintegrasi dan bermanfaat. Hubungan semacam inilah yang mempermudah proses belajar, dan membuatnya lebih menarik dan lebih alami. Sejarah mempunyai hubungan dengan pelajaran lainya seperti: a. Sejarah dan sastra selalu berjalan beriringan. Semua cabang ilmu sastra seperti prosa, puisi, drama, fiksi, buku harian, kitab- kitab keagamaan semuanya bersumber dari kejadian bersejarah. Sejarah adalah catatan mengenai perilaku manausia, sedangkan sastra adalah rekaman perasaan, emosi, imajinasi, dan pikiran manusia yang bisa dikaitkan dalam membuat sejarah suatu negara. b. Sejarah dan Geografi mempunyai hubungan yang erat. Sejarah mempelajari manusia pada masa lampau, sedangkan geografi mempelajari manusia di tempat-tempat berbeda. Fakta-fakata sejarah dapat menjadi dasar yang baik dan merangsang timbulnya minat dalam pembelajaran geografi, karena geografi memberikan penjelasan tentang sejarah kehidupan manusia. c. Sejarah dan Ilmu Politik berhubungan dekat satu sama lain, karena ilmu politik adalah salah satu cabang dari ilmu sejarah yang mempelajari tatanan administratif dan perkembangan suatu negara. d. Ilmu Ekonomi adalah tambahan yang baik dalam studi tentang sejarah manusia. Semua proses distribusi, konsumsi, jual beli adalah aktivitas yang harus dipelajari dalam hubunganya dengan manusia. Sejarah menggambarkan kehidupan manusia, sedangkan ekonomi menggambarkan kegiatan manusia berupa jual beli Kochar, 2008133-146.

C. Tinjauan Mengenai Pembentukan Karakter