C. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw
Model pembelajaran Cooperative teknik jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aroson dan rekan-rekanya pada tahun 1970an seperti Blaney, Stepen,
Sikes, dan Snapp. Dalam prakteknya siswa ditempatkan kedalam time-time belajar heterogen yang beranggotakan 5-6 orang. Jigsaw ini digunakan dengan
menyajikan materi akademis dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung
jawab untuk mempelajari satu porsi materi Arends, 2008:13.
Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan
pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Pembelajaran teknik jigsaw ini paling sesuai untuk subjek-subjek seperti
pelajaran ilmu sosial, literature sebagian pembelajaran ilmu pengetahuan ilmiah dan bidang-bidang lainya yang tujuan pembelajaranya lebih kepada penguasaan
konsep dari pada penguasaan kemampuan Slavin, 2008:237. Pembelajaran cooperative teknik Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
cooperative yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Model pembelajaran cooperative teknik jigsaw merupakan model pembelajaran
cooperative dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan
bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
Pada model pembelajaran cooperatif teknik Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli
yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan
tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Ilustrasi pembelajaran kelompok dalam metode jigsaw yang dimodifikasi dalam bentuk bagan.
Gambar. Ilustrasi kelompok Jigsaw Trianto, 2007:58.
Langkah-langkah pembelajaran Jigsaw ; 1.
Siswa dibagi atas beberapa kelompok tiap kelompok anggotanya 5-6 orang 2.
Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi- bagi menjadi beberapa sub bab
3. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang telah ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk mempelajarinya. 4.
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
+ ‐ x : +
‐ x : +
‐ x : +
‐ x :
: : : : x x x x
‐ ‐ ‐ ‐ + + + +
5. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali kekelompoknya bertugas
mengajari teman-temannya. 6.
Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal,siswa-siswa dikenai tagihan berupa kuis individu Trianto, 2007:56.
D. Hasil Belajar