B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan : “Apakah Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Learning Teknik Jigsaw dapat meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Rembang Tahun Ajaran 20122013?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Sejarah Pada Siswa Kelas X SMA N 2 Rembang Tahun Ajaran 20122013.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Melatih siswa untuk terampil memahami dan berfikir kritis dalam mata
pelajaran Sejarah. b.
Memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
2. Bagi Guru
a. Memperoleh pengalaman dalam mencari solusi pemecahan masalah
dalam pembelajaran b.
Meningkatkan rasa percaya diri guru. c.
Memberi semangat kerja guru untuk berkembang secara profesional. 3.
Bagi Sekolah a.
Dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. b.
Dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, khususnya pada mata pelajaran sejarah sebagai upaya meningkatkan ketuntasan hasil belajar
siswa.
E. Penegasan Istilah
1. Pembelajaran
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang pengajar sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.
Pembelajaran menurut aliran Gestalt adalah suatu usaha guna memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga lebih mudah
mengorganisasikan atau mengaturnya menjadi pola bermakna Fikri, 2007 : 8.
2. Sejarah
Sejarah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang pernah terjadi, setiap peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi, dapat berupa politik, ekonomi,
sosial, atau budaya Kochhar, 2008: 23. 3.
Cooperative Learning Cooperative
Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja atau belajar
kelompok yang terstruktur. Pembelajaran cooperative tidak sama dengan sekedar belajar kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative yang
membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan pembelajaran cooperative dengan benar akan memungkinkan guru
mengelola kelas dengan baik Suprijono,2009 : 58.
4. Teknik Jigsaw
Model pembelajaran cooperative teknik Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aroson dan rekan-rekanya pada tahun 1970an seperti Blaney, Stepen,
Sikes, dan Snapp. Dalam prakteknya siswa ditempatkan kedalam time-time belajar heterogen yang beranggotakan 5-6 orang. Jigsaw ini digunakan dengan
menyajikan materi akademis dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari satu porsi materi Arends, 2008:13.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar Anni, 2004: 4.
F. Sistematika Skripsi