BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006:130 . Sedangkan menurut Sugiyono 2009:117 , populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang aktif di
KUD Mekar Ungaran yang berjumlah 766 orang.
Tabel 3.1 Populasi Anggota KUD Mekar Ungaran Berdasarkan Mata Pencahariannya
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani
270 2
Pedagang 175
3 Buruh
86 4
Peternak 68
5 Penyetor susu
37 6
Karyawan swasta 65
7 Penjahit
23 8
PNS 32
9 TNI
10
Jumlah 766 anggota
Sumber : Koperasi Unit Desa Mekar Ungaran
53
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari wakil populasi yang di teliti Arikunto, 2006:131 . Sampel juga diartikan sebagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009:118. Dalam penelitian ini anggota aktif di KUD Mekar berjumlah 766 orang.
Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n = N
1+Ne
2
Keterangan: n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi : Persen kelonggaran ketidaktelitian pengambilan sampel yang
masih di tolerir atau diinginkan. Dalam hal ini diambil tolerir kesalahan 10
Umar, 2003:120 . Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tingkat
kesalahan 10. Hal ini karena populasi dalam penelitian ini bersifat homogeny, sehingga tingkat kesalahan 10 sudah representative atau
mewakili populasi, dari populasi diatas dapat dihitung: n 766 766
1+7660,1
2
8,66 n = 88
n
Dengan diambil minimal 88 anggota sebagai sampel dalam penelitian ini, maka diasumsikan sampel tersebut sudah representative.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara seimbang dengan
banyaknya subyek dalam masing-masing unit. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan undian nomor. Nama setiap
populasi dari masing-masing unit diberi nomor urut. Kemudian dibuat klintingan dari kertas yang diberi nomor urut. Dari klintingan tersebut
diundi, nomor yang muncul disesuaikan dengan nomor dari nama tiap- tiap populasi dari masing-masing unit, kemudian nomor yang muncul
digunakan sebagai sampel. Untuk pengambilan sampel ini peneliti mengambil pertimbangan
tingkat ketelitiankepercayaan yang dikehendaki. Semakin kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang
digunakan sebagai sumber data. Semakin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil Sugiyono,
2009:124. Perhitungan proporsi tiap populasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Pengambilan Sampel Anggota KUD Mekar Ungaran
No Sampel dilihat dari mata
pencaharian anggota Jumlah Proporsi Sampel
Sampel 1
Petani 270
270766x88 31
2 Pedagang
175 175766x88
20 3
Buruh 86
86766x88 10
4 Peternak
68 68766x88
8 5
Penyetor susu 37
37766x88 4
No Sampel dilihat dari mata
pencaharian anggota Jumlah Proporsi Sampel
Sampel 6
Karyawan swasta 65
65766x88 7
7 Penjahit
23 23766x88
3 8
PNS 32
32766x88 4
9 TNI
12 12766x88
1
Jumlah 766
88
Sumber : Data primer diolah, 2011
3.2 Variabel Penelitian