cukup tinggi. Hal itu menyebabkan bahwa semakin baiknya komunikasi organisasi berjalan pasti kinerja pegawai pun akan meningkat dengan cukup baik juga.
4.4.4 Analisis Koefesien Determinasi
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui peranan semua variabel bebas atas nilai variabel tidak bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi
R
2
. Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Berikut adalah nilai dari koefisien
determinasi hasil dari penghitungan dengan menggunakan SPSS 17 for windows didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.21 Koefisien Determinasi antara Kepemimpinan transaksional dan
Komunikasi organisasi Terhadap Kinerja pegawai Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.933
a
.870 .860
1.14713 2.352
a. Predictors: Constant, Komunikasi organisasi , Kepemimpinan transaksional b. Dependent Variable: kinerja pegawai
Hasil koefisien determinasi sebesar 0.870 atau 87 hasil tersebut merupakan besarnya konstribusi dari Kepemimpinan transaksional dan Komunikasi organisasi
terhadap Kinerja pegawai sedangkan sisanya sebesar 13 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara individu maka dilakukan dengan cara nilai beta X zero order pada output
SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
B Std. Error
Beta Zero-
order Partial
Part 1
Constant .766
.616 1.243
.225 Kepemimpinan
transaksional 1.017
.147 .710
6.925 .000
.914 .800
.480 Komunikasi
organisasi .312
.116 .277
2.700 .012
.800 .461
.187 a. Dependent Variable: kinerja pegawai
Berikut disajikan hasil pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus beta x zero order:
1. Kepemimpinan transaksional X1 = 0,710 x 0,914
= 0,65 atau 65 2. Komunikasi organisasi X2
= 0,277 x 0,800 = 0,22 atau 22
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan terhadap pembelian kinerja pegawai adalah kepemimpinan transaksional
sebesar 65, sementara yang paling terkecil komunikasi organisasi sebesar 22
4.4.5 Uji Hipotesis 4.4.5.1 Pengujian Secara Parsial Uji-T