Tabel 7. Produksi dan Produktivitas Padi Sawah dan Tanaman Lain Desa Mekarjaya, Gantar dan Situraja Tahun 2004
Desa Jenis Tanaman
Produktivitas TonHa Produksi Ton
Mekarjaya Padi sawah
4.1 3677
Lombok 5.9
531 Timun
7 686
Gantar Padi sawah
4.2 4208
Lombok 6
810 Timun
7 812
Situraja Padi sawah
4.2 2247
Kedelai 1.8
149 Kacang hijau
1 27
Sayuran 3.5
80 Sumber: Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Gantar, 2004
5.5. Karakteristik Petani Responden
Petani merupakan mata pencaharian pokok masyarakat desa di Kecamatan Gantar. Kondisi lahan sawah mereka adalah sawah tadah hujan, sehingga aktivitas
pertanian mereka tergantung pada musim. Pengairan yang dilakukan untuk sawah mereka hanya bergantung pada air hujan dan sumur pantek yang terbatas
jumlahnya. Dalam satu tahun, jika ketersediaan air diperkirakan mencukupi, mereka melakukan dua kali tanam. Namun jika ketersediaan air diperkirakan
sedikit, sebagian besar dari mereka tidak melakukan tanam kedua. Ada sebagian kecil dari mereka yang melakukan tanam kedua, tetapi hasil yang didapat tidak
sebesar hasil yang didapat pada musim pertama.
Musim tanam pertama dilakukan pada awal bulan Oktober hingga bulan Februari. Musim tanam pertama dinamakan musim rendeng, sedangkan musim
tanam kedua dinamakan musim sadon yang dimulai setelah padi yang ditanam pada musim pertama selesai dipanen. Musim tanam kedua dilakukan pada bulan
Februari hingga bula n Juni. Pada musim tanam ini, pada umumnya terjadi kegagalan panen, karena kekurangan air. Sejak bulan Juli yaitu menjelang musim
kemarau, sawah-sawah tidak ditanami sama sekali sampai menjelang musim hujan.
Pada umumnya lahan sawah yang mereka miliki rata-rata sekitar 0.5 hektar sampai 0.7 hektar. Hanya beberapa petani saja yang memiliki lahan lebih
dari satu hektar. Modal untuk membeli sarana produksi sebagian besar merupakan hasil pinjaman dengan Bank atau dengan kerabat. Karakteristik petani responden
menurut umur, tingkat pendidikan dan luas kepemilikan lahan dapat dilihat pada Tabel 8.
Berdasarkan umur, petani responden memiliki umur antara 25 tahun hingga 60 tahun dengan pengalaman berusahatani rata-rata 5-25 tahun. Tingkat
pendidikan petani responden sebagian besar hanya tamat Sekolah Dasar. Tidak ada dari petani responden yang memiliki tingkat pendidikan hingga Perguruan
Tinggi. Tingkat pendidikan yang paling tinggi dimiliki petani responden hanya tamat SLTA yaitu berjumlah lima orang dari 60 responden.
Luas kepemilikan lahan petani responden pada kelompok 0.25 – 0.5 hektar dimiliki oleh 33 orang responden atau 55 persen dari total responden, artinya lebih
dari separuh responden memiliki luas kepemilikan lahan pada kelompok 0.25-0.5
hektar. 21 orang responden atau sekitar 35 persen termasuk pada kelompok luas 0.51-1.00 hektar. Hanya 6 orang yang memiliki luas lahan lebih dari 1 hektar.
Tabel 8. Karakteristik Responden Menurut Umur, Tingkat Pendidikan dan Luas Kepemilikan Lahan
Kriteria Desa Mekarjaya
Desa Gantar Desa Situraja
1. Umur
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase
25 – 35 tahun 3
15 5
25 2
10 36 – 45 tahun
4 20
9 45
4 20
46 – 55 tahun 8
40 4
20 6
30 56 – 60 tahun
5 25
2 10
8 40
2. Tingkat Pendidikan
Tidak tamat SD 4
20 2
10 3
15 Tamat SD
8 40
9 45
8 40
Tamat SLTP 5
25 8
40 7
35 Tamat SLTA
3 15
1 5
2 10
3. Luas Kepemilikan
Lahan 0.25 – 0.50 hektar
10 50
3 15
12 60
0.51 – 1.00 hektar 9
45 10
50 3
15 1.00 hektar
1 5
7 35
5 25
Sumber: Data Primer Diolah
5.6. Profil Pondok Pesantren Ma’had Al Zaytun