1 Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan
pelaksanaanya. 2
Pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
3 Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintahan daerah. 4
Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bisa dari pemasukkannya masih terdapat surplus,
dipergunakan untuk membiayai public investment.
2.1.2. Fungsi Pajak
Pajak memiliki fungsi yang sangat strategis bagi berlangsungnya pembangunan suatu Negara. Pajak memiliki fungsi Rahayu, 2010:26,
sebagai berikut: 1
Fungsi penerimaan Budgetair, pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan
pengeluaran-pengeluaran pemerintah. 2
Fungsi mengatur Regulerend, pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial
dan ekonomi.
2.1.3. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak itu sendiri menurut Resmi 2009:11 dalam memungut pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Official Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak
yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Dalam sistem
ini, inisiatif dan kegiatan menghitung serta memungut pajak sepenuhnya berada ditangan para aparatur perpajakan. Dengan
demikian, berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada aparatur perpajakan peranan
dominan ada pada aparatur perpajakan. 2.
Self Assessment System Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang wajib
pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung dan memungut pajak sepenuhnya berada
ditangan wajib pajak. Wajib pajak dianggap mampu menghitung pajak, mampu memahami undang-undang
perpajakan yang sedang berlaku, dan mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan arti pentingnya membayar
pajak. Oleh karena itu, wajib pajak diberi kepercayaan untuk: a.
Menghitung sendiri pajak yang terutang b.
Memperhitungkan sendiri pajak yang terutang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Membayar sendiri jumlah pajak yang terutang
d. Melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang
e. Mempertanggungjawabkan pajak yang terutang
3. With Holding system
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penunjukkan
pihak ketiga ini dilakukasn sesuai peraturan perundang- undangan perpajakan. Keputusan Presiden dan peraturan
lainnya untuk memotong dan memungut pajak, menyetor dan mempertanggungjawabkan melalui sarana perpajakan yang
tersedi. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.
2.1.4. Syarat-syarat Pemungutan Pajak