media kultur, lalu dengan air panas, lalu lapisan pelikel ini ditimbang dengan timbangan digital. Setelah itu lapisan pelikel direndam dengan natrium
hidroksida 3 selama 48 jam. Setelah 48 jam, lapisan pelikel dicuci kembali dengan aquadest, lalu direndam dengan asam klorida 3 selama 15 menit.
Setelah 15 menit, lapisan pelikel dicuci kembali dengan aquadest hingga pH netral. Kemudian ditambahkan 2 gram kitosan yang telah dilarutkan dalam
100 mL asam asetat 2 dalam keadaan panas ke dalam wadah yang terdapat pelikelmembran selulosa bakteri. Pelikel kemudian dikeringkan dalam oven
pada suhu 40-50
0C
. Setelah kering, membran selulosa+kitosan+gliserol ini dimasukkan dalam toples yang berisi silika gel Chawla
et al
. 2009.
7. Analisis Karakteristik Biomaterial :
a. Analisis sifat fisik secara makroskopis.
Analisis ini meliputi pengamatan dari warna, tekstur, bentuk dan transparansi dari masing-masing sampel.
b.
Analisis FT – IR
Analisis ini menggunakan seperangkat alat FTIR dan dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA UII. Langkah-langkahnya
adalah lapisan tipis atau pelikel yang diperoleh dari hasil fermentasi dijepit pada tempat sampel kemudian diletakkan pada alat ke arah sinar
inframerah. Hasilnya akan direkam ke dalam kertas berskala berupa alur kurva bilangan gelombang terhadap intensitas.
b. Analisis SEM
Material selulosa kitosan bakteri dipotong sedemikian rupa, kemudian ditempatkan di atas tempat sampel yang terbuat dari kuningan.
Sampel disepuh dengan dengan emas
coating
dengan alat
ion coater
selama kurang lebih 5 menit. Selanjutnya sampel dimasukkan ke unit elektron gun melalui bilik pergantian sampel. Kemudian sampel diset
dengan bantuan mikrostage sampai mendapatkan fokus yang tepat. Tombol utama pada posisi ON dan diset detektor
Accelerate voltage set
, 20 kilo volt.
c. Analisis kristalinitas dengan alat
X-ray Diffraction
XRD Uji XRD ini dilakukan dengan memakai instrumen
X-Ray Diffraction
yang dilakukan di Laboratorium XRD, Jurusan Teknik Geologi UGM. Langkah-langkahnya adalah lembaran film dipotong
dengan ukuran 2x2 cm. Sampel tersebut kemudian dipasang di
sample holder
dan sampel diusahakan rata di atas
sample holder
. Selanjutnya pendingin alat XRD dihidupkan dan instrumen XRD dihidupkan lalu
diatur kondisi alat dengan sudut putar 2θ = 2° sampai 80°,
scan step
= 0,04 dan
scan speed
= 4°menit serta tegangan dan arus pada instrumen disesuaikan dengan
standard measurenment
dari instrumen dan dirotasikan agar benar-benar terorientasi secara acak. Hasil uji ini berupa
difraktrogra hubungan antar a intensitas dan sudut 2θ.
8.
Sterilisasi produk
Produk biomaterial yang sudah dikeringkan ini lalu dibungkus dengan kertas coklat lalu diautoklaf dengan suhu 121
C selama 15 menit.
9. Pengujian aktivitas anti mikroba