Pengertian mahasiswa Organisasi Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan USD

organisasi, mereka mulai tertarik atau mau menerima aktivitas kelompok di dalamnya dan bekerjasama karena merasa ingin menyelesaikan tugas masing- masing sehingga merasa bertanggungjawab. c Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi dalam organisasi Faktor yang mempengaruhi partisipasi menurut Sumarto 2004 ada 4, antara lain kepentingan individu, solidaritas, memiliki tujuan yang sama antar individu, atau memiliki langkah bersama walaupun tujuannya berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai 4 faktor yang mempengaruhi partisipasi maka akan dibahas lebih lanjut menggunakan penjelasan Walgito 2010, yaitu : 1. Kepentingan individu Kepentingan berarti kebutuhan, keperluan, interes minat atau perhatian Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008. Menurut Walgito 2010, manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individu sehingga terkadang manusia memiliki dorongan untuk memenuhi kepentingan pribadi selain kepentingan sosial. Kepentingan-kepentingan ini berupa kepentingan individu dalam memenuhi kebutuhannya dari kebutuhan fisiologis hingga psikologis, mengembangkan potensi seseorang ataupun untuk memperoleh keuntungan tersendiri melalui kelompok Walgito, 2010. Kepentingan individu sendiri berkaitan dengan “what is the best for me?” Walgito, 2010 sehingga seseorang akan terdorong untuk mengikuti kegiatan kelompok dalam bentuk partisipasi demi memenuhi kepentingan pribadi. 2. Solidaritas Solidaritas sendiri dalam Kamus Psikologi berarti social cohesion atau upaya kerjasama kolektif terhadap tujuan-tujuan kelompok Reber Reber, 2010. Berdasarkan definisi tersebut kohesi adalah interaksi dan pengaruh antar anggota kelompok terhadap anggota yang lain Walgito, 2010. Kelompok dapat dikatakan solid utuh, kukuh, kuat atau tidak berdasarkan kohesi kelompok itu sendiri, sebab kohesi ini berkaitan dengan antar anggota yang saling menyukai dan mencintai satu sama lain sehingga terjalin kekompakan dalam kelompok tersebut. Selain itu, kohesi mencakup kerja sama antar anggota dalam menyelesaikan tugas-tugasnya Walgito, 2010. Ketika individu-individu ini merasa memiliki kohesi sosial, maka mereka akan lebih berpartisipasi dalam mengikuti organisasi dan begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan kohesi sosial dapat mempengaruhi partisipasi seseorang. 3. Memiliki tujuan yang sama antar individu, atau Tujuan memiliki arti arah atau yang dimaksud Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008. Dalam hal ini, ketika individu-individu memiliki tujuan yang sama maka akan semakin baik kinerja kelompoknya. Dalam hal ini, tujuan dapat meningkatkan aktivitas dalam kelompok. Selain itu, tujuan yang sama akan menciptakan kohesi kelompok di dalamnya, sebab akan terjalin kerjasama saling kooperatif antar anggota kelompok Walgito, 2010. Dengan demikian, tujuan yang sama dapat meningkatkan kohesi dan aktivitas kelompok yang terwujud dalam partisipasi mereka saat mengikuti organisasi.