Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDesa

Lembaga kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutaman generasi muda di wilayah desa. g. Lembaga Adat Lembaga kemasyarakatan baik yang sengaja dibentuk maupun yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang di dalam sejarah masyarakat atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan didalam hukum adat tersebut.

D. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDesa

1. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDesa Menurut Undang-undang No.32 Tahun 2004, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDesa adalah peraturandesa yang memuat sumber- sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun. APBDesa terdiri atas bagian pendapatan desa, belanja desa dan pembiayaan. Rancangan APBDesa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Kepala desa bersama Badan Pengawas Desa BPD menetapkan APBDesa setiap tahun dengan Peraturan Desa.Menurut Undang-undang 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah72 Tahun 2005 disebutkan sumber-sumber pendapatan desa meliputi: a. Pendapatan aslidesa, terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain. b. Pendapatan asli desa yang sah, bagi hasil pajak daerah KabupatenKota paling sedikit 10 sepuluh per seratus untuk desa dan dari retribusi KabupatenKota sebagian diperuntukkan bagi desa. c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh KabupatenKota untuk desa paling sedikit 10 sepuluh per seratus, yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa. d. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah KabupatenKota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan. e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Sedangkan kekayaan desa meliputi tanah kas desa, pasar desa, pasar hewan, tambatan perahu, bangunan desa, pelelangan ikan yang dikelola oleh desa serta aktivitas desa yang dapat menimbulkan pendapatan. Sumber pendapatan daerah yang berada di desa baik pajak maupun retribusi yang sudah dipungut oleh Provinsi atau KabupatenKota tidak dibenarkan adanya pungutan tambahan oleh Pemerintah desa. Pungutanretribusi dan pajak lainnya yang telah dipungut oleh desa tidak dibenarkan dipungut atau diambil alih oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah KabupatenKota. Pemberian hibah dan sumbangan tidak mengurangi kewajiban-kewajiban pihak penyumbang kepada desa. Sumbangan yang berbentuk barang, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak dicatat sebagai barang inventaris kekayaan milik desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumbangan yang berbentuk uang dicantumkan di dalam APBDesa. 2. Prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan desa Menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, melalui: a. Pemenuhan kebutuhan dasar b. Pembangunan sarana dan prasarana desa c. Pengembangan potensi ekonomi lokal d. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan 3. Alokasi Dana Desa Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah KabupatenKota untuk desa,yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh KabupatenKota Undang- undang No. 32 Tahun 2004. Dalam Peraturan Menteri Desa Permendesa nomor 5 tahun 2015 tentang Prioritas Pengelolaan Dana Desa, telah di jabarkan empat item prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan desa, dan semua tujuannya adalah untuk mencapai pembangunan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Empat hal itu adalah pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI potensi ekonomi lokal, dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. 4. Perencanaan APBDesa Dalam rangka memenuhi prioritas Alokasi Dana Desa dibutuhkan perencanaan yang efektif agar dapat mencapai sasaran yang ditentukan serta peran kelembagaan desa untuk menampung segala bentuk aspirasi masyarakat. Perencanaan APBDesa adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunandesa dalam jangka menengah dan tahunan yang dilaksankan oleh unsur pemerintahan desa dan masyarakat desa yang tertuang dalam Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDesa untuk lima tahunan dan Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa untuk rencana tahunan desa yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala desa. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa bahwa perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten yang disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai dengan kewenangannya dan wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan desa.

E. Pembangunan dan pengembangan desa