KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
31 LAPORAN AKHIR
4.3  Formulasi Besaran Tambahan Penghasilan Pegawai TPP
Berdasarkan  PermenPANRB  No.63  Tahun  2011,  perhitungan  besaran  TPP didasarkan pada komponen berikut :
1. Kelas Jabatan
2. Batas Nilai
3. Nilai Rata‐rata Jabatan
4. Index Harga Jabatan
5. Faktor Penyeimbang
6. ITDKP
4.3.1  Penentuan Kelas Jabatan
Data menunjukkan bahwa SDM Kota Cimahi sebesar 40 dari 5812 atau sekitar 2325  orang  adalah  murni  pegawai  non‐Guru.  Dari  data  tersebut,  selanjutnya
diolah merujuk pada PermenPanRB No. 63 Tahun 2011 bahwa terdapat sekitar 17 Kelas Jabatan. Kelas Jabatan ini dapat diterapkan apabila instansi pemerintah
sudah melaksanakan Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan. Kondisi  yang  ada  di  Pemkot  Cimahi  memperlihatkan  bahwa  belum  dilakukan
Evaluasi  Jabatan  Evjab,  sehingga  dasar  penentuan  kelas  jabatan  ditentukan berdasarkan Golongan Ruang. Dalam hal ini, golongan tertinggi IVe yang ada
di Pemkot Cimahi menempati Kelas Jabatan 17, dan seterusnya hingga terendah yaitu golongan Ia menempati Kelas Jabatan 1
Tabel 5
. Untuk  Eselonisasi,  kemudian  disesuaikan  dengan  Jabatan  dan  Golongan  yang
bersangkutan sehingga didapat urutan seperti ditunjukkan pada Tabel 5.
KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
32 LAPORAN AKHIR
Tabel 5. Asumsi Kelas Jabatan terhadap Pangkat Golongan
Sumber : Hasil olahan penelitian, 2014
4.3.2  Index Harga Jabatan
Berdasarkan  PerMenPANRB  No.63  Tahun  2011  bahwa  Index  Harga  Jabatan diperoleh  dari  hasil  pembagian  Upah  Minimum  Regional  Provinsi  UMRP
dengan  Nilai  Rata‐Rata  Jabatan  Terendah.  Untuk  besaran  UMRP  Provinsi  Jawa
KELAS JABATAN
GOL JABATAN
ESELON
17 IVe
1 Walikota; 16
IVd 2 Wakil Walikota
II.a 15
IVc 1 Sekda
II.a
14 IVb
1 Kepala Badan; 2 Kepala Dinas; 3 Inspektorat; 4 Direktur; 5 AsDa; 6 Staf Ahli;
7 Sek‐Wan II.b
13 IVa
1 Sekretaris Badan Dinas Inspektorat Komisi; 2 Inspektur Pembantu Wilayah; 3 Kepala
Kantor; 4 Camat; 5 Wakil Direktur; 6 Kepala Satuan Satpol PP; 7 Kepala Bagian Sekda
Sekwan III.a
12 IIId
1 Kepala Bidang Badan Dinas ; 2 Kepala Bagian RSUD; 3 Sekretaris Camat; 4
Sekretaris Dewan III.b
11 IIIc
1 Kepala Sub‐Bidang Badan Dinas; 2 Kepala Sub‐BagianBadan Dinas Inspektorat Kantor
Sekda Sekwan Sekretariat KPU; 3 Kepala Seksi Dinas Kantor Kecamatan; 4 Kepala UPT
Dinas; 5 Kepala UPT UPTD Dinas; 6 Lurah. IV.a
10 IIIb
1 Kepala Sub‐Bagian Dinas Kecamatan Sekwan Pengurus Korpri; 2 Kepala Tata usaha
SMK; 3 Kepala Seksi Kelurahan; 4 Sekretaris Kelurahan
IV.b 9
IIIa 1 Kepala Tata Usaha SMPSMA
V.a 8
IId Struktural
7 IIc
Struktural 6
IIb Struktural
5 IIa
Struktural 4
Id Struktural
3 Ic
Struktural 2
Ib Struktural
1 Ia
Struktural
KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
33 LAPORAN AKHIR
Barat Kota Cimahi tahun 2014 sebesar Rp. 1,735,473.‐ SK. Gubernur Jawa Barat No.561Kep.1636‐Bangsos2014.  Untuk  nilai  jabatan,  Pemkot  Cimahi  belum
melaksanakan  Evjab  sehingga  belum  didapatkan  angka  pasti  besaran  Nilai Jabatan  tiap  jenjang‐nya,  sehingga  pendekatan  yang  dilakukan  adalah
menggunakan  pendekatan  Prov.  DKI  Jakarta  dimana  Nilai  rata‐rata  Jabatan Terendah  berkisar  215.  Ini  dilakukan  dengan  asumsi  bahwa  pergerakan  Nilai
Jabatan Terendah tiap provinsi Kota tidak telalu jauh.
Berdasarkan hal ini, maka besaran nilai Index Harga Jabatan dapat kita peroleh sebagai berikut :
����� ����� ������� = ���� ���� ����ℎ�
����� ���� − ���� ������� �������ℎ ����� ����� ������� =
1,735,473 215
= 8,072 Perlu  diketahui,  bahwa  masih  berdasarkan  PermenPANRB  No.632011  bahwa
capaian  Index  Tunjangan  Kinerja  Daerah  ITDKP  Provinsi  Jawa  Barat  adalah 0.567  56.7.  Ini  artinya,  pelaksanaan  capaian  Reformasi  Birokrasi  di  Jawa
Barat  sudah  mencapai  0.567.  Hal  ini  akan  berpengaruh  terhadap  perolehan besaran  Tunjangan  Tambahan  Penghasilan  Pengawai  TPP  di  Kota  Cimahi.
Seperti  ditunjukkan  pada  Tabel  6  kolom  9  bawa  besaran  TPP  akan  mengalami perkalian  dengan  faktor  ITDKP  sebesar  0.567  sehingga  dapat  dipastikan
besaran  tunjangan  yang  diterima  tergantung  capaian  ITDKP,  karena  faktor pengali‐nya ada di besaran ITDKP Provinsi.
Penentuan  kelasj  jabatan  untuk  Pemkot  Cimahi  sudah  dijelaskan  diatas,  yaitu menggunakan  data  persamaan  Golongan  Ruang  dan  Eselon.  Idealnya,  kelas
jabatan ini merupakan hasil pemetaan dari Nilai Jabatan Tabel 6 kolom 3  tiap‐ tiap pegawai yang merupakan hasil dari Evaluasi Jabatan kedalam Kelas Jabatan
yang  bersangkutan.  Akan  tetapi  dikarenakan  Pemkot  Cimahi  belum melaksanakan Evjab, maka dibuat berdasarkan persamaan Golongan Ruang dan
Eselon yang dipetakan ke dalam 17 Kelas Jabatan berbeda Tabel 5. Untuk Nilai
KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
34 LAPORAN AKHIR
rata‐rata  Jabatan  Tabel  6  kolom  4merupakan  nilai  tengah  dari  Batas  Nilai terendah dan tertinggi.
Tabel 6. Formulasi Besaran TPP Pemerintah Kota Cimahi
No Kelas
Jabatan Batas Nilai
Nilai rata‐
rata Jabata
n Kenaikan
Nilai dari
Nilai Rata‐ rata
dibawahnya Index
Harga Jabatan
Tunjangan Faktor
Penyeimbang Tunjangan TPP
Cimahi TPP
Berdasarkan ITDKP Jawa
Barat 0.567 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
1 17
4055 Keatas
4078 251
8,072 32,917,483
1.00 32,917,483.23
18,664,213 2
16 3605
‐ 4050
3828 450
8,072 30,895,455
1.00 30,895,455.38
17,517,723 3
15 3155
‐ 3600
3378 425
8,072 27,263,070
1.00 27,263,070.03
15,458,161 4
14 2755
‐ 3150
2953 400
8,072 23,832,484
1.00 23,832,483.87
13,513,018 5
13 2355
‐ 2750
2553 325
8,072 20,603,697
1.00 20,603,696.90
11,682,296 6
12 2105
‐ 2350
2228 250
8,072 17,980,307
1.00 17,980,307.48
10,194,834 7
11 1855
‐ 2100
1978 250
8,072 15,962,316
1.00 15,962,315.62
9,050,633 8
10 1605
‐ 1850
1728 250
8,072 13,944,324
1.00 13,944,323.76
7,906,432 9
9 1355
‐ 1600
1478 250
8,072 11,926,332
1.00 11,926,331.90
6,762,230 10
8 1105
‐ 1350
1228 250
8,072 9,908,340
1.00 9,908,340.03
5,618,029 11
7 855
‐ 1100
978 225
8,072 7,890,348
1.00 7,890,348.17
4,473,827 12
6 655
‐ 850
753 200
8,072 6,074,156
1.12 6,803,054.16
3,857,332 13
5 455
‐ 650
553 140
8,072 4,459,762
1.10 4,905,738.21
2,781,554 14
4 375
‐ 450
413 75
8,072 3,329,687
1.20 3,995,623.88
2,265,519 15
3 305
‐ 370
338 65
8,072 2,724,289
1.30 3,541,575.72
2,008,073 16
2 245
‐ 300
273 58
8,072 2,199,611
1.55 3,409,397.25
1,933,128 17
1 190
‐ 240
215 8,072
1,735,473 1.70
2,950,304.10 1,672,822
Sumber : Hasil olahan penelitian, 2014
Untuk  Kenaikan  Nilai  dari  Nilai  Rata‐rata  dibawahnya  Tabel  6  kolom  4, diperoleh  dari  pengurangan  rekursif  Nilai  Rata‐rata  jabatan  diatas  dengan
dibawahnya,  begitu  seterusnya.  Selanjutnya,  Index  Harga  Jabatan  seperti  yang sudah  dijelaskan  sebelumnya,  diperoleh  dari  pembagian  nilai  UMRP  dibagi
dengan Nilai Rata‐Rata Jabatan Terendah 215.
����� ����� ������� = 1,735,473
215 = 8,072
KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
35 LAPORAN AKHIR
Besaran Tunjangan Tabel 6 kolom 7, diperoleh melalui rumus : ��������� = ����� ���� − ���� �������  � ����� ����� �������
sehinga  besaran  tunjangan  dapat  bervariasi  tergantung  dari  Nilai  Rata‐Rata Jabatan yang berbeda‐beda.
4.3.3  Faktor Penyeimbang
Faktor  penyeimbang  adalah  nilai  yang  digunakan  sebagai  dasar  pemerataan besaran  antar  kelas  jabatan  terutama  kelas  yang  rendah,  agar  gap besaran  TPP
yang  diterima  antar  kelas  bawah  dengan  kelas  tertinggi  tidak  terlalu  jauh. Berdasarkan  perhitungan  pembagian  Nilai  Tunjangan    tertingi  dibagi  Nilai
Tunjangan Terendah Tabel 6 kolom 8, maka besaran faktor penyeimbang Kota Cimahi diperoleh sebagai berikut :
����� ������ ����������� = 32,917,483
1,735,473 = 18,97
Angka  total  faktor  penyeimbang  inilah  yang  kemudian  menjadi  faktor  pengali Tunjangan  sehingga  untuk  Kelas  Jabatan  yang  sudah  tinggi  tidak  perlu  faktor
pengali  lebih  kalikan  dengan  1,  dan  sebaliknya  untuk  Kelas  Jabatan  yang semakin  rendah  ada  faktor  pengali  agar  besaran  tunjangan  lebih  merata.
Sehingga apabila kita melihat sebaran nilai Total Faktor Penyeimbang, semakin kebawah  maka  semakin  tinggi.  Harapannya  memang  faktor  penyeimbang  ini
menjadi  faktor  pengali  pembesar  dalam  perolehan  tunjangan  bagi  kelas‐kelas bawah.  Hal  ini  dapat  kita  lihat  seperti  pada  Tabel  6  kolom  9,  dimana  faktor
pengali menjadi faktor signifikan terhadap pendapatan tunjangan TPP tiap kelas terutama yang paling bawah.
4.3.4  ITDKP
Tidak berhenti sampai disini, besaran TPP masih tergantung pada faktor ITDKP Tabel 6 kolom 10,, dimana ITDKP Jawa Barat tahun 2011 masih berkisar 0.567‐
pun  menjadi  faktor  pengali  terakhir  bagi  besaran  Tunjangan  TPP  yang  akan diperoleh.  Seperti  terlihat  pada  Tabel  6  kolom  10  besaran  tunjangan  tiap
kelasnya  akan  mengalami  perkalian  sebesar  0.567  sehingga  dapat  dipastikan apabila  ITDKP  Provinsi  Jabar  semakin  tinggi,  maka  semakin  tinggi  pula
KAJIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI TPP DI PEMERINTAH KOTA CIMAHI
36 LAPORAN AKHIR
perolehan  tunjangan  TPP.  ITDKP  tergantung  dari  capaian  Reformasi  Birokrasi yang dilaksanakan ditingkat Provinsi‐nya.
4.4  Anggaran yang dibutuhkan