Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

xvi tinggal 4 dari 15 Kecamatan yang masih aktif produksi keripik belut, diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Pelaku Usaha Agroindustri Keripik Belut Kabupaten Klaten Tahun 2008 No Kecamatan Desa Produsen 1. Gantiwarno Ceporan 4 2. Wedi Gadungan, Kalitengah 10 3. Delanggu Pacaran, Tlobong 4 4. Karanganom Troso 2 Jumlah 20 Sumber : Dinas perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klaten, 2008 Pemasaran keripik belut di Kabupaten Klaten selain ke pasar tradisional dan pasar modern Kabupaten Klaten juga ke luar Kabupaten Klaten seperti Yogyakarta, Boyolali, Surakarta hingga Riau. Usaha agroindustri keripik belut tersebut pada umumnya berskala kecil dari sejak keberadaannya hingga sekarang sedangkan jumlah pengusaha dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hal ini yang mendorong peneliti untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha agroindustri keripik belut di Kabupaten Klaten.

B. Perumusan Masalah

Industri kecil dan rumah tangga yang banyak di temui di pedesaan memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, tingkat kemampuan memperkokoh struktur industri, peningkatan efisiensi industri secara keseluruhan, peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Disamping itu, potensi yang cukup besar dalam mendukung persebaran industri, mengatasi ketimpangan struktural antara perekonomian perkotaan dan pedesaan dan mendukung strukturisasi perekonomian pedesaan ke arah yang lebih maju. Pada dasarnya usaha industri dilakukan untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya, namun pengusaha harus memperhatikan besarnya biaya yang dikeluarkan, keuntungan dan tingkat efisiensinya. xvii Keripik belut sawah di Kabupaten Klaten sudah banyak dikenal baik tinggat Kabupaten sendiri maupun luar Kabupaten Klaten, akan tetapi usaha pembuatan keripik belut sawah ini masih merupakan usaha kecil yang tentu saja berhadapan dengan berbagai masalah. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Berapa besar biaya, penerimaan dan keuntungan dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten ? 2. Berapa besar tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten? 3. Berapa besar nilai tambah produk dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui besar biaya, penerimaan dan keuntungan dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten. 2. Mengetahui tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten. 3. Mengetahui besarnya nilai tambah produk dari agroindustri keripik belut sawah Monopterus albus zuieuw di Kabupaten Klaten.

D. Kegunaan Penelitian