61 Adapun BUMN di Malaysia memiliki posisi yang independen dan diaudit oleh auditor
independen tetapi tetap dianggap sebagai wajib pajak. Beberapa contoh BUMN Malaysia yang tetap eksis hingga kini adalah MISC, HICOM, Tenaga, Telekom, PLUS, Kelang
PORT, dan TV3.
Salah satu BUMN Malaysia yang tergolong sukses adalah Petronas. Jika merujuk pada tujuan utama, pembentukan BUMN ini adalah untuk mendayagunakan sumber daya
alam minyak dan gas bumi yang ada di Malaysia dalam rangka menolong pemerintah. Selain itu pendirian BUMN ini juga ingin menerapkan apa yang disebut sebagai New
Economic Policy , yaitu program sosial ekonomi dirancang untuk menekan kesenjangan
antaretnis khususnya dalam bidang sosial ekonomi.
Adapun isu yang menarik dari pengelolaan Petronas adalah sikap pemerintah yang tidak membebani Petronas dengan kewajibannya dalam pelayanan sosial civil service
rules and regulation . Petronas juga independen dari intervensi pemerintah dan diberikan
kesempatan untuk memanfaatkan laba yang diperolehnya untuk meningkatkan investasinya. Kini, perusahaan yang berdiri sejak 17 Agustus 1974 ini telah menjadi salah
satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia yang memiliki wilayah operasi di 32 negara dan mempekerjakan sekitar 23.000 orang.
Kunci keberhasilan Petronas yang utama terletak pada independensi Petronas dan sistem pengelolaan perusahaan yang mengacu pada Tata Kelola yang Baik Good
Corporate Governance . Selain itu sikap pemerintah yang memperlakukan Petronas
sebagai entitas bisnis membuat BUMN ini kompetitif di bidangnya.
II.8.2 BUMN di Singapura
Perkembangan BUMN di Singapura terbilang cukup baik. Beberapa BUMN yang dimiliki negara ini bahkan telah mampu bersaing di pasar internasional seperti: Singapore
Analisis pengaruh ..., Lammindo Jelita, FE UI, 2007
62 Airlines di industri maskapai penerbangan, Singapore Seaport, Temasek holding dan
Singapore Telecom. Singapore Telecom Singtel adalah contoh BUMN yang sukses dalam menembus
persaingan telekomunikasi Asia.
24
Perjalanan Singtel dimulai ketika pada tahun 1879 jasa pelayanan telepon diluncurkan. Selanjutnya, pemerintah Inggris membangun suatu
lembaga yang dinamakan Telephone Department of Singapore pada tahun 1946. Sejarah Singtel yang cukup panjang membuatnya beberapa kali berganti nama hingga Singtel
berdiri dengan nama yang sama pada tahun 1988 dan hal itu berlangsung hingga saat ini. Lembaga ini kemudian mengalami korporatisasi pada tahun 1992 dengan nama Singapore
Telecom Pte. Ltd yang sekaligus menjadi sebuah BUMN. Kiprah Singtel sebagai perusahaan publik diawali dengan tercatatnya saham perusahaan tersebut pada Bursa
Saham negeri itu dan di Bursa Saham Australia pada tahun 1993. Hal ini juga yang mendorong Singtel merambah ke bisnis telepon bergerak di tahun 1997 dan selanjutnya
melebarkan sayap bisnisnya keluar negara itu pada tahun 2000. Adapun tujuan Singtel dikorporatisasi antara lain membatasi peran pemerintah dan
sebagai tahap awal privatisasi. Sedangkan privatisasi sebagai kelanjutan korporatisasi bertujuan untuk memberi insentif ruang gerak kepada Singtel untuk mengambil keputusan
langkah strategi dalam berbisnis, mengembangkan pasar modal negeri tersebut, dan mendukung partisipasi publik Singapura dalam hal kepemilikan saham Singtel. Kini
beberapa perusahaan telekomunikasi di Asia seperti:Globe Telecom Philipina, New Century Infocom Taiwan, APT Satelite Hongkong dan Telkomsel Indonesia menjadi
tempat Singtel berinvestasi.
24
Uraian ini diperoleh dari tulisan dari Mr. Lim Toon, Chief Operating Officer Singtel Group, Singapura yang berjudul Privatisasi dan Regionalisasi: Perjalanan
Singapore Telecom dan disajikan kembali dalam buku BUMN Indonesia : Isu, Kebijakan, dan Strategi
, 2005, hal 145-148 dengan Riant Nugroho D. dan Ricky Siahaan sebagai penyunting.
Analisis pengaruh ..., Lammindo Jelita, FE UI, 2007
63
II.8.3 BUMN di Kanada