Penapisan Fitokimia Alkaloid Flavonoid

6 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sariawan, antiradang dan antibakteri Anonim, 2013. Parijoto dipercaya oleh masyarakat di daerah Gunung Merapi dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin Anggana, 2011. Sedangkan masyarakat Desa Colo Kabupaten Kudus memiliki keyakinan jika ibu hamil mengkonsumsi parijoto, kalau anaknya laki-laki maka akan terlihat cakap, kalau perempuan terlihat cantik Wibowo et al., 2012.

2.2 Penapisan Fitokimia

Tujuan utama dari penapisan fitokimia adalah menganalisis tumbuhan untuk mengetahui kandungan bioaktif yang berguna untuk pengobatan. Pendekatan secara penapisan fitokimia meliputi analisa kualitatif kandungan dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan akar, batang, daun, bunga, buah dan biji terutama kandungan metabolit sekunder yang merupakan senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid dan glikosida.

a. Alkaloid

Alkaloid adalah senyawa nitrogen N yang merupakan hasil metabolit sekunder pada tumbuh-tumbuhan. Umumnya alkaloid menunjukkan efek fisiologik yang menarik, sehingga banyak digunakan sebagai obat-obatan Guevera, 1985. Hasil positif alkaloid pada Uji Mayer ditandai dengan terbentuknya endapan putih. Diperkirakan endapan tersebut adalah kompleks kalium- alkaloid. Pada uji alkaloid dengan pereaksi Mayer, diperkirakan nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K + dari kalium tetraiodomerkurat II membentuk kompleks kalium-alkaloid yang mengendap. Perkiraan reaksi yang terjadi pada Uji Mayer : Gambar 2. Reaksi Uji Mayer [ Sumber : Marliana, 2005 ] 7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil positif alkaloid pada Uji Dragendorff juga ditandai dengan terbentuknya endapan coklat muda sampai kuning. Endapan tersebut adalah kalium - alkaloid. Gambar 3. Reaksi Uji Dragendorff [ Sumber : Marliana, 2005 ]

b. Flavonoid

Flavonoid adalah senyawa polifenol yang mengandung C15 terdiri atas dua inti fenolat yang dihubungkan dengan tiga satuan karbon. Struktur umum flavonoid juga digambarkan sebagai deretan senyawa C6- C3-C6 Guevera, 1985. Pendeteksian adanya senyawa flavonoid dapat dilakukan dengan metode Wilstater sianidin. Uji Wilstater sianidin biasa digunakan untuk mendeteksi senyawa yang mempunyai inti alfa-benzopiron. Warna merah yang terbentuk pada pada Uji Wilstater disebabkan karena terbentuknya garam flavilium Achmad, 1986. Gambar 4. Mekanisme reaksi pembentukan garam flavilium [Sumber : Achmad, 1986] 8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Saponin