Untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut dipenuhi dari hasil pemotongan ternak di DKI Jakarta serta pemasukan dari luar DKI Jakarta yang berupa pemasukan antar
daerah dan impor. Saat ini jumlah daging yang masuk dan beredar di Propinsi DKI Jakarta kurang lebih 160.000 tontahun, daging tersebut 60 berasal dari unggas dan
sisanya 40 dari daging sapikerbaukambingdomba dan babi. Dalam rangka penyediaan daging ayam memenuhi persyaratan yang halal dan
toyyiban, maka selain faktor kebijakan pemerintah dan ketersediaan teknologi metode
pemotongan unggas. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah faktor hubungan antara pemotong ayam dan profil tempat pemotongan ayam. Pengaruh faktor tersebut sangat
menentukan, karena pemotong penanggung jawab adalah yang secara langsung terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini perlu agar karkas ayam yang
dikonsumsi oleh masyarakat dapat terjamin kehalalannya, keamanan dan kesehatannya Dit Kesmavet 2005.
Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba mengungkapkan hubungan pemotong ayam dan profil tempat pemotongan ayam yang
merupakan satu bagian penting dalam proses menghasilkan karkas ayam yang sehat, halal dan toyyiban.
1.2 Kerangka Pemikiran
Kegiatan usaha tempat pemotongan ayam di Kota Administrasi Jakarta Timur ini dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan berupa peningkatan pendapatan
masyarakat, memberikan peluang kerja, peningkatan ketersedian pangan, dan penghematan devisa.
Usaha pemotongan ayam tanpa didasari dengan pendidikan, pengetahuan, pengalaman usaha, tujuan usaha dan pembinaan dari instansi terkait dengan baik, usaha ini
berpotensi menimbulkan dampak negatif, terhadap lingkungan dan produk yang dihasilkan.
Penelitian mengenai karakteristik antara pemotong ayam terhadap pengelolaan tempat pemotongan ayam ini harus dilihat dalam konteks hubungannya dengan umur,
pendidikan, pengetahuan, pengalaman usaha, pendapatan dan skala usaha. Secara skematis, kerangka pemikiran dari kegiatan penelitian yang direncanakan dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka pemikiran dan kegiatan penelitian. Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan adakah hubungan antara
karakteristik pemotong ayam dan profil tempat pemotongan ayam TPA di Kota Administrasi Jakarta Timur.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1 melihat karakteristik pemotong ayam di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, 2 memberikan informasi tentang profil
tempat pemotongan ayam di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, 3 mengetahui katagori profit tempat pemotongan ayam TPA berdasarkan karakteristik
pemotong ayam, serta 4 melihat korelasi antara karakteristik pemotong ayam dan profil TPA di Kota Administrasi Jakarta Timur.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan 1 sebagai bahan pembinaan tempat pemotongan ayam khususnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, 2
menyediakan data base tempat pemotongan ayam di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, dan 3 memberikan motivasi bagi pemotong ayam akan perlunya
penerapan higiene-sanitasi dalam rangka menjamin kehalalan, keamanan dan kualitas daging ayam.
Umur Pendidikan
Pengetahuan Pengalaman usaha
Pendapatan Skala usaha
Karakteristik Pemotong Ayam
Baik Sedang
Buruk Output
Karkas Ayam
Profil Tempat Pemotongan Ayam
Cakupan Penelitian
1.5 Hipotesis