24
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2009. Tempat Penelitian dilakukan Kebun Jarak Pagar PT. Panjiwaringin Kec.
Malimping Banten sebagai penyedia bahan buah jarak, Laboratorium lapang Teknik Pertanian Luw ikopo, Laboratorium Kimia Balai Besar Penelitian
Teknologi Pasca Panen dan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Institut Pertanian Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan penelitian yang digunakan terdiri dari buah jarak pagar, asap cair, Natrium Clorida NaOCl, bahan kimia untuk analisis kimia alkohol netral 95 ,
KOH 0,1 N, asam glasial, kloroform, KI, Na
2
S
2
O
3
0,1 , indikator kaji, indikator phenolpthalein, n-heksana, PCA, NaCl dan aquadest. Peralatan yang
digunakan karung plastik, termometer, Color reader 10, peralatan analisis kimia berupa neraca analitik, cawan aluminium, oven, desikator, termohigrometer,
homogenizer, pengepres hidrolik, alat ekstraksi soxhlet aparatus, mikroskop dan peralatan gelas.
3.3. Tahapan Penelitian Tahap I
Penelitian pertama adalah mengetahui karakteristik buah jarak pagar yang dipanen dengan indikator warna buah. Percobaan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap RAL satu faktor diulang 3 kali. Sebagai faktor adalah tingkat kemasakan buah yang akan di panen. Buah dipanen dikelompokan pada 5 lima
kriteria berdasarkan warna buah yaitu hijau, hijau kekuningan, kuning, kuning kehitaman dan hitam. Data yang diamati adalah warna kulit buah dan biji, berat
biji, kandungan kimia biji jarak kadar air, jumlah biji buah, berat biji, asam lemak bebas, dan kadar minyak dan mikrobiologi TPC. Data yang terkumpul
selanjutnya dilakukan analisis secara statistik uji Fisher dan uji lanjut Duncan.
25
Tahap II
Penelitian tahap kedua yaitu bertujuan untuk mengetahui metode penundaan hasil panen dalam bentuk buah atau biji dan toleransi waktu yang
masih memenuhi mutu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai faktor
pertama bentuk penundaan terdiri dari 2 taraf yaitu bentuk buah dan bentuk biji. Faktor kedua adalah lama waktu penundaan 4 taraf : 0, 1, 2 dan 3 hari.
Pengamatan yang dilakukan adalah jumlah biji buah, berat biji, kandungan kimia biji jarak kadar air, asam lemak bebas, kadar minyak dan tingkat serangan
mikrobiologis kapang. Rancangan percobaan tersebut menurut Hicks 1982 dapat dibuatkan persamaan model linier seperti dibawah ini:
Y
ijk
= µ+ a
i
+ b
j
+ ab
ij
+ e
ijk
Y
ijk
= nilai pengamatan ke i µ = nilai rata-rata umum
a
i
= bentuk penundaan ke- i b
j
= perlakuan waktu penundaan ab = pengaruh interaksi bentuk penundaan dan waktu penundaan pengeringan
e
ik
= pengaruh variasi galat
Tahap III
Penelitian tahap ke tiga adalah mendapatkan metode perlakuan untuk penundaan pengeringan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
RAL dengan satu faktor diulang 3 kali. Jenis Desinfektan Natrium hipoklorit NaOCl, Asap cair dan kontrol. Penundaan pengeringan dilakukan selama 4 hari.
Hasil yang diperoleh diamati secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara statistik uji Fisher dan uji lanjut Duncan
pada taraf 5 .
26 Tahap I
Tahap II Tahap III
Gambar 3. Diagram alir percobaan panen dan pasca panen biji jarak pagar
Pengupasan kulit
Pengamatan •
Kadar air •
Berat jenis biji •
Kadar minyak •
Asam lemak bebas •
Bilangan Iod •
Warna •
TPC Tingkat ketuaan
kemasakan panen buah •
Warna hijau •
Hijau kekuningan •
Kuning •
Kuning kehitaman •
Hitam Buah dari warna terpilih
• Buah
• Biji
Pengeringan Pengeringan
Pengamatan •
Kadar air •
Kadar minyak •
Asam lemak bebas •
Bilangan iod •
Warna chromameter •
TPC Biji jarak pagar kering
Biji jarak pagar kering Buah dari warna terpilih
Perendaman desinfektan : •
Kontrol •
NaOCl 5 2 menit •
Asap Cair 10 2 menit
Penundaan pengeringan 4 hari
Pengeringan
Biji jarak pagar kering
Pengamatan •
Kadar air •
Kadar minyak •
Asam lemak bebas •
Bilangan iod •
TPC Penundaan pengeringan
• 0 hari
• 1 hari
• 2 hari
• 3 hari
Pengupasan kulit
27
3.4. Pengamatan dan Pengukuran