5  HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Komposisi hasil tangkapan
Komposisi jenis hasil tangkapan jaring rampus selama penelitian terdiri atas 9  spesies  dengan  jumlah  351  ekor  Gambar  30.  Hasil  tangkapan  dominan  pada
penelitian ini adalah ikan layang Decapterus kurroides dengan jumlah 209 ekor atau  59,54  dari  total  hasil  tangkapan,  diikuti  oleh  beloso  Saurida
micropectoralis 36  ekor  atau  10,26  dari  total  hasil  tangkapan,  pepetek
Leiognatus  equulus  31  ekor  atau  8,83  dari  total  hasil  tangkapan,  biji  nangka Upeneus  mullocensin  25  ekor  atau  7,12  dari  total  hasil  tangkapan,  udang
jerbung  Penaeus  sp  256  ekor  atau  7,12  dari  total  hasil  tangkapan,  sebelah Psettodes  erumei  8  ekor  atau  2,28  dari  total  hasil  tangkapan,  lidah
Paraplagusia bilineata 7 ekor atau 1,99, simata goyang Priacanthus tayenus 6  ekor  atau  1,71  dari  total  hasil  tangkapan,  dan  barrakuda  Sphyraena jello  4
ekor atau 1,14 dari hasil tangkapan. Secara keseluruhan jumlah hasil tangkapan jaring rampus yang diperoleh selama penelitian disajikan pada Tabel 9.
n  = 351
Gambar 30  Persentase komposisi jenis total hasil tangkapan jaring rampus selama penelitian.
Layang; 59,54
Sebelah; 2,28
Lidah; 1,99
Barrakuda; 1,41
Simata Goyang; 1,71
Beloso; 10,26
Pepetek; 8,83
Biji Nangka; 7,12
Udang Jerbung;
7,12
Adapun hasil tangkapan utama target spesies berupa ikan layang mencapai 59,54 atau 209 ekor dari total hasil tangkapan Gambar 31. Target spesies yang
dimaksud  menurut Pascoe 1997 adalah  jenis  ikan  yang  secara  spesifik  menjadi target  dalam  operasi  penangkapan.  Layang  tertangkap  menyebar  pada  setiap
hanging ratio jaring rampus. Pada jaring dengan hanging ratio 0,45 tertangkap 95
ekor  atau  22,57  dari  total  hasil  tangkapan,  hanging  ratio  0,57    tertangkap  58 ekor atau 16,52 dari total hasil tangkapan, dan hanging ratio 0,65 tertangkap 56
ekor atau 15,95 dari total hasil tangkapan. Pada Gambar 32 disajikan komposisi ikan layang yang tertangkap pada jaring rampus dengan hanging ratio 0,45, 0,57,
dan 0,65. Tabel 9  Jumlah hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian
No. Nama
internasional Spesies
Nama inggris Jumlah
1.  Layang Decapterus
kurroides Redtail scad
209 59,54
2.  Beloso Saurida tumbil
Greater lizardfish 36
10,26 3.  Pepetek
Leiognatus equulus
Common ponyfish 31
8,83 4.  Biji nangka
Upeneus mullocensin
Mulucen goldfish 25
7,12 5.  Udang
jerbung Penaeus sp
Banana prawn 25
7,12 6.  Sebelah
Psettodes erumei
Indian halibut 8
2,28 7.  Lidah
Paraplagusia bilineata
Doubleline tonguesole
7 1,99
8.  Simata goyang
Priacanthus tayenus
Purple-spotted bigeye 6
1,71 9.  Barrakuda
Sphyraena jello Pickhandle barracuda
4 1,14
Total 351
100
n= 351
Gambar 31  Persentase jumlah hasil tangkapan ikan layang dan ikan sampingan jaring rampus selama penelitian.
n = 351
Gambar 32  Persentase jumlah ikan layang pada jaring rampus berdasarkan perbedaan hanging ratio dari total hasil tangkapan.
Hasil tangkapan  jaring rampus  yang  bernilai  ekonomis adalah  layang. Ikan layang  mempunyai  nilai  jual  yang cukup tinggi di pasar  lokal. Ikan  layang  yang
tertangkap oleh  nelayan Cisolok  memiliki panjang cagak rata-rata 30 cm-40 cm. Adapun  ikan  layang  yang  layak  tangkap  panjang  cagak  yang  berukuran  23  cm
Ikan Layang; 59,54
Ikan Sampingan; 40,46
HR 0,57; 16,52
HR 0,65; 15,95
HR 0,45; 27,07
Nontji, 2002. Ukuran ini adalah ukuran ikan layang yang sudah matang gonad. Nelayan  Cisolok  menjual  ikannya  tidak  langsung  kepada  konsumen  melainkan
kepada  pihak  pengepul.  Pendisrtibusian  ikan  layang  selanjutnya  dilakukan  oleh pengepul  kepada  para  pedagang  atau  kepada  konsumen  yang  secara  langsung
datang ke Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Cisolok. Ikan  layang  dijual  per  ekor  berdasarkan  ukuran  panjang  total.  Ikan  yang
berukuran panjang cagak lebih dari 35 cm oleh pengepul dibeli dengan harga Rp 10.000,-. Adapun ikan yang berukuran kecil dengan kisaran panjang cagak kurang
dari  35  cm  oleh  pengepul  dibeli  dengan  harga  Rp  1.000,-  sampai  dengan  Rp 8.000,-.  Adapun  ikan  tersebut  dijual  kepada  konsumen  dengan  harga  Rp  2.000,-
sampai  dengan  Rp  10.000,-  untuk  ikan  layang  berukuran  kecil  dan  Rp  12.000,- sampai  dengan  Rp  15.000,-  untuk  ikan  layang  berukuran  besar.  Ikan  hasil
sampingan memiliki kesamaan nilai ekonomis yaitu berkisar antara Rp 10.000-Rp 12.000,-  per  kg.  Ikan  yang  memiliki  nilai  ekonomis  berbeda  adalah  ikan  biji
nangka  atau  nelayan  Cisolok  biasa  menyebutnya  dengan  gelang  mudin  yaitu berkisar antara Rp 3.000-Rp 5.000 per ikat. Satu ikat biasanya sekitar 1 kg.
Total  hasil  tangkapan  yang  diperoleh  pada  setiap  piece  jaring  selama penelitian berkisar antara 15 ekor-32 ekor pada tiap trip penangkapan ikan. Total
hasil  tangkapan  tertinggi  terjadi  pada  trip  ke  6  sebanyak  32  ekor.  Adapun  total hasil tangkapan terendah terjadi pada trip ke 15 yaitu sebanyak 17 ekor. Rata-rata
hasil tangkapan yang diperoleh pada setiap kali trip penangkapan adalah 23 ekor. Secara rinci jumlah dan rata-rata hasil tangkapan pada tiap jaring rampus per trip
disajikan pada Gambar 33.
Gambar 33  Jumlah hasil tangkapan total dan jumlah rata-rata hasil tangkapan jaring rampus per trip selama penelitian.
5.1.2 Komposisi hasil tangkapan total jaring rampus