76
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
NO KODE
EMITEN 1
ADES Akasha Wira International Tbk
2
CEKA Cahaya Kalbar Tbk.
3
DLTA Delta Djakarta Tbk.
4
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk.
5
GGRM Gudang Garam Tbk.
6
HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk
7
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
8
KAEF Kimia Farma Tbk.
9 KLBF
Kalbe Farma Tbk.
10
MLBI Multi Bintang Indonesiatbk.
11
ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.
12 SKLT
Sekar Laut Tbk.
13
UNVR Unilever Indonesia Tbk.
JUMLAH 13
AKUMULASI 65
Sumber: Data diolah
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi linear berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai pengaruh variabel independen konservatisme, komposisi dewan komisaris, komite audit, dan kualitas audit terhadap variabel dependen yaitu
Earnings Response Coefficient.
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 65 data observasi yang berasal dari perkalian periode penelitian 5 tahun; dari tahun
2010 sampai tahun 2014 dengan jumlah perusahaan sampel 13 perusahaan.
77
N Minimum
Maximum Sum
Mean Std. Deviation
KA 65
.02 1.53
24.00 .3692
.40441 PRO
65 .02
.72 12.79
.1967 .15441
CSR 65
.18 .47
19.55 .3008
.06882 ERC
65 -.96
2.23 2.58
.0396 .50571
Valid N listwise 65
Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian. Berdasarkan tabel 4.3, hasil analisis menggunakan statistik deskriptif
terhadap konservatisme akuntansi KA menunjukkan nilai minimum sebesar 0,20 dan nilai maksimum sebesar 1,53 dengan rata-rata sebesar 0.3692 dan
standar deviasi 0,
40441
. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap Profitabilitas PRO menunjukkan nilai minimum sebesar 0,20 dan nilai
maksimum sebesar 0.72 dengan standar deviasi sebesar 0,15441. Hasil analisis menggunakan statistik deskriptif terhadap corporate social responsibility CSR
menunjukkan nilai minimum sebesar 0,18 dan nilai maksimum sebesar 0,47 dengan standar deviasi sebesar 0,06882. Hasil analisis dengan menggunakan
statistik deskriptif terhadap earnings response coefficient ERC menunjukkan nilai minimum sebesar -0,96 dan nilai maksimum sebesar 2,23 dan rata-rata
sebesar -0,0396 dengan standar deviasi sebesar 0,50571.
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
78
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi terhadap variabel independen dan variabel dependen. Uji asumsi klasik bertujuan untuk
mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri atas uji multikolinearitas, uji autokorelas,
dan uji heterokedastisitas. Variabel independen yang digunakan adalah konservatisme akuntansi,
komposisi dewan komisaris, komite audit dan kualitas audit sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah earnings response coefficient. Uji asumsi
klasik telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut: a
Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik ada model yang tidak mengandung multikolinearitas Ghozali,
2013:105. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari besaran nilai tolerance 0,10 dan VIF 10. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji
multikolinearitas.
79
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance tiap variabel adalah KA
0,638; PRO 0,623; CSR 0,623. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolonieritas dalam model
regresi yang digunakan. b Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi menunjukkan hasil yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji autokorelasi.
Model Collinearity Statistics
Tolerance
1 Constant
KA .638
PRO .623
CSR .970
Sumber: Data sekunder yang diolah
80
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model Durbin-Watson
1 1.874
a. Predictors: Constant, CSR, KA, PRO b. Dependent Variable: ERC
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dengan n= 65 dan k= 3, dapat diketahui nilai batas atas dan batas bawah dari nilai durbin-watson dengan nilai du adalah
1,7 dan nilai 4-du adalah 2,3 dan nilai dw berdasarkan tabel adalah 1,874 sehingga du dw 4-du atau 1,7 1,874 2,3 maka dapat disimpulkan
bahwa data tidak memiliki masalah autokorelasi. c
Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah sebuah data berdistribusi
secara normal. Untuk mendeteksi normal tidaknya sebuah data berdistribusi bisa dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil uji
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini.
81
Tabel 4.6 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
65 Normal
Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation
.46387305 Most Extreme
Differences Absolute
.164 Positive
.164 Negative
-.086 Kolmogorov-Smirnov Z
1.321 Asymp. Sig. 2-tailed
.061 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji sebesar 0.061 yang mana lebih besar dari 0.05 Ghozali, 2006. Yang berarti bahwa data berdistribusi secara normal, sehingga
layak dipakai sebagai pengujian terhadap variabel dependen earning response coefficient
ERC.
82
3. Hasil Uji Heterokedastisitas