Kisaran Nilai Klorofil-a dari ≥ 5 Tahun Data Terwakili

4.4. Kisaran Nilai Klorofil-a dari ≥ 5 Tahun Data Terwakili

Kisaran nilai klorofil-a dengan jumlah data dihasilkan dari perata-rataan data yang telah dipilih dari ≥ 5 tahun terwakili hasil ≥75 data spasial. Kisaran tersebut berupa nilai minimum, maksimum dan rata-rata konsentrasi klorofil-a. Kiasaran nilai klorofil-a tersebut akan dijadikan sebagai acuan penentuan skala pada pola sebaran klorofil-a di perairan Barat Sumatera. Data temporal ≥ 5 tahun yang terwakili pada lokasi pertama hanya ada di minggu ke-1, ke-5, ke-18 dan ke- 25. Masing-masing minggu tersebut memiliki jumlah kisaran tahun yang berbeda. Tabel 8 menunjukkan nilai terkecil, terbesar serta nilai rata-rata klorofil-a. Tabel 8. Kisaran Nilai Klorofil-a Data Terwakili di Lokasi Pertama Nilai Klorofil-a mgm 3 Lokasi Pertama 1 5 18 25 Terbesar 4,29 4,08 2,39 1,85 Terkecil 0,11 0,09 0,11 0,10 Rata-Rata 0,40 0,28 0,29 0,21 Data temporal ≥ 5 tahun yang terwakili pada lokasi pertama berdasarkan data tersebut, nilai akumulasi pada minggu ke-1 memiliki kisaran 0,11 mgm 3 sampai 4,29 mgm 3 dengan nilai rata-rata 0,40 mgm 3 . Sedangkan pada minggu ke-5 memiliki nilai klorofil-a akumulasi kisarannya 0,09 mgm 3 sampai 4,08 mgm 3 dengan nilai rata-rata 0,28 mgm 3 . Minggu ke- 18 kisaran nilai klorofil-a yaitu 0,11 mgm 3 sampai 2,39 mgm 3 dengan rata-rata sebesar 0,29 mgm 3 . Sedangkan di minggu ke-25 memiliki kisaran antara 0,10 mgm 3 sampai 1,8 mgm 3 dengan rata-rata 0,21 mgm 3 . Berdasarkan tabel tersebut pada minggu ke-1 dan ke-5 memiliki nalai maksimum tertinggi yaitu mencapai 4 mgm 3 . Kisaran nilai klorofil-a data temporal ≥ 5 tahun yang terwakili di lokasi kedua disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Kisaran Nilai Klorofil-a Data Terwakili di Lokasi Kedua Nilai Klorofil-a mgm 3 Lokasi Kedua 13 14 17 18 19 Terbesar 0,88 2,33 2,21 2,06 1,02 Terkecil 0,08 0,07 0,07 0,07 0,09 Rata-Rata 0,16 0,25 0,26 0,22 0,21 Data temporal ≥ 5 tahun yang terwakili pada lokasi pertama berada pada minggu ke-13, 14, 17, 18 dan 19. Kisaran nilai setiap minggunya berbeda, hal ini dapat dilihat pada minggu ke-13 memiliki nilai klorofil-a terbesar 0,88 mgm 3 . Sedangkan nilai terkecilnya yaitu 0,08 mgm 3 dan rata-rata nilai klorofil-a di minggu tersebut adalah 0,16 mgm 3 . Minggu ke-14, 17, dan 18 memiliki nilai klorofil-a terbesar diatas 2 mgm 3 . Pada minggu ke-14 nilai terbesar mencapai 2,33 mgm 3 , nilai terkecilnya yaitu 0,07 mgm 3 dan rata-rata nilai klorofil-a nya adalah 0,25 mgm 3 . Pada minggu ke-17 nilai klorofil-a terbesar hasil akumulasi data mencapai 2,21 mgm 3 sedangkan nilai terkecilnya 0,07 mgm 3 dan rata-rata nilainya 0,26 mgm 3 . Minggu ke-18 nilai klorofil-a terbesarnya mencapai 2,06 mgm 3 , nilai terkecil yaitu 0,07 mgm 3 dan rata-rata nilainya adalah 0,22 mgm 3 . Pada minggu ke-19 nilai klorofil-a terbesar mencapai 1,02 mgm 3 . Sedangkan untuk nilai terkecil di minggu ini yaitu 0,09 mgm 3 dan rata-rata nilai klorofil-a nya sebesar 0,21 mgm 3 . Secara umum nilai terkecil akumulasi klorofil-a memiliki jumlah yang cenderung seragam yaitu 0,07 mgm 3 . Hanya pada minggu ke-19 yang nilai terkecilnya mencapai 0,1 mgm 3 . Kisaran nilai klorofil-a data terwakili di lokasi ketiga disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Kisaran Nilai Klorofil-a Data Terwakili di Lokasi Ketiga Nilai Klorofil-a mgm 3 Lokasi Ketiga 21 Terbesar 1,23 Terkecil 0,07 Rata-Rata 0,21 Kisaran akumulasi nilai klorofil-a di lokasi ketiga hanya memiliki satu minggu data tempora l ≥ 5 tahun yang terwakili. Nilai klorofil-a terkecil pada minggu ke-21 yaitu 0,07 mgm 3 , sedangkan nilai terbesar mencapai 1,23 mgm 3 dan rata-rata nilai klorofil-a nya adalah 0,21 mgm 3 . Kisaran nilai tersebut digunakan sebagai batasan penentuan skala yang akan digunakan pada pola sebaran klorofil-a di tiap lokasi pengamatan, dimana nilai skala yang digunakan yaitu 0-0,8 mgm 3 . Perairan Indonesia yang memiliki kandungan klorofil antara 0,3-0,5 mgm 3 antara lain berada di pesisir Barat Sumatera, Laut Flores, Laut Jawa di utara Jawa Timur, sebagian Selat Makassar, Laut Sulawesi dan Laut Banda Arsjad et al., 2004.

4.5. Pola Sebaran Klorofil- a ≥ 5 Tahun Data Temporal di Lokasi Pertama