22
2.5 Artificial Bee Colony
Artificial Bee Colony ABC biasanya disebut juga dengan Metode Koloni Lebah. Karaboga, seorang Ilmuwan Jepang mendasarkan metode koloni lebah ini
berdasarkan cara kebiasaan lebah dalam mencari makanan dan digunakan sebagai metode untuk menyelesaikan permasalahan optimasi numerik.
Adapun kebiasaan dari lebah dalam bekerja dapat dijelasakan sebagai berikut [6]:
Pada dasarnya terdapat 3 komponen esensial yang dibentuk oleh lebah dalam mencari makanan, yaitu : sumber makanan, pekerja sumber makanan, dan
bukan pekerja sumber makanan. Sumber makanan merupakan objek yang dicari oleh lebah. Banyak faktor
yang ditentukan untuk memilih sumber makanan bagaimana yang baik untuk dipilih, misalnya faktor aksesibilitas tempat makanan, banyak atau tidaknya
sumber makanan, dan sebagainya. Pekerja sumber makanan. Mereka adalah pekerja yang mencari informasi
dari apa yang terjadi pada letak sumber makanan. Mereka juga adalah lebah pekerja yang bertugas sebagai pengumpul bahan makanan. Dalam hal ini, pekerja
sumber makanan bertugas menyimpulkan informasi yang diperoleh pada tempat sumber makanan. Informasi yang diberikan bisa berupa jarak, arah, probabilitas,
dan sebagainya. Bukan pekerja sumber makanan dibagi atas dua jenis, yaitu :
• Scout : adalah lebah yang ditugaskan untuk mencari tempat sumber
makanan baru yang berada di sekita sarang.
23 •
Onlookers : adalah lebah yang bertugas menunggu di sarang, dan menetapkan sumber makanan mana yang akan dieksekusi untuk
diambil, berdasarkan informasi dari scout dan pekerja sumber makanan.
Antara lebah yang satu dengan yang lainnya harus saling memberikan informasi dalam menentukan tempat mana yang merupakan sarana makanan yang
terbaik. Mereka menggunakan cara dengan menari pada dancing area, yang disebut dengan Waggle Dance.
Pekerja sumber makanan men-share informasi dengan memberitahukan fakta - fakta tentang lokasi sumber makanan melalui waggle dance. Sebuah on-
looker pada lantai dansa akan melihat banyak kemungkinan yang diberikan oleh lebah – lebah pekerja sumber makanan, dimana on-looker harus memilih dan
memutuskan sumber makanan mana yang paling baik untuk dikunjungi dan diambil sumber makanannya.
Adapun tahapan yang dilakukan oleh lebah dalam menentukan tempat makanan adalah [6]:
1. Mengirim lebah scout ke sumber makanan,
2. Mengirim lebah pekerja menuju sumber makanan dan mengidentifikasikan jumlah
nektar yang ada. 3.
Lebah – lebah pekerja menghitung nilai probabilitas dan menentukan sumber makanan yang baik berdasarkan syarat yang ditentukan
4. Menghentikan proses pencarian makanan, apabila sumber makanan telah habis.
5. Kemudian lebah scout dikirim untuk mencari tempat sumber makanan baru.
6. Mengulang proses 2 sampai 5 apabila syarat nomor 3 belum tercapai.
24 Adapun secara sederhana, tahapan – tahapan di atas dapat dibentuk dalam
bentuk flowchart pada Gambar 2.5 di bawah ini :
Gambar 2. 6. Flowchartbee colony algoritma dalam penentuan titik interkoneksi
TIDAK Lebah scout menuju ke sumber makanan
Lebah pekerja menuju sumber makanan Mulai
Selesai Menghitung jumlah nektar yang ada
Apakah ada sumber
makanan lain ?
Fitness Function Objektif Function
Sumber Makanan Habis
YA
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian tugas akhir ini dilakukan terhadap jaringan distribusi 20 kV penyulang PM.6 Photo gardu induk Pematangsiantar yang terinterkoneksi dengan
PLTM Aek Silau 2 dengan kapasitas 2 x 4,25 MW dan Penelitian dilakukan selama 3 bulan, dimulai dari bulan Desember 2014 hingga bulan Februari 2015.
3.2 Bahan dan Peralatan
Bahan yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah : 1.
Diagram satu garis penyulang PM.6 Photo yang telah dijadikan lumped loadseperti pada Gambar 3.2, beserta dengan parameter – parameter yang
diperlukan seperti data bus dan data line seperti pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. 2.
Software Program MATLAB. Metode yang digunakan untuk meneliti titik optimum interkoneksi ini adalah
Metode Artificial Bee Colony.