Uji Secara Ekonomi Uji Statistik

27 Ln Y : Produksi tumpangsari KgHa β : Interceptkonstanta β 1 - β 5 : Koefisien arah regresi masing-masing variabel independen X 1 ……X 5 X 1 : Benih KgHa X 2 : Tenaga kerja setara laki-laki HOKHa X 3 : Pupuk organik KgHa X 4 : Pupuk urea KgHa X 5 : Pupuk phonska KgHa e : Bilangan natural 2.718 u : Error Nilai parameter dugaan produksi tumpangsari wortel di Desa Sukatani diduga menggunakan metode pendugaan kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Squares OLS. Metode pengujian hipotesis terdiri dari uji secara ekonomi, statistik, dan uji ekonometrik. Uji statistik terdiri dari uji t, uji F, dan R 2 . Uji ekonometrik terdiri dari uji multikolinearitas, uji kenormalan, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Secara Ekonomi

Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan tanda yang ada pada setiap variabel independen dalam model pendugaan. Tanda untuk setiap variabel independen harus bernilai positif. Tanda positif artinya penambahan penggunaan input setiap satu satuan akan meningkatkan produksi tumpangsari wortel.

b. Uji Statistik

Terdapat dua hipotesis dalam uji statistik. Hipotesis pertama adalah model yang telah dipilih benar-benar berpengaruh nyata terhadap keragaman nilai produksi tumpangsari wortel dan hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji F. Hipotesis kedua menggunakan uji-t yaitu bahwa faktor-faktor produksi benih, tenaga kerja setara laki-laki, pupuk organik, pupuk urea, dan pupuk phonska 28 secara terpisah benar-benar berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. 1. Uji F Uji F digunakan untuk melihat apakah parameter yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap parameter dalam fungsi produksi Soekartawi, 2003. Pengujian terhadap model penduga dapat dilihat sebagai berikut: Hipotesis: H : β 1 = β 2 = …….= βi = 0 ; artinya tidak ada satupun variabel independen yang berpengaruh nyata H 1 : paling tidak ada satu β 1 ≠ 0 ; artinya minimal ada satu variabel independen yang berpengaruh nyata Uji sattistik yang digunakan adalah uji F, yaitu F-hitung = R 2 k −1 1−R 2 n−k .......................................................................................4.3 dimana: R 2 = koefisien determinan k = jumlah variabel termasuk intersep n = jumlah pengamatan Kriteria uji: P-value uji F α, maka terima H , artinya variabel independen dalam model secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. P-value uji F α, maka tolak H , artinya variabel independen dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. 29 2. Uji t Nilai t-hitung digunakan untuk menguji secara statistik apakah koefisien regresi dari masing-masing variabel dependen X n yang dipakai secara terpisah berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel independen Y. Pengujian secara statistik adalah sebagai berikut: Hipotesis: H : β 1 = 0 ; artinya suatu variabel independen tidak memiliki pengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. H 1 : β 1 0 ; i = 1,2,3,...n ; artinya suatu variabel independen memiliki pengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. Menurut Soekartawi 2003 uji statistik yang dapat digunakan adalah uji statistik-t sebagai berikut: t-hitung = bi − βi Sbi .........................................................................................4.4 dimana: b i = koefisien regresi ke-i Sb i = standar deviasi koefisien regresi ke-i ßi = parameter ke-i yang dihipotesiskan n = banyaknya pasangan data p = jumlah parameter regresi Kriteria uji: P-value uji t α, maka terima H , artinya variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. P-value uji t α, maka tolak H , artinya variabel independen berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel. 30 3. Koefisien Determinasi R-squared Nilai koefisien determinan R 2 digunakan untuk melihat sejauh mana besar keragaman yang dapat diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen Soekartawi, 2003. Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut: R 2 = Jumlah Kuadrat Regresi JKR Jumlah Kuadrat Total JKT ...................................................................4.5 dimana: JKR = jumalah kuadrat regresi JKT = jumlah kuadrat total R 2 = koefisien determinasi

c. Uji Ekonometrika