b. Parameter Uji Sifat Biologis in vivo
Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik
Usaha untuk meningkatkan kualitas pakan dilakukan dengan meningkatkan kecernaan melalui pengolahan. Tentang kecernaan, ternyata adanya
suatu hubungan antara kecernaan suatu ransum dengan tingkat konsumsi pakan pada ternak ruminansia. Makin tinggi kecernaan suatu pakan maka semakin tinggi
pula tingkat konsumsi pakannya Davies et al. 1992. Kecernaan adalah sebagian zat makanan yang tidak dieksresikan dalam feses atau bagian yang hilang dari
makanan setelah proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Apabila dinyatakan dalam persentase makan disebut koefisien cerna Tillman et al. 1991.
Menurut Mathius et al. 2001 kecernaan bahan makanan dapat dipengaruhi oleh umur ternak, level pemberian pakan, cara pengolahan dan pemberian pakan,
komposisi pakan, dan kadar zat makanan yang dikandungnya. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kecernaan pakan adalah populasi mikroba dan laju alir
makanan Tomaszewska et al. 1993.
Kecernaan NDF Neutral Detergent Fiber dan ADF Acid Detergent Fiber
Dalam sistem analisa Van Soest USDA, komponen hijauan pakan dibagi menjadi beberapa fraksi berdasarkan kelarutannya dalam deterjen. Secara garis
besar, bahan hijauan dibagi menjadi isi sel dan dinding sel NDF. Isi sel terdiri dari fraksi –fraksi protein, karbohidrat non strukturat, mineral dan lemak yang
mudah larut dalam pelarut deterjen netral. Dinding sel yang tidak larut dalam pelarut deterjen netral NDF dibagi menjadi beberapa fraksi berdasarkan
kelarutannya dalam pelarut deterjen asam. Fraksi yang larut terdiri dari hemiselulose dan protein dinding sel N dinding sel, sedangkan yang tidak larut
adalah selulosa, lignin, lignoselulosa, dan bahan silica atau dikenal dengan serat deterjen asam Acid Detergent FiberADF. Selain bahan organic, dinding sel juga
mengandung silica SiO
2
. Dinding sel NDF biasanya erat hubungannya dengan konsumsi, sedangkan ADF erat hubungannya dengan kecernaan Parakassi 1999.
NDF Neutral Detergent Fibre yaitu fraksi yang tidak terlarut di dalam larutan deterjen merupakan komponen dinding sel, sedangkan ADF Acid Detergent
Fibre merupakan fraksi dinding sel yang paling tidak mudah dicerna dan terdiri dari lignin, selulosa, nitrogen tak tercerna dan silikan Reksohadiprodjo 1996.
3 BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2008 sampai Mei 2009 di Laboratorium Industri Pakan Ternak, Laboratorium Pusat Studi Ilmu Hayati PAU
dan kandang percobaan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Bahan dan Alat Penelitian