36
A. Perencanaan Atap
Bentang kuda – kuda
= 2,4 m
Sudut α = 14,04
o
Jarak kuda – kuda setiap 15
o
Alat sambung baut
Mutu baja
= ST 37 1600 kgcm
2
E baja
= 2,1 . 10
6
kgcm
2
Penutup atap
= spandek
Beban atap = 50 kgm
2
PPIUG 1983
Beban kuda – kuda = 11 kgm PPIUG 1983
Beban pekerja
= 100 kg PPIUG 1983
Beban hujan = 40
– 0,8 PPIUG 1983 = 40- 0,8.14,04 = 28,8 Kg
Beban angin
= 25 kgm
2
PPIUG 1983
Beban plafond = 7 kgm
2
PPIUG 1983 Panjang batang kuda
– kuda pada konstruksi ini memiliki panjang yang berbeda – beda, panjang kuda
– kuda seperti tampak pada Gambar 30 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Panjang Batang Kuda - Kuda
No Panjang m
1 0,6
2 0,425
3 0,25
4 0,7
5 0,7
6 1
7 0,922
8 0,82
9 1,03
10 0,73
11 0,72
Beban mati
Berat sendiri penutup atap Atap spandek = 50 kgm
2
. 2,48 m = 124 kgm
Berat gording kanal C = 11 kgm
= 11 kgm Berat Trackstang 10
= 1,1 kgm = 1,1 kgm
+ = 136,1 kgm
Beban Hidup
Pekerja = 100 kg minimum
Hujan = 40
– 0,8 14,04 = 28,8 kgm
2
Beban rangka diambil minimal 25 kgm
2
, jika α 65
o
maka dikalikan koef 0,02 α – 0,4
37
B. Perencanaan Gording
Pada perencanaan gording diperhitungkan momen akibat beban tetap dan beban sementara untuk mencari tegangan yang terjadi lalu membandingkannya dengan tegangan izin
yang dimiliki oleh gording tersebut.
Perhitungan Beban Mati
Px = P.sin α
= 136,1 . sin 14,04
O
= 33,018 kgm
Py = P.cos α = 136,1 . cos 14,04
O
= 132,03 kgm
My =
1 8
. Py . l
2
=
1 8
. 132,03 . 3,67
2
= 222,26 kgm
Mx =
1 8
.Px . l
2
=
1 8
. 33,018 . 3,67
2
= 55,59 kgm
Perhitungan Beban Hidup
Px = P.sin α
= 100.sin 14,04
O
= 24,26 kg
Py = P.cos α = 100.cos 14,04
O
= 97,02 kg
Mx = ¼ Px l = ¼ .24,26.3,67
= 22,26 kg
My = ¼ Py l = ¼ .97,02.3,67
= 88,99 kg
Perhitungan Beban Air Hujan
Px = P.sin α
= 28,8.sin14,04 = 7 kg
Py = P.cos α
= 28,8.cos 14,04 = 27,94 kg
Mx = 18 Px.l
2
= 18 .7. 3,67
2
= 11,76 kg.m
My = 18 Py l
2
= 18 . 27,94.3,67
2
= 47,03 kg.m
Perhitungan Beban Angin
Angin tekan
= 25 kgm
2
Wtekan
= 0,02 α – 0,4 W. Jarak gording = 0,02. 14,04
– 0,4. 25 . 0,5 = - 1,49 kgm
W hisap
= -0,4 . W . jarak gording = -0,4 . 25 . 0,5
= - 5 kgm
M tekan = 18 W tekan . l
2
= 18 . 1,49 . 3,67
2
= -2,5 kgm
M hisap = 18 W tekan . l
2
= 18 .5. 3,67
2
= -2,29 kgm Hasil perhitungan momen yang terjadi akibat beban tetap dan beban sementara dapat dilihat
pada Tabel 11.
38 Tabel 11. Momen Atap Akibat Pembebanan Tetap dan Sementara
M Beban
Beban Beban
Angin Beban
Mati Hidup
Hujan Tekan
hisap Tetap
Sementara Mx
55,58928 22,25855
11,7631985 -2,50858
-2,295 89,61103
87,10245 My
222,2655 88,9975
47,0333988 -
- 358,2964
358,2964
C. Dimensi Gording