mengakibatkan berkurangnya nilai dana investasi akibat kemungkinan kerugian yang diderita bank syariah Zulkifli, 2003.
1.2. Perumusan Masalah
Konsep yang ditawarkan bank syariah adalah penggunaan sistem bagi hasil, yaitu pembagian hasil usaha yang dapat berupa keuntungan atau kerugian
sesusai dengan nisbah bagi hasil persentase yang telah disepakati di awal kontrak antara bank dan nasabah. Bank Syariah Mandiri, salah satu objek
penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode revenue sharing baik pada sisi pendanaan, seperti tabungan mudharabah dan deposito mudharabah maupun
pada sisi pembiayaan yang menggunakan prinsip bagi hasil seperti musyarakah dan mudharabah.
Nasabah adalah pemilik modal shahibul maal yang menitipkan atau menginvestasikan dananya dalam bentuk giro, tabungan, deposito dan atau
produk-produk bank syariah lainnya. Selanjutnya bank syariah sebagai pengelola modal mudharib menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan dalam
bentuk pembiayaan yang bersifat produktif, seperti investasi atau modal kerja. Pada kondisi ini bank syariah berkedudukan sebagai pemilik modal shahibul
maal sedangkan pihak yang dibiayai berkedudukan sebagai mudharib. Pada penelitian ini penulis mengidentifikasi permasalahan utama diantara beberapa
masalah yang ada dalam kaitannya dengan kinerja BSM dan bank umum konvensional, yaitu:
1. Bagaimana kinerja BSM dan 4 empat bank umum konvensional yang lebih
dulu exist dalam tatanan industry perbankan di Indonesia? 2.
Bagaimana perbandingan kinerja BSM dengan kinerja 4 empat bank umum konvensional?
1.3. Tujuan
1. Menganalisis kinerja BSM dan 4 empat bank umum konvensional
berdasarkan rasio keuangan. 2.
Menganalisis perbandingan kinerja BSM dengan masing-masing bank umum konvensional untuk masing-masing rasio keuangan.
1.4. Manfaat
Dari penulisan ini akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Bagi perbankan, dapat dijadikan sebagai catatan untuk tetap mempertahankan
dan meningkatkan kinerja perbankan yang sudah bagus, sekaligus memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi Bank Indonesia
khususnya Direktorat
Perbankan Syariah
DPbS dalam
rangka mensosialisasikan bank syariah berdasarkan kinerja perbankan pada periode
dan variabel tertentu. 3.
Bagi perkembangan ilmu ekonomi islam khususnya masalah perbankan syariah, studi kasus ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat.
1.5. Ruang Lingkup