Pembahasan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Paska Operasi Sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2008

B. Pembahasan

Dari data hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan untuk menjawab penelitian tentang pengetahuan ibu hamil tentang perawatan paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 yaitu: 1. Interpretasi dan Diskusi Hasil a. Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi karakteristik responden diperoleh bahwa mayoritas responden berusia 19-24 tahun sebanyak 34 orang 68, berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan SLTP-SLTA yaitu 27 orang 54, berdasarkan gravida mayoritas gravida I yaitu 20 orang 40 . Menurut Azrul Azwar 1998, yang menyatakan bahwa umur merupakan salah satu faktor dan daya ingat seseorang, sehingga umur yang lebih dewasa lebih matang dalam berpikir. Menurut Lamtiur 2007, menyatakan bahwa pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Semakin tinggi pendidikan, semakin berkualitas dalam memperoleh suatu pengetahuan dan dapat membuat seseorang lebih mudah menerima ide-ide. Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan cukup berjumlah 21 orang 42. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2003 yang mengatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang perawatan paska operasi sesaria, maka semakin tinggi pengetahuan ibu hamil tersebut. b. Pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi makan dan minum paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi makan dan minum paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan baik berjumlah 28 orang 56. Perbaikan jaringan dan resistensi terhadap infeksi bergantung pada nutrisi yang cukup. Pembedahan akan memperbesar kebutuhan nutrisi. Peningkatan protein, vitamin A dan C, serta zat besi akan mempercepat penyembuhan luka. Keadaan malnutrisi cendrung mengalami penyembuhan luka yang kurang baik, penyimpanan energi berkurang dan terjadi infeksi setelah operasi Potter, 2006. c. Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan luka operasi paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan luka operasi paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan kurang berjumlah 25 orang 50. Luka operasi perlu diperhatikan, penutupan luka operasi dengan menggunakan kasa steril, sehingga sisa darah dapat diserap oleh kasa. Dengan menutup luka dapat mencegah terjadinya kontaminasi Oswari, 2007. Universitas Sumatera Utara Resiko terjadinya infeksi luka operasi ditentukan oleh jumlah dan jenis mikroorganisme yang mengontaminasi luka, dan kondisi luka pada akhir pembedahan Potter, 2006. d. Pengetahuan ibu hamil tentang buang air besar dan buang air kecil paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang buang air besar dan buang air kecil paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan cukup berjumlah 27 orang 54. Melakukan buang air besar untuk pertama kalinya setelah operasi sesaria biasanya membutuhkan usaha yang lebih besar. Ibu baru akan buang air besar pada hari ketiga. Biasanya, pada saat awal setelah persalinan, banyak ibu yang mengalami sembelit. Untuk mengatasi sembelit, upayakan untuk mengonsumsi makanan yang berserat tinggi, seperti sereal dan buah-buahan. Efek pembiusan yang diberikan pada saat melahirkan bisa mempengaruhi kemampuan untuk mengosongkan kandung kemih. Pada keadaan normal, yaitu hari kedua setelah operasi, ibu sudah diperbolehkan buang air kecil sendiri tanpa bantuan kateter. e. Pengetahuan ibu hamil tentang bangun dan menggerakkan badan paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang bangun dan menggerakkan badan paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan cukup berjumlah 29 orang 58. Gerakan tubuh akan membantu ibu memperoleh kembali kekuatan dengan cepat dan memudahkan kerja usus besar serta kandung kemih. Selama enam jam pertama setelah Universitas Sumatera Utara operasi, gerakan tubuh yang bisa dilakukan adalah menggerakan lengan, tangan, kaki, dan jari-jarinya agar kerja organ pencernaan segera kembali normal. f. Pengetahuan ibu hamil tentang membersihkan diri paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 Dari hasil distribusi frekuensi dan presentasi pengetahuan ibu hamil tentang membersihkan diri paska operasi sesaria di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai tahun 2008 adalah dikategorikan baik berjumlah 33 orang 66. Menurut kasdu 2003 seperti halnya persalinan alami, setelah melahirkan ibu akan mengeluarkan cairan lokhia, yaitu darah sisa-sisa bekas plasenta. Oleh karena itu ibu harus selalu menjaga kebersihan diri, untuk mencegah tejadinya infeksi.

C. Keterbatasan Penelitian 1. Desain Penelitian