dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan Notoatmodjo, 2003.
2.2. Kalsium
2.2.1. Definisi
Kalsium dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup besar, baik untuk membentuk dan mengganti komponen tulang yang rusak maupun untuk
mencukupi kalsium dalam darah. Hal ini menjadikan kalsium tergolong sebagai kelompok makroelemen, yaitu unsur pada tubuh yang terdapat dalam jumlah
relatif besar. Makroelemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau bagian penting dari struktur sel dan jaringan. Kalsium tersimpan
dalam bentuk tulang dan gigi sebanyak 99. Sementara itu, yang terdapat dalam jaringan lunak sebanyak 1 Emma, 2007.
2.2.2. Peran Manfaat Kalsium
Tanpa adanya kalsium, otot tidak dapat berkontraksi dengan benar, darah tidak bisa membeku, dan saraf tidak dapat membawa pesan.
Hebatnya lagi, penelitian terkini yang dilakukan oleh beberapa lembaga menyimpulkan bahwa manfaat kalsium jauh melebihi yang diperkirakan orang
selama ini. Hector De Luca, pakar Biokimia Universitas Wisconsin, Amerika
Universitas Sumatera Utara
Serikat AS, sudah menemukan peranan kalsium yang begitu banyak. Salah satu peran penting kalsium adalah dalam meringankan sindrom pramenstruasi Pra
Menstrual Syndrom = PMS. Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh dr. Susan Thys-Jacobs, pakar kelenjar endokrin dari St. Luke’s-
Roosevelt Hospital Center di New York, bersama rekan-rekannya dari 11 pusat medis di AS, terhadap 500 orang wanita penderita PMS. Secara acak, sebagian
dari 500 wanita itu diberi 1.200 mg kalsium per hari. Ternyata, pada siklus haid ketiga, gejala PMS bisa dikurangi 48 pada wanita yang meminum kalsium
Siswono, 2004.
2.2.3. Fungsi Kalsium
Kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dan mineral lain memberi kekuatan dan
bentuk pada tulang dan gigi.
1. Pembentukan Tulang
Kalsium didalam tulang mempunyai 2 fungsi yaitu : a.
Sebagai bagian integral dari struktur tulang b.
Sebagai tempat untuk menyimpan kalsium 2.
Pembentukan gigi Mineral yang membentuk dentin dan email yang merupakan bagian
tengah dan luar gigi adalah mineral yang sama dengan membentuk tulang. Akan tetapi kristal dalam gigi lebih padat dan kadar airnya lebih rendah.
Protein dalam email gigi adalah keratin, sedangkan dalam dentin adalah kolagen. Berbeda dengan tulang, gigi sedikit sekali mengalami perubahan
Universitas Sumatera Utara
setelah muncul dalam rongga mulut. Pertukaran antara gigi dan kalsium gigi dalam kalsium tubuh berlangsung lambat dan terbatas pada kalsium
yang terdapat di lapisan dentin. Sedikit pertukaran kalsium mungkin juga terjadi diantara lapisan email dan ludah.
3. Mengatur pembekuan darah
Bila terjadi luka, ion kalsium dalam darah merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin. Tromboplastin ini mengakatalis perubahan
protrombin, bagian darah normal, menjadi trombin. Trombin kemudian membantu perubahan fibrinogen, bagian dari darah, menjadi fibrin yang
merupakan gumpalan darah. 4.
Mengatur kontraksi otot Pada waktu otot berkontraksi kalsium berperan dalam interaksi protein
didalam otot, yaitu aktin dan miosin. Bila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah kontraksi, tubuh akan kaku dan dapat
menimbulkan kejang. 5.
Mencegah osteoporosis 6.
Menghantarkan signal ke dalam sel-sel saraf 7.
Membantu transport ion melalui membran 8.
Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak Sari, 2006.
2.2.4. Faktor Pamicu Penyerapan Kalsium