Clark dalam Nana Sudjana Ahmad Rivai 2001:39 mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan
30 dipengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan menurut Sadiman 2007:39-47, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor intern dari dalam diri
siswa dan faktor ekstern dari luar siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor kemampuan, ada
juga faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Kehadiran faktor
psikologis dalam belajar akan memberikan andil yang cukup penting. Faktor- faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam
upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Thomas F. Staton dalam Sadiman 2007:39 menguraikan enam macam faktor psikologis yaitu 1 motivasi, 2
konsentrasi, 3 reaksi, 4 organisasi, 5 pemahaman, 6 ulangan.Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal siswa antara lain kemampuan yang dimiliki siswa tentang materi yang akan disampaikan,
sedangkan faktor eksternal antara lain strategi pembelajaran yang digunakan guru di dalam proses belajar mengajar.
3. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru
dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan pelaksanakan,dan
evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Sedangkan Gagne dan Briggs 1975, dalam Azhar Arsyad 2006: 5. mengungkapkan pembelajaran sebagai suatu
system yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkain peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Pembelajaran diartikan sabagai proses penyusunan informasi dan penataan lingkungan untuk menunjang proses penemuan ilmu pengetahuan. Pengertian
lingkungan disini tidak hanya berarti tempat belajar, tetapi termasuk didalamnya adalah metode, media dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan
informasi dan membimbing siswa belajar. Informasi dan lingkungan dapat diubah-ubah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Tian
Belawati, 2003 : 1.1. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,penguasaan kemahiran dan tabiat,serta pepmbentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain,pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian
Menurut Schram yang dikutip Akhmad Sudrajat 2008:18 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu menurut Briggs dalam Arief Sadiman 2003:6, media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti : buku, film, video dan sebagainya. Menurut Azhar Arsyad 2009:3 kata media berasal dari
bahasa latin medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Media apabila dipahami secara mendalam adalah manusia, materi, atau kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar lebih cenderung
diartikan sebagai alat tulis grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Adapun batasan yang diberikan, ada persamaan-persamaan diantaranya yaitu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
b. Fungsi Media
Menurut Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad 2005 : 16, mengemukakan empat fungsi media pengajaran khususnya media visual yaitu
1 Fungsi atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi.
2 Fungsi afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual
dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3 Fungsi kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4 Fungsi kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pengajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal dan siswa
memiliki keseragaman persepsi terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga tidak ada perbedaan informasi di antara siswa di dalam menerima materi
yang diberikan. c.
Manfaat Media Selain memiliki fungsi, media pembelajaran juga memiliki manfaat dalam
proses belajar siswa. dan proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan, melalui saluran
atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan ke penerima pesan. Adapun
manfaat media pengajaran dalam proses pembelajaran adalah Nana Sudjana dan A. Rivai,1992:2
1 Meningkatkan motivasi pada subyek belajar.
2 Memperjelas penyajian bahan pengajaran, sehingga mudah dipahami.
3 Metode belajar lebih bervariasi, sehingga kejenuhan siswa terhadap metode
pengajarannya dapat diatasi. 4
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 5
Menghilangkan subyek pasif pada siswa. Menurut Azhar Arsyad 2005: 26–27, mengemukakan beberapa manfaat
praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut.
1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3 Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu:
a Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model. b
Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, atau gambar.
c Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan
tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide. d
Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer. e
Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik reaman seperti time-lapse
untuk film, video, slide, atau simulasi komputer. 4
Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
5. Klasifikasi Media Pembelajaran