Pengertian Manfaat Senam Otak Gerakan Senam Otak

2.3 Senam Otak

2.3.1 Pengertian

Senam otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari As’adi, 2013. Markam 2005 menyatakan bahwa senam otak adalah senam yang bertujuan utama untuk mempertahankan kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan. Herawati dan Wahyuni 2004 juga mengatakan bahwa senam otak adalah salah satu contoh latihan fisik sekaligus kognitif yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kognitif yang mudah dilakukan oleh lansia karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Gerakan senam otak dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan dimensi lateralis, meringankan atau merelaksasikan belakang otak dan bagian depan otak dimensi pemfokusan, merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau emosional yaitu otak tengah dan otak besar dimensi pemusatan. Prinsip gerakan dalam senam otak adalah mudah dan dapat dilakukan saat duduk atau berdiri Arief, 2008. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa senam otak adalah serangkaian latihan gerakan fisik yang bertujuan untuk mempertahankan kesehatan otak, yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dapat dilakukan saat duduk atau berdiri.

2.3.2 Manfaat Senam Otak

Senam otak bertujuan untuk mempertahankan kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan Markam, 2005. Senam otak juga bermanfaat untuk memperlambat kepikunan, menghilangkan stress, dan meningkatkan konsentrasi As’adi, 2013. Senam otak akan memfasilitasi agar beban otak kanan dan kiri sama serta seimbang Depkes, 2008. Tiap gerakan pada senam otak memiliki manfaat yang berbeda, namun secara keseluruhan gerakan senam otak bertujuan untuk meningkatkan kinerja otak Ide, 2008.

2.3.3 Gerakan Senam Otak

Senam otak pada dasarnya terdiri dari 24 gerakan. As’adi 2013 menyatakan bahwa senam otak dapat dilakukan dalam beberapa gerakan saja asalkan terkandung tiga dimensi senam otak di dalamnya. Tiga dimensi tersebut adalah dimensi lateralis untuk merangsang otak kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk merelaksasikan bagian batang otak dan bagian depan otak, dimensi pemusatan untuk merangsang sistem limbic dan otak besar. Pedoman gerakan senam otak untuk lansia antara lain sebagai berikut. a Gerakan Menyeberangi Garis Tengah The Midline Movement Gerakan menyeberangi garis tengah berpusat pada keterampilan yang diperlukan untuk gerakan bagian tubuh kiri dan kanan dengan melewati bagian tengah tubuh.Gerakan ini membantu mengintegrasikan penglihatan, pendengaran, serta sisi kiri dan kanan dari otak dan badan. Jenis gerakan ini antara lain: 1 Gerakan Silang Menggerakkan secara bergantian pasangan kaki dan tangan yang berlawanan, seperti gerak jalan di tempat. Gerakan silang mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan. Gambar 2.1 2 Gerakan Delapan Tidur Angka delapan digambar dengan posisi tidur dengan titik tengah yang jelas, memisahkan wilayah lingkaran kiri dan kanan, serta dihubungkan dengan garis yang tersambung. Manfaat dari gerakan ini adalah mengaktifkan kedua belahan otak yang menunjang koordinasi tangan dan mata. Gambar angka delapan tidur dapat dilakukan di udara atau diatas permukaan pasir, kertas atau papan tulis. Gerakan ini dilakukan sebanyak tiga kali untuk setiap tangan. Gambar 2.2 3 Gerakan Hook-Up Menyilangkan kaki, yaitu posisi kaki kanan di depan kaki kiri, Lalu menyilangkan kedua tangan, tangan kanan berada di atas tangan kiri dan satukan telapak tangan dengan jari saling bersilangan. Putar ke arah dalam dan kemudian letakkan di dada. Lakukan gerakan ini secara bergantian. Gerakan ini merupakan gerakan pemanasan. Gambar 2.3 b Gerakan Meregangkan Otot Lengthening Activities Gerakan ini dapat membantu mengembangkan dan menguatkan hubungan- hubungan saraf di otak bagian belakang dan otak bagian depan. Selain itu gerakan ini dapat mengendurkan otot dan tendon yang menegang dan memendek karena reflex batang otak. Jenis gerakan ini antara lain: 1 Gerakan Burung Hantu Lakukan gerakan memijat satu bahu untuk membuat otot menjadi tidak tegang sambil menggerakkan kepala perlahan ke kiri lalu ke kanan dengan tinggi posisi datu tetap. Ulangi pada bahu yang lain. Gambar 2.4 2 Gerakan Mengaktifkan Tangan Angkat satu tangan ke belakang kemudian tangan yang lain memegang siku tangan yang diangkat. Gerakan ini bisa dilakukan sambil duduk atau berdiri. Gambar 2.5 c Gerakan Meningkatkan Energi dan Penguatan Energy Exercise and Deepening Attitudes Gerakan ini mengaktifkan kembali hubungan-hubungan saraf antara tubuh dan otak sehingga melancarkan aliran energi ke seluruh tubuh. Jenis gerakan ini antara lain: 1 Gerakan Sakelar Otak Sakelar otak yang dimaksud yaitu jaringan lunak dibawah tulang selangka kiri dan kanan tulang dada. Daerah tersebut dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar. Manfaat dari gerakan ini yaitu meningkatkan kelancaran aliran darah ke otak dan keseimbangan badan. Gerakan ini merupakan gerakan pemanasan. Gambar 2.6 2 Gerakan Tombol Bumi Ujung jari satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan ± 15cm di bawah pusar. Lakukan sambil bernapas perlahan dan dalam. Ganti tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak. Gambar 2.7 3 Gerakan Tombol Imbang Tombol imbang terdapat di belakang telinga, pada sebuah lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkuk 4-5cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah tulang belakang dan persis di belakang daerah mastoid. Sentuh daerah ini dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain menyentuh pusar. Gerakan ini dapat dilakukan sambil berdiri atau duduk. Gambar 2.8 4 Pernapasan Perut Menarik napas melalui hidung kemudian hembuskan napas pendek melalui bibir yang diruncingkan. Tarik napas sampai hitungan ketiga, dan tahan napas sampai hitungan tiga, lalu hembuskan napas selama tiga hitungan. Tangan diletakkan di perut. Ulangi beberapa kali. Pernapasan perut dilakukan dapat dilakukan saat gerakan pendinginan As’adi, 2013. Gambar 2.9

2.3.4 Prosedur Senam Otak Pada Lansia