12
dari Ftabel = 2,14, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,7203 dan koefisien determinasi ganda R Squared sebesar 0,5188. Harga mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen air minum mineral.
2.2. Tinjauan Teori
2.2.1. Konsep Pemasaran
Menjalankan kegiatan pemasaran di suatu perusahaan organisasi bisnis terutama yang berskala besar, baik dalam lingkungan regional maupun nasional
haruslah menggunakan falsafah pemasaran yang tepat. Salah satu falsafah pemasaran yang cukup mutakhir dalam penetapan arah strategi pemasaran adalah
Konsep Pemasaran. Konsep pemasaran selalu menekankan bahwa “kunci sukses untuk keberhasilan tujuan perusahaan adalah dengan mengutamakan pada
pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui cara yang lebih efektif dan lebih efesien daripada yang dilakukan oleh pesaing-pesaingnya Kotler;
1994:18.” Konsep pemasaran memiliki 4 empat komponen utama yaitu: 1 pasar
yang terfokus; 2 berorientasi pada konsumen; 3 kegiatan pemasaran yang terpadu; dan 4 kemampulabaan bagi perusahaan melalui pemuasan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Keempat komponen konsep pemasaran tersebut merupakan software bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran
yang kokoh. Apalagi dalam kondisi persaingan yang semakin ketat dan karakteristik pasar yang berkembang dari pasar yang dikuasai oleh pejual seller
market ke pasar yang dikuasai oleh pembeli buyer market.
13
Menghadapi kondisi persaingan yang semakin tajam dengan semakin banyaknya bermunculan produk-produk pesaing yang disertai dengan berbagai
strategi, maka pemasaran bagi perusahaan menjadi semakin penting. Pemasaran merupakan suatu aktivitas penting yang dilakukan perusahaan dalam usaha untuk
mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya dan mendapatkan laba. Jadi, jelas sekali bahwa kegiatan pemasaran sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup suatu perusahaan. 2.2.2. Produk
Kotler 1997:8 mempunyai definisi tentang produk didefinisikan sebagai berikut:
“A product is anything that can be offered to a market for attentin, acquisition, used or cunsumption and that might satisfied a want or need:
it includes physical object, service, person, places, organization, and ideas.”
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa produk adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan didalamnya termasuk obyek fisik, pelayanan, tempat, orang, organisasi atau ide-ide.
Menurut Assael 1992:121 definisi produk adalah sebagai berikut: “A product as a set of tangible and intangible attributes, including
packaging, color, price, quality, and brand, plus seller’s service and reputation. A product may be a good, service, idea”.
14
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa produk adalah sekumpulan atribut berwujud dan tidak berwujud yang mencakup unsur-unsur
kemasan, warna, harga, kualitas, dan merek, serta pelayanan dan reputasi penjual. Suatu produk mungkin adalah barang berwujud, pelayanan, tempat, orang atau
ide. Dari kedua definisi dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan produk
adalah gejala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, di mana tiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat
yang berbeda. Dapat dikatakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu, pelanggan tersebut
bersedia untuk membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
2.2.3. Klasifikasi Produk