Syarat Informan Proses Penelusuran Informan

40 Informan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kecukupan. Informan dalam penelitian ini adalah ibu hamil dan ibu yang pernah hamil, tenaga kesehatan Bidan, dukun bayi dan keluarga suami. Selain itu metode dalam melakukan penelitian ini dapat menjabarkan semua temuan – temuan selama penelitian melakukan penelitian yang mendalam dan memenuhi dari batasan – batasan masalah yang disajikan.

3.3.1. Syarat Informan

Dalam menentukan atau menetapkan informan diperlukan syarat - syarat dari informan penelitian. Adapun syarat – syarat dari informan adalah : a. Ibu hamil dan Ibu yang pernah hamil 1. Berdomisili di daerah penelitian Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat dan merupakan warga tetap di wilayah penelitian 2. Ibu hamil trimester I, trimester II, dan trimester III di lokasi penelitian yaitu Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat 3. Ibu yang pernah hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan pada dukun bayi 4. Bersedia berpartisipasi menjadi subyek penelitian 5. Memiliki kemampuan menceritakan kembali pengalaman tentang pemeriksaan kehamilan oleh dukun bayi dan Bidan. 6. Memiliki kondisi emosional dan penyesuaian diri yang positif dalam kehidupan sehari – hari b. Dukun Bayi Universitas Sumatera Utara 41 1. Berdomisili di daerah penelitian Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat dan merupakan warga tetap di wilayah penelitian 2. Bersedia berpartisipasi menjadi subyek penelitian 3. Memiliki pengalaman sebagai dukun bayi 4. Kemampuan dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil sudah diakui oleh masyarakat setempat. c. Bidan 1. Berdomisili di daerah penelitian Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat dan merupakan warga tetap di wilayah penelitian 2. Bersedia berpartisipasi menjadi subyek penelitian d. Suami 1. suami informan dan mengetahui kehidupan sehari – hari serta memahami kondisi kesehatan ibu hamil. 2. Bersedia diwawancarai dan memiliki kemampuan untuk memberikan informasi sesuai dengan tema penelitian yaitu “Pemeriksaan antenatal care di Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2014”.

3.3.2. Proses Penelusuran Informan

Dalam penelusuran informan dalam penelitian ini adalah ibu hamil dan pernah hamil yang memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan dan dukun bayi pada masa kehamilannya, bidan, dukun bayi dan keluarga. Universitas Sumatera Utara 42 3.4.Metode Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan menggunakan instrumen. Selain wawancara mendalam pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi, dan dokumen. Cara ini sudah memenuhi aturan yang ditetapkan dalam penelitian kualitatif seperti yang dikatakan Purwandari 2005 yaitu data yang valid sebaiknya diambil dari sumber data yang berbeda triangulasi. Tujuan triangulasi untuk mengolaborasi dan memperkaya penelitian serta menguatkan derajat manfaat studi pada situasi-situasi yang berbeda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah : 1 instrumen utama adalah peneliti 2 kamera digital sebagai alat bantu, dan 3 perekam digital Pada penelitian ini triangulasi data dilaksanakan pada praktik wawancara, observasi dan dokumen. Misalkan dalam wawancara awal telah diperoleh suatu data, maka selanjutnya dari data tersebut akan dijadikan pijakan bagi wawancara selanjutnya, tentunya setelah melakukan sedikit kajian terhadapnya data yang telah diperoleh, dan untuk memperkuatnya bisa dibantu dengan data observasi. Lebih jauh proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumen dapat dipaparkan di bawah ini : Adapun acuan yang dijadikan peneliti untuk melakukan observasi, terdapat pada lampiran laporan penelitian. Alat observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan chek list. Check list adalah suatu daftar yang berisi nama subyek dan faktor – faktor yang hendak diselidiki. Check list dimaksudkan Universitas Sumatera Utara 43 untuk mensistematiskan catatan observasi Moeloeng, 2005. Peneliti menggunakan observasi pengamatan sehingga peneliti akan memperoleh informasi yang lebih valid. Peneliti bisa melihat keadaan subyek secara langsung dan menguatkan informasi yang telah diberikan melalui pengumpulan data yang lain. Observasi dilakukan saat subyek beraktivitas sepanjang hari. Selain mengobservasi subjek penelitian, peneliti juga mengobservasi keadaan tempat tinggal, hubungan dengan anggota keluarga lain, dan mengobservasi perilaku subyek saat di wawancarai.Teknik observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam pengakuan. Sebelum melakukan wawancara, instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara untuk indepth telah didiskusikan dengan pakar dalam bidang kandungan dan perilaku. Observasi yang dilakukan kepada bidan atau tenaga kesehatan dimana pada saat bidan memberikan asuhan kepada ibu hamil pada saat pemeriksaan bidan menggunakan alat yang memang sudah sesuai dengan standart dan menggunakan prosedur kerja yang sesuai seperti format anamnese untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu, stetoskop dan tensi meter untuk mengukur tekanan darah ibu, alat untuk mengukur tinggi badan dan berat badan ibu, serta pada saat setelah pemeriksaan bidan memberikan obat berupa vitamin kepada ibu seperti laktas dan neorobion tablet, bidan juga memiliki kendaraan apa bila harus merujuk pasien. Akan tetapi untuk fasilitas seperti tempat tidur ginekologi yang sesuai stndart dan alat untuk USG bidan belum memilikinya, bidan hanya memiliki 2 tempat tidur Universitas Sumatera Utara 44 biasa yang digunakan untuk pemeriksaan umum, bidan biasanya melakukan pertolongan persalinan dirumah pasien. Observasi yang dilakukan pada dukun bayi, pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan yang biasanya dikatakan dengan kusuk perut, dukun bayi hanya menggunakan tikar sebagai alas ibu untuk tidur. Sedangkan alat untuk pemeriksaan dukun bayi hanya menggunakan minyak makan yang berfungsi untuk melicinkan daerah perut ibu sebelum dilakukan pengurutan. Dukun bayi tidak menggunakan alat apapun selain kedua tangannya. Pada saat setelah melakukan pengurutan dukun bayi membacakan ayat al-quran diatas perut ibu dan menyarankan ibu yang kehamilannya masih muda untuk tidak terlalu banyak beraktifitas juga membatasi makanan yang menurut dukun bayi bisa berbahaya untuk kesehatan bayinya contohnya buah durian, buah nanas dan tape. Pada ibu dengan kehamilan lebih tua atau sudah mendekati masa kelahiran dukun bayi menyarankan agar ibu melakukan aktifitas dirumah seperti jalan di pagi hari, mencuci tanpa menggunakan tempat duduk, mengepel lantai tanpa menggunakan alat yang berfungsi agar melancarkan ibu pada saat persalinan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Wawancara yaitu mengumpulkan informasi untuk mendapatkan pemahaman tentang fenomena yang akan diteliti. Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara dimulai dengan membina hubungan yang baik, sikap terbuka dan Universitas Sumatera Utara 45 hangat kepada informan, untuk memberi keyakinan, kepercayaan diri dan subjek penelitian merasa terlindungi. Wawancara juga dilakukan dengan menggunakan alat bantu tape recorder sebagai salah satu sarana tambahan, dan dilakukan apabila memungkinkan. Dokumen merupakan kelengkapan informasi dari lapangan didukung dengan pencarian beberapa dokumen penting yang berhubungan dengan keadaan atau kondisi subjek penelitian.

3.5. Metode Analisis Data