Metode Analisis Data Dra. Jumirah, Apt, M.Kes 3. Drs. Tukiman, M.K.M

45 hangat kepada informan, untuk memberi keyakinan, kepercayaan diri dan subjek penelitian merasa terlindungi. Wawancara juga dilakukan dengan menggunakan alat bantu tape recorder sebagai salah satu sarana tambahan, dan dilakukan apabila memungkinkan. Dokumen merupakan kelengkapan informasi dari lapangan didukung dengan pencarian beberapa dokumen penting yang berhubungan dengan keadaan atau kondisi subjek penelitian.

3.5. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari lapangan adalah metode kualitatif yaitu menginterpretasikan data yang telah diperoleh kedalam bentuk kalimat – kalimat dengan menggunakan langkah – langkah sebagaimana di uraikan oleh Huberman 1992 sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Lapangan Untuk memperoleh data dari lapangan, dilakukan kegiatan observasi dan wawancara, kemudian dalam pengumpulan data tersebut dilaksanakan kegiatan triangulasi. 2. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan – catatan tertulis di lapangan. Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis data lapangan. Universitas Sumatera Utara 46 3. Penyajian Data Penyajian data diartikan sebagai kegiatan untuk menyusun informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, dengan penarikan data akan dipahami apa yang terjadi, apa yang harus dilakukan dan lebih jauh lagi menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian – penyajian tersebut. 4. Penarikan Kesimpulan Langkah ini menyangkut interpretasi penelitian yaitu menggambarkan maksud dari data yang ditampilkan. Cakupan dari cara yang dipergunakan sangat beragam mulai dari perbedaan dan pembandingan yang tipologis dan meluas, pencatatan tema dan pengelompokan. Universitas Sumatera Utara 47 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. DeskripsiLokasiPenelitian Penelitian pemeriksaan Antenatal Care lakukan di Desa Paya Tusam Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Penelitianini dimulaidenganmelakukan kajian awal studi literature terkait dengan fokus penelitian.Desa Paya Tusam terdiri dari 7 dusun dengan berbagai macam suku yaitu Jawa, Bali,Batak, Aceh, Minang, Melayu, Banjar dan Cina. Mayoritas suku di Desa Paya Tusam adalah suku Jawa yaitu sebesar 80. Batas wilayah Desa Payatusam bersebelahan dengan Desa Stungkit, dimana jumlah KK tiap dusunnya adalah: - Dusun I : 85 KK Paya Tusam - Dusun 2 : 98 KK Paya Tusam - Dusun 3 : 88 KK Paya Tusam - Dusun 4 : 104 KK Sidodadi - Dusun 5 : 48 KK Paya Rambat - Dusun 6 : 78 KK Cipta Darma - Dusun 7 : 7 KK Naman Jaya Pemeriksaan kehamilan didesa tersebut dilakukan di klinik, dan terdapat 1 klinik bidan, yang dikelola oleh bidan PTT dan bekerja pada Puskesmas di Desa Payatusam, dalam pelayanan dimasyarakat bidan PTT dibantu oleh 1 orang pegawai yang juga berpendidikan bidan. Desa Paya Tusam memiliki posyandu untuk ibu 47 Universitas Sumatera Utara 48 hamil yang diselenggarakan setiap bulannya pada tanggal 14, ini bertujuan untuk mempermudah ibu dalam usaha untuk memeriksakan kehamilannya. Pada saat pelaksanaan posyandu biasanya bidan juga melakukan penyuluhan tentang kehamilan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode fenomenologi yaitu penelitian yang menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman masyarakat yang ada didesa tersebut tentang pemeriksaan Antenatal Care. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode fenomenologi yaitu penelitian yang menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman masyarakat yang ada didesa tersebut tentang pemeriksaan Antenatal Care.

4.2. Deskripsi Karakteristik Informan