Tujuan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Menurut Sumantri 2005: 120-121 pelatihan motorik dan kegiatan fisik merupakan elemen yang sangat penting dalam pengembangan sosial anak. Hal ini
sagat berguna saat anak bersosialisasi dengan teman sebaya, terutama dalam hal kepemimpinan dan kompetisi dan penyelesaian masalah. Kegiatan fisik untuk
melatih keterampilan motorik merupakan salah satu komponen kunci dalam pengembangan kognitif, sosial dan emosional anak. Keterampilan motorik yang
membentuk kognitif anak melalui kemampuan anak mengenali, membandingkan, menghubungkan, menyelesaikan masalah sederhana dan mempunyai banyak
gagasan tentang konsep dan gejala alam sederhana di lingkungan. Sementara itu pengembangan sosial emosional anak dapat terbentuk melalui kegiatan bermain.
Kurangnya pengalaman bermain dan kesempatan berpartisipasi dapat memperlambat pertumbuhan fisik maupun intelektualnya.
Menurut Elizabeth Hurlock 1978: 150 sumbangan perkembangan motorik adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan yang baik
Kesehatan yang baik sebagian bergantung pada latihan penting bagi perkembangan dan kebahagiaan anak. Apabila koordinasi motorik sangat
jelek sehingga prestasi anak berada di bawah standar kelompok sebaya, maka anak kurang merasakan kepuasan.
b. Katarsis Emosional
Melalui latihan yang berat, anak dapat melepaskan tenaga yang tertahan dan membebaskan tubuh dari ketegangan, kegelisahan, dan keputusasaan.
20
c. Kemandirian
Semakin anak banyak melakukan sendiri, semakin besar kebahagiaan dan rasa percaya atas dirinya, kebergantungan menimbulkan kekecewaan dan
ketidakmampuan diri. d.
Hiburan diri Pengendalian motorik memungkinkan anak terlibat dalam kegiatan yang akan
menimbulkan kesenangan baginya. e.
Sosialisasi Perkembangan motorik yang baik turut menyumbang bagi penerimaan anak
dan menyediakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial dan belajar peran kepemimpinan.
f. Konsep diri
Pengendalian motorik menimbulkan rasa aman secara fisik dan melahirkan perasaan aman secara psikologis yang akan menimbulkan rasa percaya diri
serta dapat mempengaruhi perilaku. Dapat disimpulkan bahwa manfaat perkembangan motorik anak usia dini
adalah meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus serta untuk menunjang aspek-aspek perkembangan yang lain.